Chapter 25

337 41 0
                                    

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi.Dan anak anak berbondong bondong pergi keluar kelas.

"Mel..pulang bareng yuk" ari merangkul pundak amel yang sedang berjalan di sepanjang koridor sekolah.Lalu mereka berjalan berdampingan.

"Em,gimana ya? Soalnya aku juga gak tau supir pribadi papah aku jemput apa engga" amel menggaruk belakang kepalanya.

"Yaudah deh,aku ke parkiran motor dulu ya" ari mengacak ngacak rambut amel,tersenyum lalu pergi.

Amel geleng geleng kepala saat melihat kepergian sahabat kecilnya itu.Ternyata kamu belum berubah ya chiko.Batinnya.Lalu ia pun melanjutkan jalannya ke gerbang sekolah.Ketika ia sampai,ia memilih untuk duduk di bangku yang berada di taman yang tepat disamping gapura gerbang sekolah.

"Supir gue jemput gak ya?" ucap amel bergumam sendiri sambil cecelingukan kekanan kekiri mencari seseorang.

"Mel.." amel menengok kesamping.Mencari sumber suara yang memanggilnya.

"Cipa," amel bangun dan berdiri menghadap rasyifa."Lo ngapain disini?"

"Eng,gue nunggu jemputan nih." amel kembali menengok kanan dan kiri.Berharap mobil yang menjemputnya akan datang.

"Em,gitu..yaudah gue duluan ya.." amel mengangguk.Lalu rasyifa pun melambaikan tangannya dan melangkah meninggalkan amel.

Amel menghela nafas berat,sangat lelah rasanya menunggu yang tak pasti.

Namun tiba tiba ari datang dengan motor sport merahnya.Dan berhenti dihadapan amel "Gimana? Kamu belum dijemput?" amel menggeleng.

"Yaudah bareng aku aja yuk.Daripada kamu lumutan kan nungguin disini" ledeknya.Lalu ia tertawa renyah.

"Ihh apaan si kamu—tapi yaudah deh,lagian kayaknya supir aku juga gak jemput" jawabnya dengan nada lesu."Yaudah naik" pinta ari.

Amel mengangguk.Lalu menaiki motor ari.Ketika ia mendapat posisi pas,ia memeluk pinggang ari.Ari pun tancap gas dan melaju dengan kecepatan standar.

***

"Udah sampe caramel" ucap ari sesudah memberhentikan motornya.Lalu amel turun sambil memegang pundak ari.

Ari melepaskan helm dari kepalanya.Lalu merapikan poni nya yang sedikit berantakan.

"Makasi udah nganterin aku choco" amel mencubit pipi ari dengan gemasnya sambil tertawa pelan."Sakit tau" ari mengelus elus pipinya yang terasa sakit sambil menampilkan wajah datarnya.

"Bodo!!" ucap amel sembari menjulutkan lidahnya,meledek ari.

"Amel,kamu udah pulang?" suara lembut seorang wanita tengah menelusup ke gendang telinga amel.Membuat amel menengok."Eh,iya mah"

Ya,dia adalah marsha.Marsha pun mendekat kearah amel dan ari.Ari yang mengerti harus berbuat apa,langsung mencium tangan marsha.

"Kamu temen amel ya?" ari mengangguk."Iya tante,saya chiko" jawabnya sopan.

Namun tak disangka,kening marsha mengkerut."Chiko? Chiko—temen kecil nya amel kan?"

***

Flashback

"Mah,ini chiko,cuma aku panggil dia choco" ucap amel memperkenalkan chiko pada marsha—mamanya.Chiko pun menyalimi tangan marsha.Lalu tersenyum"Temen barunya amel ya,soalnya kayaknya tante baru liat."

BRITTLE  *Revisi*Donde viven las historias. Descúbrelo ahora