Chapter 16

352 45 2
                                    

"Eng?" amel terbangun dari tidurnya.Lalu mengerjap ngerjapkan matanya.Kini ia melihat ari yang masih terlelap.Kayaknya lo capek banget ya..batinnya.

Amel melirik ke jam tangannya.Ternyata sudah jam 7 malam.Amel pun bergegas pergi dari ruangan ari.Ia takut bakal kemalaman jika ia terus terusan berada disimi.Namun sepertinya ia tak ingin membangunkan ari.Ia takut jika ia malah mengganggunya.

Amel tersenyum.Lalu beranjak dari kursinya dan berjalan kearah pintu.Membukanya perlahan dan keluar ruangan.

Namun sebelum tubuhnya benar benar keluar dari ruangan tersebut,amel lebih dulu meninggalkan senyum manisnya

***

Amel membuka pintu rumahnya perlahan.Ia takut kena amuk kaka nya karna ia pulang terlambat.Ya,bahkan ia merutuki dirinya sendiri yang lupa bilang kepada iqbaal jika ia akan pulang telat.

Amel menyembulkan(?) sedikit kepalanya.Saat ia rasa sudah aman,amel mulai berani memasukkan seluruh tubuhnya kedalam rumah.Lalu menutup pintu pelan pelan.

Amel berjalan mindik mindik(?).Berharap tak mengeluarkan suara sekecil apapun.

Namun—

"Aaaaa" triak amel ketika pundaknya disentuh seseorang.Lalu ia berbalik dan membulatkan kelopak matanya.

"Darimana lo dek? Kok pulang telat? Pake acara mindik mindik segala lagi masuknya.Kaya maling aja" ucap iqbaal panjang lebar.Lalu amel menyengir."Maaf ya bang,"

"Ck,lo darimana emangnya?" tanyanya.Amel langsung gugup dan menggaruk belakang kepalnya yang tak gatal."Gue—dari rumah sakit abis nengok temen gue yang kemaren kecelakaan"

"Emm,yaudah sana! Ke kamar,ganti baju.Kalo mau makan malem,turun ke ruang makan.Kalo gak mau yaudah buat gue aja" lalu iqbaal pun pergi keruang makan meninggalkan amel.

Amel menghela nafas.Lalu berlari kekamarnya.Berganti baju,dan kembali turun keruang makan untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Abang masak?" tanya nya bingubg setelah melihat ada beberapa masakan tersaji di meja nya."Yakali gue masak.Ya enggaklah..tadi gue delivery ke restoran." jelas iqbaal.Dan amel hanya meng oh kan.Lalu mereka pun makan makanan yang tersaji dihadapan mereka.

Setelah selesai makan,amel langsung pergi ke balkon kamarnya.Mengambil beberapa snack dikulkas,untuk teman nya nanti.

Tak lama,akhirnya ia sampai dibalkon.Balkonnya tak seluas balkon ruang keluarga.Tapi lumayanlah buat tempat amel menyendiri.

Tangan amel terarah untuk mengambil gitar yang tergelatak di meja balkon.Ia mengambilnya,lalu duduk dikursi.

Perlahan lahan,jari nya mulai usil memetik setiap senar gitar.Dan menyanyikan sebuah lagu

Setiap ku melihatmu
Ku terasa dihati
Melihatmu saja hatiku sudah deg2an
Kau punya sgalanya
Yang aku impikan
Segala yang kau punya adalah keistimewaan yg aku suka

Dan anganku tak henti
Bersajak tentang bayangmu
Kau tahu? Aku slalu membayangkanmu
Walau ku tahu
Kau tak pernah anggapku ada
Tapi aku tahu,kau tak pernah merasakan apa yang aku rasa
Ku tak bisa menggapaimu
Takkan pernah bisa
Aku memang tak bisa memilikimu,bahkan tak akan pernah bisa
Walau sudah letih
Aku tak mungkin lepas lagi
Aku memang lelah,tapi aku akan tetap berjuang
Kau hanya mimpi bagiku
Tak untuk jadi nyata
Tapi apakah kau hanya mimpiku yang takkan menjadi nyata?
Dan sgala rasa buatmu
Harus padam dan berakhir
Lalu harus memendam rasa yang kusimpan buatmu sendirian
Kan slalu,,kurasa,,hadirmu,,antara ada dan tiada..
Aku merasakan kehadiranmu..antara ada dan tiada..

Lagu itu telah selesai ia nyanyikan.Ya,lagu itu untuk seseorang yang telah menggantikan seseorang yang hilang darinya.Namun bahkan ia tak tau,apakah orang itu memiliki perasaan yang sama untuknya?

Bila amel menyayanginya,apakah orang itu akan menyayangi amel juga? Bila amel terus memikirkannya,apakah orang itu memikirkan amel juga? Entahlah.

Ceklek.Amel menengok kebelakang.Dan ternyata itu iqbaal.

"Bang? Lo ngapain kesini?" amel menaruh gitarnya kembali ke meja.

"Tadi bang Nichol telfon gue,katanya mau pulang ke indo"

"Whaattttttt!!!!!" iqbaal menutup kupingnya.Amel nyengir.Menyadari kesalahannya.

"Ya ampun dek" ucap iqbaal dengan wajah datarnya.

"Lo serius??"

"Iya sayangkuh cintakuh negriku ai lop yuuu"

"Ew—by the way kapan?" tanya amel penasaran."Besok pagi juga nyampe"

"Yeaayyy!!! Sumpah gue kangen banget  ama diaaaaaa" tiba tiba iqbaal langsung ngebekep mulut amel supaya ia tak brisik mengganggu tetangga.

"Diem napa,brisik tau,ntar yang ada tetangga pada demo kerumah kita..lagian toak beud si lo dek?" omel iqbaal yang tangannya masih posisi ngebekep amel.Lalu saat ia menyadari amel kekurangan napas,iqbaal langsung melepaskan tangannya.

Amel mengatur napasnya.Lalu memukul iqbaal pelan.

"Lo kalo mau bunuh gue,lempar gue aja bang ke bawah,noh" omel amel sembari menunjuk ke bawah balkon.Dan iqbaal hanya nyengir.

"Udahlah,lo tidur—oya,besok gue mau jemput bang nichol dibandara..lo dirumah aja ya" amel mengangguk senang.Lalu iqbaal berbalik dan pergi.

Tak lama setelah iqbaal keluar dari kamar amel,amel langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu balkon.

Lalu ia naik kasur dan melompat lompat dikasur per nya."Yeeyyy abang gue pulang!!!" teriaknya seperti orang gila.

Yapp..kenapa amel seneng banget abangnya pulang? Karna dia adalah salah satu dari abang nya yang ia sayang.Sebenernya sih bukan abang kandung nya.Nichol hanyalah abang sepupunya.Yaitu anak dari kaka mamahnya.Hanya saja,ia sudah lama tak menginap dirumahnya.Kakanya yang satu ini,sedang menjalani studynya di luar negri.Yaitu di new york.Kebetulan,ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya disana.

Oya,sampe lupa..namanya itu JEFRI NICHOL!!

***

Pagi pagi sekali sekitar jam 4 pagi,amel sudah terbangun dari tidurnya.Untuk apa? Ya untuk menunggu kedatangan kakak sepupunya inilah.

"Bang masa gue gaboleh ikut ke bandara" rengek amel sembari memegang lengan iqbaal.

"Udah lo dirumah aja.." iqbaal mengambil kunci mobilnya dimeja.Sedangkan amel hanya cemberut.

Ya mau diapakan lagi? Yasudahlah,akhirnya amel hanya bisa menunggu di rumahnya.Mungkin sambil beres beres rumah.

Tak lama,akhirnya iqbaal berangkat ke bandara sendirian menggunakan mobilnya.Setelah itu,amel langsung membereskan rumah.Dari mulai nyapu,menge-pel lantai,memasak,mencuci,dan lain lain.Soalnya,pembantunya itu lagi cuti sebentar.Jadi ya mau enggak mau ia harus melakukannya.Untungnya,amel sudah terbiasa dengan hal itu.

Sekitar jam tujuh-an,saat amel sedang berada di dapur selesai memasak,ada suara pintu diketuk.Lalu amel pun langsung berlari keruang tamu dan membuka pintunya.

Dan ——













To be continued

Segini dulu dah yaa ..author yang cuantikk nyah mirip selena gomez inih sedang lelahhh..😩😩

#diarak#readers#keliling#kampung#trus#dibakar#rame2

Udahlah,jan lupa vote commentnya ya kalian syemuaahhh😍😘😚😙

Publish✔
21 mei 2017

Revisi✔
24 okt 2017

BRITTLE  *Revisi*Where stories live. Discover now