34

84.1K 4.9K 33
                                    

Hari-hari Bila dan Rian selama kelas 12 mereka habiskan seperti biasanya. Semakin berlalunya hari, mereka menjadi semakin dekat.

Tapi, tak terasa, waktu yang dijalani harus cepat berlalu. Meninggalkan segala kejadian manis yang tersimpan dalam kenangan.

Saatnya bagi Bila dan Rian untuk melaksanakan Ujian Akhir Nasional mereka dan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Masa-masa SMA adalah masa yang paling mengasyikkan. Masa dimana kita mengenal cinta, mengenal persahabatan. Masa SMA Bila yang tak pernah ia sangka akan se-asyik ini, sayangnya harus segera berakhir. Ia harus berpisah dengan seragam putih abu-abunya dan memori mengenai sekolahnya ini.

Bahkan memandangi sekolahnya membuatnya terkenang seluruh kenangan indahnya, yang membuatnya makin tak kuasa untuk meninggalkan sekolah ini.

Mendekati UN, setiap hari sehabis pulang sekolah, Rian dan Bila selalu pergi ke perpustakaan nasional untuk belajar. Kadang-kadang, saat sabtu mereka libur, mereka juga pergi belajar bersama.

Ujian Nasional mereka dapat mereka jalani dengan lancar. Berkat persiapan belajar dari jauh hari, yang membuat mereka dapat melaksanakan ujian mereka dengan mudah dan lancar.

Bahasa Indonesia di hari pertama sukses bagi Bila dan Rian. Begitupun, dengan Matematika dan Bahasa Inggris yang juga berjalan dengan sukses di hari-hari selanjutnya.

Bila dan Rian jarang bertemu selama Ujian Nasional ini. Karena, mereka langsung kembali ke rumah masing-masing untuk belajar intensif. Untuk mata pelajaran terakhir Ujian Nasional, Bila memilih Biologi. Ia sangat menyukai belajar Biologi dari saat ia masih SMP. Baginya, pelajaran tentang manusia dan mahluk hidup lainnya itu sangat menarik. Ditambah, ia juga ingin memilih jurusan kedokteran saat memasuki perguruan tinggi nanti.

Sedangkan, Rian. Ia lebih memilih Fisika untuk mata pelajaran Ujian Nasional. Baginya, menghitung adalah hal yang ia sukai. Matematika, yang full hitungan adalah pelajaran kesukaannya. Apalagi, saat ia bertemu dengan Fisika, kombinasi hitungan dan pelajaran tentang gravitasi, tekanan, gaya, dan lain-lain, membuatnya semakin menarik. Rian juga dulu pernah tergabung dalam Olimpiade Fisika. Namun, jarang berpartisipasi karena padatnya jadwal OSIS.

***

"Bil!" panggil Cintia dari kejauhan.

Ujian Nasional mereka telah berakhir dengan lancar. Bagi Bila, Ujian Nasional Biologi tadi dapat ia kerjakan dengan baik. Sudah menjadi ambisinya untuk masuk fakultas kedokteran. Sehingga, ia benar-benar menekuni pelajaran satu ini.

"Eh! Cin." Bila menoleh dan melihat Cintia yang sudah berada di belakangnya.

"Mana Rendy?" tanya Bila.

"Meratapi nasib," timpal Cintia.

"Hah?" Bila tersenyum heran,

"Katanya, hasil UN-nya pasti cacat. Makanya, dia sekarang masih dikelas mikirin nilai UN sama nasibnya." Cintia menghela nafas panjang.

Bila tertawa kecil. "Yaudah, lo temenin aja gih. Kasian dia."

"Yaudahlah. Gue duluan ya." Cintia meninggalkan Bila, yang sekarang sedang berdiri di depan kelasnya.

Sweet EnemyWhere stories live. Discover now