Chapter 32

276 35 0
                                    

"Pulang bareng yuk choco"

Ari menengok kesamping,lalu mengangguk.Meng-iya-kan ucapan amel.

Tangan ari perlahan bergerak mengusap kepala amel."Bentar ya,aku mau ngambil motor dulu" lalu amel mengangguk dan tersenyum.Seiring dengan kepergian ari.

Amel menghela nafas ringan.Lalu berjalan dan menduduki kursi yang berada disana.Ya,kini amel tengah berada di sebuah halaman sekolahnya.Menunggu ari kembali dengan motor sport hitam yang selalu ia pakai kemanapun.Entahlah,mungkin ia sayang dengan motornya.

Lumayan lama—dan akhirnya ari datang menghampiri amel.Lalu mengajak amel untuk naik.

Amel mendongak,lalu mengangguki ajakannya itu.Setelah itu,ia berjalan dan menaiki motor ari."Udah siap?"

Amel mengangguk."Siap"

Ari pun akhirnya melajukan motornya dengan kecepatan standar.

***

"Kok kamu bawa aku kesini?"

"Aku kangen aja sama tempat ini"

Amel menengok.Menatap dalam lelaki yang kini berada disebelahnya."Kamu kenapa? Ada masalah?"

Ari menggeleng.Namun tatapannya masih tertuju ke depan.Menatap tiap hilirnya air danau.

Amel mendekat kan jaraknya ke ari.Lalu membalikkan tubuh ari agar menghadapnya."Kamu crita sama aku choco.."

"Kamu mau tau?" amel mengangguk pasti.Berharap agar ari mau menceritakan semua yang menjadi keluh kesahnya saat ini.

"Aku sayang kamu"

Dahi amel mengerut.Lalu tertawa setelah apa yang telah ari ucapkan.Dengan jahilnya,amel menyentil dahi ari.Membuat ari mengecutkan bibirnya.

"Sakit tauk"

"Ya abisnya sih,gak ada angin gak ada ujan kamu tiba tiba bilang gitu "

"Lah emang kenapa? Aku salah kalo aku sayang kamu?"

Amel menghela nafas ringan,lalu berdecak sembari menggelengkan kepalanya."Kamu tuh ada ada aja tau gak? "

Ari malah menyengir,memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Eh,jalan jalan yuk "

"Kemana?"

"Ke caffe es krim!! Mau gak?"

Mendengar kata itu,amel langsung membulatkan matanya sempurna.Bagaimana tidak? Sudah lama amel tak pergi ke caffe es krim.Dan amel sangat merindukan itu."Kamu serius?"

Ari mengangguk mantap "Iya,kamu mau gak?"

"Mauuu"

"Yaudah yuk" amel mengangguk mantap.Lalu mereka pun kembali berjalan menghampiri motor yang mereka bawa.Setelah mereka siap di atas motor,ari pun menyalakan mesin motor dan membawa laju motor tersebut pergi dari sana.

***

"Kamu duduk sini ya"

Amel tersenyum senang saat ari memperlakukannya bak putri raja.Ari sangat tak berbeda dari yabg dulu.Ia masih selalu bersikap manis terhadapnya.Padahal,mereka sudah berpisah sangat lama.Mungkin bagi sebagian orang akan merasa canggung apabila mengalami hal ini.Namun tidak dengan mereka.

"Makasih ya" ari mengangguk setelah ia berhasil menarik kursi yang ia siapkan untuk amel.

"Yaudah,kamu tunggu sini..Aku mau pesen dulu" amel mengangguk mendengar penjelasan ari.Lalu setelah itu ari pergi meninggalkannya.

Mata amel menerawang isi caffe ini.Ari memang sangat pintar dalam memilih suasana caffe favorit amel.Ya,diluar ruangan.Dan itu adalah kesukaan amel sejak dulu.

"Caramel,ini es krim kamu udah sampai.." amel menengok saat suara itu berhasil membuyarkan lamunannya.Dan ternyata dihadapannya sudah ada ari yang tengah memegang dua gelas berisi es krim dan toping kesukaan amel.

Amel tersenyum sembari mengambil salah satu es krim yang ari berikan "Ice cream choco caramel dengan topping caramel lava"

"Kesukaan kamu kan?" amel mengangguk."Iya,makasih ya choco" ari mengusap lembut rambut amel dan tersenyum "Sama sama caramel"

Dan yah,seperti inilah yang mereka lakukan saat ini.Saling bersuap suapan es krim yang mereka punya.Bahkan diiringi dengan tawa dan canda yang mereka ciptakan.Membuat moment menjadi suatu moment yang mungkin tak terlupakan bagi kedua makhluk tuhan ini.



BRITTLE  *Revisi*Where stories live. Discover now