Chapter 26

322 38 0
                                    

"Gue-------"


"gak ngerti rumus yang ini" ucap amel memelas sembari menunjukan buku fisikanya ke nichol.

"Njir gue kira apaan" omel iqbaal yang sangat kesal karena kelakuan amel.

Nichol menepuk keningnya.Lalu menghela nafas panjang."Lo kenapa si dek,gara gara ini doang triaknya udah lqya kemalingan.Yaudah sini gue ajarin" nichol merebut buku fisika dari tangan amel.Lalu ia duduk dibangku meja belajar amel.

"Bang,gue ke kamar ya,mau siap siap" izinnya.Lalu iqbaal keluar dari kamar amel tanpa menunggu jawaban dari nichol dan amel.

Tak lama,iqbaal kembali keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sangat rapih.

Amel yang kebetulan sedang mengeluari kamarnya karna hendak kedapur itu,langsung keheranan karna melihat penampilan iqbaal sekarang.

"Bang lo mau kemana?" iqbaal menengok."Mau latihan,kenapa? Mau ikut?" tanyanya balik.

Amel terlihat seperti berfikir.Lalu tak lama ia menggeleng."Enggak ah,gue mager,lagian pe-er gue juga belum selesai" iqbaal mengangguk sembari ber 'oh' panjang."Bang nichol mana?"

"Tuh masih dibalkon kamar gue," jelasnya."Yaudah gue berangkat ya,," ucapnya sembari mengelus kepala amel.Amel mengangguk "Iya,hati hati ya bang" iqbaal mengangguk.Lalu ia pergi menuruni anak tangga.Dan menghilang dari penglihatan amel.

***

Amel memasuki kelasnya.Akhir akhir ini ia tak lagi datang lebih pagi seperti biasanya.Kali ini ia datang agak siangan.

Amel duduk dibangku kesayangannya.Lalu mengeluarkan buku novel yang ia pinjam diperpus.Keadaan kelas sudah sedikit ramai.Namun rasyifa dan azka belum datang.

"Hai mel.." seorang gadis menepuk pundak amel dari samping.Membuat amel menengok.

"Hai ci—aisyah?" amel mengerutkan keningnya.Ia heran.Tumben sekali aisyah menyapa dirinya.

"Iya ini gue" aisyah duduk menghadap amel.Jadi,dia duduk di bangku ari.Kebetulan memang ari belum datang.Jadi bangkunya kini masih kosong.

"Ada apa syah?" tanya amel yang sedikit menjauhkan buku dari hadapannya.Namun aisyah menggeleng "Gak papa"

"Amel!!" tiba tiba rasyifa datang dengan suara yang dapat memekakan telinga.Mungkin bisa membuat gendang telinga yang mendengarnya bisa pecah.

"Brisik banget si lo cip!! Nyemil toak masjid mana si lo?" omel amel.Sedangkan rasyifa hanya nyengir menampilkan wajah tak bersalah nya.

"Mel mel mel lo harus ikut ini!!" ucap rasyifa tidak santai sambil menyodorkan selembar kertas yang baru saja ia cabut dari mading.

"Hah!!!! Pencarian bakat????" amel berteriak kencang.Malah melebihi suara rasyifa tadi.

"Tadi aja lo ngomelin gue,malahan elo suara nya lebih toa." ucap rasyifa mendumal sembari memutarkan bola matanya karna sebal.

Amel menyengir."Oya,lo dapet dari mana" tanya amel ke rasyifa yang matanya masih belum teralih dari kertas pengumuman tersebut.

"Dari mading,,eh aisyah mana?? Pasti dia nih yang nempelin..dia kan seksi mading" rasyifa celingukan ke kanan dan kekiru,mencari keberadaan aisyah tanpa sadar sebenarnya aisyah sudah berada dihadapannya sejak tadi.

BRITTLE  *Revisi*Where stories live. Discover now