Chapter 36

287 32 0
                                    

Tuktuk' Amel mengetuk ngetukkan pulpen ke meja nya dengan malas.Bahkan ia juga melamun,menatap lurus ke arah papan tulis.Dengan tatapannya yang kosong.

Untungnya di kelas kini sepi sekali.Hanya ada 2 orang perempuan di bangku belakang yang sepertinya sedang bergosip.Dan itu yang telah membuatnya malas bergabung dan—lebih memilih terdiam.

Ia teringat akan percakapannya semalam dengan iqbaal.Dan itu yang telah membuatnya memikirkan hal itu.

***

Flashback

"Seandainya ada orang yang deket bahkan suka sama dia,dan ternyata dia punya perasaan yang sama kaya orang itu,apa yang bakal lo lakuin?" amel terdiam.Ia menunduk.Mencoba berpikir keras apa yang baru saja iqbaal katakan kepadanya.

Kenapa omongan abang tepat sasaran ya? Batinnya.

Amel masih terdiam.Kakanya yang satu ini benar sekali.Bahkan kejadian ini sudah terjadi saat ini.Hanya saja—semoga kalimat kedua yang iqbaal lontarkan tak akan pernah terjadi.

Sedangkan disisi lain,iqbaal terus saja menatap wajah sendu amel yang masih menatap kebawah itu.Ia tahu benar apa yang adik nya kini rasakan.Pasti amel tak tahu harus jawab apa.Karna mungkin amel terlibat cinta sahabat.

"Mel—?"

"Gue gak tau apa yang gue rasain.Tapi yang pasti ada rasa tak rela untuk melepas dia.Gue takut apa yang abang bilang tadi kejadian.—" perlahan,air mata amel mulai menitik.Namun amel masih menunduk.Seperti tak berani menatap wajah kakanya sendiri.Ia benar benar menahan air matanya agar tak keluar untuk kedua kalinya.

Lalu perlahan,amel mulai mengangkat wajahnya dan menatap iqbaal."Bang,sekarang ada cewek yang datang ke kehidupan chiko.Dan kayaknya mereka itu udah deket lama.Lalu—apa kabarnya gue yang gak pernah deket sama chiko walaupun gue sahabat kecilnya.Apa masih pantes gue disebut sahabat kecil tapi tak kenal siapa sahabat kecil gue itu?" tak sadar air matanya semakin menderas.Bahkan ia sampai sesenggukan karna tak kuat lagi berbicara.

Dengan tiba tiba,iqbaal langsung memeluk adiknya ini.Jujur,iqbaal merasa terenyuh hatinya.Ada rasa tak rela dengan apa yang sudah terjadi pada adiknya ini.

Amel masih saja terus menangis didalam pelulan iqbaal.Bahkan ia keluarkan semua air matanya disana.Ia benar nenar tak tahu lagi harus apa.

Flashback off

***

"Mel!!" seketika amel langsung terlonjak kaget.Namun orang yang memanggilnya ini malah tertawa saat melihat ekspresi kaget amel.

"Ish,elo ngegetin gue aja,,"

Rasyifa menggelengkan kepala sembari berjalan ke tempat duduk nya yang ada disebelah amel. "Ya abisnya,gue panggil dari tadi gak nyaut,,pake bengong lagi..mikirin apaan lo?"

Amel memutarkan bola matanya sebal."Gue itu mikirin—"

"Amel!!" dan lagi lagi amel terlonjak kaget.Lalu dengan sebal,ia memukuli si pelaku yang tak tahu diri itu karna sudah membuat amel jantungan.

"Ish,kalian itu bener bener couple sengklek ya,hobi banget ngagetin gue" namun yang dimarahi itu malah semakin tertawa.Ya dia itu—azka.

BRITTLE  *Revisi*Where stories live. Discover now