4

146K 8.2K 143
                                    

Up All Night
Up All Night
All the things that you said to me     yesterday
Playing over in my mind.

Up All Night - Charlie Puth

***

Seorang cowok mengenggam tangan Bila dengan erat. "Ikut aku," ujarnya dengan lembut. Bila hanya mengikuti kemana pun arah si cowok ini pergi.

Ia membiarkan dirinya dibawa oleh lelaki misterius ini, entah mengapa bila merasa nyaman saat berada dengannya.

Cowok itu melepaskan genggaman tangannya dari Bila dan menunjukkan sesuatu kepadanya, sebuah buket bunga dan meja yang diatasnya terdapat sebuah kotak coklat yang diatasnya terdapat pita berwarna merah.

"Ini buat kamu," ujarnya, membuat Bila tertegun saat melihat bunga dan kotak coklat yang berada di depannya itu.

"Kenapa?" tanya Bila ragu.

"Kalau aku bilang suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?"
tanyanya, berhasil membuat Bila kaget. Bila lamgsung mematung saat mendengarnya.

Lelaki itu membelakangi Bila. Mukanya saja Bila gak tau dan tiba-tiba langsung menyatakan suka. Bagaimana bisa Bila menjawab?

Bila sedikit ragu. Namun, kalau boleh dibilang, sedikit malu.

"Bila," panggil cowok itu lembut ke arah Bila. Ia berbalik, diikuti dengan suara teriakan Bila.

***

"AAAA!" Bila berteriak kencang saat terbangun dari mimpi buruknya.

Sinar matahari terlihat dari sela tirai. Suasana di luar terlihat damai, berbanding terbalik dengan kamar Bila yang kacau balau. Bila terjatuh dari kasurnya, selimutnya berantakan tak karuan di atas kasur dan beberapa bantalnya ikut terjatuh ke lantai dengan Bila.

Peluh membasahi pelipisnya. Bila menyekanya dengan tangannya, lalu mencoba untuk mengatur nafasnya dengan perlahan.

"Asem! Malah mimpiin Rian!" Bila menggerutu dan menendang-nendang selimut di atas kasurnya itu.

Ini kenapa sih? Rian, rian, rian. Gak dimana atau kemana, pasti ada Rian.
Can I have a day where it doesn't involve him? Batin Bila.

Alarm Bila berbunyi beberapa kali, membuatnya semakin tersadar dari lamunannya, Bila langsung panik saat teringat bahwa ia harus bersiap-siap ke sekolah.

Setelah merapikan kasurnya yang bentuknya sudah tak karuan lagi, Bila langsung mandi. Setelah selesai, gadis itu mengambil seragam yang terletak rapi di atas kasurnya dan langsung mengenakan seragam atasan batik dan bawahan berwarna putih itu.

Kali ini, Bila membiarkan rambutnya tergerai untuk mengeringkan rambutnya yang baru saja ia keramas.

Jalanan ke sekolah pagi itu tidak terlalu macet. Sehingga, Bila sampai ke sekolah lebih cepat dari sebelumnya. Sekolah juga masih lumayan sepi dan parkiran motor juga hanya terlihat beberapa motor.

Bila melihat ke sekelilingnya, mengecek ke kanan kiri, untuk memastikan bahwa tidak ada yang akan menyerempetnya seperti kemarin. Melihat keadaan sudah aman, Bila melangkahkan kakinya masuk ke dalam halaman dan cepat-cepat naik ke kelasnya.

Bahkan saking paginya, belum ada satupun temannya yang datang. Bila merasa bangga, serasa mendapatkan achievement ketika menyelesaikan quest di game.

Jam di pergelangan tangannya masih menunjukkan pukul 6:10 pagi. Makanya, Bila memutuskan untuk berkeliling sekolah sembari menunggu bel masuk. Itung-itung, melanjutkan eksplorasi sekolahnya waktu itu.

Sweet EnemyWhere stories live. Discover now