10

116K 7.4K 102
                                    

Pertandingan final antara Rian dan Kak Reza pun dimulai!

Rian dan tim-nya menuju ke tengah lapangan, diiringi dengan sorakan dari siswi-siswi yang berbaris di pinggir lapangan. Tim Rian berdiri di tengah lapangan menunggu kedatangan lawannya, kelas 12 IPA 1.

Kelas 12 IPA 1. Kelas yang banyak menorehkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Salah satunya di bidang non akademik adalah basket. Yang selalu mendapatkan prestasi berkat adanya (mantan) ketua basket yaitu Kak Reza. Bahkan, saat ia masih dalam ekskul basket, ekskul tersebut banyak mendapatkan prestasi karenanya.

Lawan Rian kali ini lumayan berat. Cintia berkata, Kak Reza itu orangnya baik namun saat sudah di lapangan ia berubah menjadi ganas. (Fyi. Cintia tau dari Mona, si biang gosip)

Tim 12 IPA 1 masuk ke lapangan, tak lama setelah Rian dan tim-nya masuk ke lapangan. 3 orang ber-postur tinggi layaknya pemain basket professional berbaris berjajar menghadap tim Rian.

"Mereka semua itu mantan ekskul basket, Bil. Nah, Kak Reza itu yang ditengah." Cintia menunjuk ke arah tengah.

Seorang lelaki berbadan tinggi, dengan rambut berwarna sedikit kecoklatan dan paras yang terbilang lumayan, berdiri paling menonjol diantara teman satu tim-nya.

Dari sekali lihat, Bila tahu kalau Kak Reza ini lawan yang sangat sulit.

Wasit pun berdiri di tengah lapangan memegangi bola yang berada di tangannya. Sesaat, suasana berubah menjadi tegang. Peluit tanda mulainya pertandingan dibunyikan, diiringi dengan dilemparnya bola ke udara.

Saat Rian mencoba meraih bola-nya, Kak Reza dengan sigap mengambil bola-nya dan menerobos blocking yang diberikan Dion.

Dunk shoot.
Poin kali ini diberikan untuk 12 IPA 1.

Semua orang yang melihat, terdiam dan menganga keheranan melihat Kak Reza mencetak skor pertama kali.

"Seperti professional," ujar Rendy yang menatapnya dengan kagum, seperti tatapan gadis-gadis saat melihat Rian mencetak skor.

Kak Reza menyeka keringat yang membasahi pelipisnya dengan punggung tanganya dan kembali ke posisinya.

Kali ini, Rian terlihat gusar saat melihat serangan yang diberikan oleh kakak tingkatnya ini.

Bola kembali dioper Kak Reza ke temannya. Beruntungnya, Dion dapat mengambil bola yang akan dioper dan memberikannya kepada Rian. Dengan mudah, ia memasukkan bola ke dalam ring basket dan mencetak poin.

Pertandingan kembali dilanjutkan dengan sengit. Dengan perbedaan poin yang cukup besar. Kadang poin diraih oleh Tim Rian, kadang Tim Kak Reza.

Begitulah terus jalannya pertandingan. Sampailah waktu tersisa beberapa menit lagi. Skor sekarang adalah 20 untuk tim Kak Reza dan 21 untuk Tim Rian.

Bila yang menatap dari pinggir lapangan merasa gelisah dengan akhir dari pertandingan.

Siapa yang bakal menang?

Suasana semakin tegang, saat Kak Reza dan Rian saling menatap satu sama lain dengan tatapan serius.

Kali ini, bola didapatkan oleh Dion. Saat akan dioper Dion ke George, Kak Reza berlari untuk mengambil bola yang akan dioper Dion.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang