Chapter 21

319 38 2
                                    

"Jadi papa itu mau ngajak kalian liburan" ucap adam.Membuat amel nichol serta iqbaal membulatkan matanya.

"Beneran pah?" ucap amel nichol dan iqbaal berbarengan.

"Yaiya dong,masa papa bohong sama kalian" sambung marsha.

"Iya,jadi papa itu niat nya mau ngajak kalian ke pantai"

"Wahhh keren!!" sorak amel bahagia.

"Kapan pah?" tanya iqbaal.

Adam menghentikan suapan terakhirnya."Siang ini,kal—" belum selesai adam berbicara ketiga anak ini langsung berlari kekamarnya masinng masing.Dan itu membuat adam dan marsha bingung.

"Udahlah pah,maklumi aja anak anak.Mama juga mau beres beres dulu." mama berdiri dari tempat duduk dan berjalan ke kamarnya yang jaraknya cukup dekat.Jadi kamar orang tua itu di lantai bawah.Sedangkan anak anak nya diatas.

Setelah lama bersiap siap, mereka pun langsung berkumpul di teras.Yap,mereka memasukkan perlengkapan serta barang barang yang mereka bawa kedalam bagasi mobil.

"Sudah selesai semua kan? Tak ada yang ketinggalan?" tanya marsha memastikan.

"Udah semua kok mah" jawab amel antusias.Sepertinya ia sudah tak sabar untuk melakukan weekend dengan keluarganya ini.Apalagi,ini sangat jarang terjadi.

Lalu tak lama,semuanya memasuki mobil.Dengan posisi adam dan marsha di jok depan dan 3 anak anak ini di jok belakang.Lalu mereka pun berangkat!!!

Saat Diperjalanan,,
"Bang bang selfie yuk bertiga" ajak amel kepada kedua kakaknya yang tengah duduk disebelah kanan dan kirinya itu.

"Yuk" jawab nichol.Dan iqbaal hanya ikut ikut saja.

Cekrek
Pict 1: amel merangkul bahu kedua kakaknya sembari senyum.Nichol melet dan iqbaal senyum pepsod*nt
Pict 2: iqbaal mencium pipi kanan amel dan nichol mencium pipi kiri amel.Sedangkan amel memasang ekspresi kaget
Pict 3 : nichol senyum,amel nembentuk jarinya menjadi huruf v,dan iqbaal melet.

"Wuih keren,bakal jadi kenangan terindah nih" namun dengan tiba tiba iqbaal langsung menoyor kepala amel.Membuat amel merubah ekspresinya."Yeu,,lo kata judul lagu" omel nya.

"Yee,,suka suka gue lah" jawab amel ketus sambil memainkan handphonenya sambil menikmati perjalanan yang cukup panjang ini.

Tak lama,akhirnya mereka sampai di pantai yang mereka nantikan.Mereka turun lalu berlari ke pinggir laut itu.

"Yeayyyy dah lama banget gak kepantai jadi kangen!!!!" triak amel sekuat tenaga sambil menikmati semilir angin yang menerpa kain kain bajunya.Tangannya sengaja ia rentangkan dan membiarkan helaian rambutnya berkibar bebas.

Saat ini ombak pantai tak terlalu besar.Ditambah lagi udara yang sejuk dan tak terlalu panas.Membuat pantai ini sangat ramai pengunjung.Ada yang berselfie ria,ada yang lagi makan bareng keluarga,ada yang berenang,dan lain lain.

"Amel sini bantuin mamah,nyiapin ini" amel menengok saat dipanggil marsha.Lalu ia langsung berlari kearah marsha dan menyiapkan barang barang yang dibawa.Dan saat ini amel sedang menggelar tikar untuk tempat duduk keluarganya.Sedangkan marsha mengeluarkan bekal makanan yang tadi telah disiapkan dari rumah.

"Mah,aku jalan jalan dulu ya?"

"Loh sendiri?gak minta temenin sama bang nichol atau gak bang iqbaal gitu?" ucap marsha yang sepertinya khawatir akan anak perempuan satu satunya itu.

"Enggak ah mah,gapapa kan aku sendiri? Lagian juga ntar yang ada bang iqbaal sama bang nichol ngeribetin aku" amel memasang muka berharap dan memohon."Boleh ya mahhh" marsha akhirnya menghela nafas dan mengusap lembut rambut amel.

"Iya,gapapa..asalkan kamu jaga diri ya" amel langsung tersenyum sumringah.Ia mengangguk lalu berlari pergi meninggalkan marsha yang masih duduk ditikar.

"Aaaaaaaaaaa," triak amel sambil merentangkan tangannya.Ia kini berada ditebing pantai yang bentuknya mirip sekali seperti batu karang.

"Gue seneng banget!!!!!" lalu ia tertawa sendiri.Dan duduk dengan kaki yang menggantung.

"Seandainya ada pangeran gue disini." ucap amel yang mulai mengingat ingat masa lalunya.Lalu tak sadar ia tersenyum.

Ia pun turun dari tebing itu dengan meloncat kebawah.Hap' dan akhirnya kini kakinya menyentuh pasir pasir pantai putih yang lembut.

"Gue jalan jalan lagi ah" gumamnya sendiri.Lalu ia berjalan sembari melihat lihat sisi kanan dan kirinya.Ombaknya cukup besar.Pepohonan pun ikut menari saat diterpa angin.Terkadang air laut berhasil membasahi kakinya yang hanya menggunakan sandal jepit kulit itu.

Oiya,sekarang amel tengah memakai celana levis pendek diatas lutut dan memakai tanktop pink yang dilapisi rompi pink kotak kotak putih nya.Sedangkan rambutnya ia cepol asal.Sehingga beberapa helai berkibar kemana mana karna tertiup angin.

Namun sesaat,langkahnya terhenti.Ia lalu mengusap lehernya.Sepertinya saat ini ia sangat haus. "Emm beli es kelapa ah" gumamnya.Lalu ia berlari kearah tukang es kelapa yang lagi ramai pengunjung itu.

Namunn tiba tiba—

Brukkk.

"Awwww" rintihnya yang kini tengah jatuh terduduk dipasir.

"Maaf mba saya ga ngeliat mba" ucap orang itu kepada anel yang wajahnya sedang menunduk dan tertutup poni.

"Mas lain kali kalo jalan liat liat dongg!! Kan—" ucapnya terputus.Lalu ia melongo.Matanya membulat saat melihat seseorang yang kini dihadapannya ini.Karna saat amel mendongak,ia melihat wajah orang yang menabraknya itu dengan jelas.

Dan ternyata diaaaa—
































To be continued

Hayooo itu siapa hayoooo😮
Jan lupa kasih vote sama commentnya yaa

Apa susahnya sih pencet doank?? Yekan yekan?? 😂

Udahya segitu aja,trus baca kelanjutannya..oke?? See u paypay🙋✋👋

Publish✔
22 mei 2017

Revisi✔
30 okt 2017

BRITTLE  *Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang