30 | Bahagia

4.7K 262 3
                                    

Liana is calling...

"Halo?" Sapa Rafly.

"Raf, gue ga bisa kerumah sakit sekarang. Ban mobil gue bocor jdi gue harus balik lgi." Jelas Liana.

"Yaudah, gue juga udah mau pulang." Kata Rafly.

"Besok jenguk bareng ya." Pinta Liana.

"Siap."

Rafly kembali memasukan ponsel nya kesaku celana, dan masuk kedalam ruangan Alisha lagi untuk izin pulang.

"Om, bang Alfan, Alvin. Saya harus pulang. Udah malam" pamit Rafly kepada tiga orang itu.

Mereka semua mengangguk sambil tersenyum. "Hati-hati dan thanks Raf," kata Alvin.

Rafly mengangguk dan segera pergi.

•••

"Engg..."

Dengungan orang linglung terdengar di indera pendengaran Alvin, ia menoleh pandang ke arah adik nya yg terbaring lemah di atas ranjang.

"Alisha?" Alvin terlihat berbinar menatap Alisha yg bingung, Alvin berjalan menghampiri Alisha.

"Minum dulu Lis." Kata Alvin membantu Alisha minum.

"Kamu dirumah sakit," Alvin menjelaskan saat mengerti tatapan tanya Alisha. "Baru bangun setelah pingsan 6 jam."

"Oh.. Ayah?" Tanya Alisha.

"Lagi beli makan,"

"Ayah bakalan maafin Lisa ga ya bang?" Tanya Alisha, suara nya bergetar dan sangat pelan.

"Seorang ayah tidak akan tega jika tidak memaafkan anak perempuan nya sekali pun kesalahan itu besar." Jelas Alvin tersenyum.

"Alisha durhaka ya bang?" Tanya Alisha lagi.

"Kamu hanya belum tau yg sebenarnya dan kamu menyimpulkan dari apa yg kamu lihat. Kamu gak salah hanya saja kamu gak mau berusaha untuk cari tau kebenaran." Kata Alvin panjang lebar.

"Aku mau ketemu Ayah bang," Pinta Alisha.

"Nanti juga kesini lagi Lis, sabar. Kamu jangan banyak pikiran dulu ya"

"Alvin, ayah--" suara Andi terdengar bersamaan dengan pintu terbuka namun seketika perkataan nya terhenti.

"Alisha?"

"Ayah.."

"Ehm.. ayah akan pergi Lis tenang aja" kata Andi berniat keluar ruangan.

"Jangan yah, maafin Lisa."

Andi tertegun mendengar permintaan maaf anak bungsu nya. Kemudia ia tersenyum mentapa Alisha.

"Maafin Lisa yah." Kata Alisha lagi, mata nya sudah berkaca-kaca sekarang.

Andi mengangguk dan berjalan menuju ranjang Alisha, dengan senang hati Andi memeluk Alisha yg sudah merentangkan tangan nya.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang