18

101K 6.3K 68
                                    

Aku benci. Aku memang membencimu. Aku benci caramu membuatku sangat mencintai dan tak bisa melupakanmu.
-Salsabila Kirana-

***

Hari sabtu pun telah tiba! Hari libur memang hari yang paling diingat.

Bila kadang berterima kasih karena sekolahnya menerapkan sistem Full Day School. Walaupun, sehari-harinya ia harus pulang agak sore namun ia mendapatkan ekstra 1 hari libur saat weekend.

Bila mematikan alarm hape-nya dan mengerang. Malas bangun, pikirnya. Kasur memang magnet yang paling ampuh. Bila ingin sekali menghabiskan sisa weekend-nya dengan tidur seharian.

Sinar matahari yang mengintip melalui jendela kamarnya mengusik Bila dari tidur-nya. Ia menjadi terbangun sepenuhnya dan beranjak dari kasurnya.

Dengan sungkan, ia mengambil hape-nya dan melihat-lihat pesan masuk yang ia dapatkan. Tak lama, hape-nya bergetar tak karuan saat mendapatkan spam notifikasi line dari seseorang.

Rian: Buruan bangun! Gue udah dibawah.

Hah?! Bila mendelikkan matanya tak percaya. Rian dibawah? Gak bohong nih? Tanyanya dalam benaknya.

Bila: Gak usah bohong deh. Mending lu tidur aja gih daripada gangguin gue pagi-pagi gini.

You have a new message.
Bila segera membuka line masuk dari Rian, mengkonfirmasi maksud pesannya.

Rian: Jangan bilang lo lupa kalo hari ini kita jalan.

Oh, iya! Rian kemarin mengajaknya jalan. Tapi, Bila tidak terlalu menghiraukannya, karena ia kira Rian hanya bercanda. Disaat Bila ingin tiduran di rumah mengapa ia harus pergi keluar untuk menghabiskan bonus liburnya!

Bila: Gak usah bohong.

Ketiknya, mencoba mengabaikan pesan Rian. 5 detik kemudian, Rian mengirim sebuah pesan lagi.

Rian: Gak percaya? Cek diluar jendela dan liat.

Bila bertanya-tanya dan melihat ke luar jendela. Motor Rian jelas-jelas terparkir di depan rumahnya. Bila menjadi panik melihatnya. Balas apa nih, pikirnya.

Bila: Gue ikut ortu pergi ke acara nikahan anak temennya.

Sangkalnya, mencoba menghindari Rian. Libur gini enakan tidur, makan, nonton atau baca novel, menurut Bila.

Rian: Gak usah bohong :) Gue udah nanya ke Mbok Ijah. Katanya, cuma Ayah sama Bunda lo yang pergi dan 'neng Bila' lagi tidur di kamarnya.

Sial. Mbok Ijah gak bisa diajak kerjasama nih, batin Bila. Tak lama, terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar Bila. Bila membukakan pintu dan melihat Mbok Ijah yang membawa segelas susu dan sepiring roti di tangannya.

"Neng. Sarapannya," ujarnya.

"Mbok. Dibawah ada cowok aneh, gak?" tanya Bila.

"Oh. Kalo cowok aneh gak ada neng. Adanya cowok ganteng. Katanya dia nyariin neng. Makanya, Mbok suruh tunggu di ruang tamu."

"Hah?" Bila tersentak kaget.

Mbok Ijah permisi dari kamar Bila untuk menjamu Rian. Bila menutup pintu kamarnya dan terduduk di atas kasurnya.

Rian: Buruan mandi! Lelet amat!

Spam line dari Rian membuat Bila kewalahan. Ia akhirnya menyerah dan menghabiskan sarapannya terlebih dahulu, sebelum mempersiapkan dirinya.

Sweet EnemyWhere stories live. Discover now