23 | Hari bahagia bagi Alisha

4.6K 269 9
                                    

"Alvaro lo bangun?"

Alvaro hanya tersenyum, menjawab pertanyaan Alisha.

"Al?" Panggil Alisha.

"Gue pingsan ya Lis?" Tanya Alvaro bingung.

"Lo koma Al" jawab Alisha.

Alvaro terlihat kaget, namun tak sampai berteriak karena mungkin tenaga nya masih sediikit.

"Berapa lama?" Tanya nya.

"2 minggu lebih Al" Alisha kembali menjawab pertanyaan Alvaro.

"Al gue--" omongan Alisha terpotong saat mendengar teriakan dari arah pintu.

"AH ALVARO KAMU BANGUN??!!"

Fahira langsung berlari menuju Alvaro yang terlihat lemas.

"Al mamah kangen kamu" Fahira tak bisa menyembunyikan tangis bahagia nya, ia lalu menatap Alisha dalam.

"Kamu abis cium Alvaro ya? Makanya dia bangun?"

Mendapat pertanyaan konyol dari Fahira seketika membuat Alisha dan Alvaro tertawa.

"Apaan sih mah? Emang aku Sleeping beauty? Aku kan bukan princess!" Sahut Alvaro lemas sangat lemas terlihat seperti orang tak berenergi.

"Hehehehe, mamah becanda sayang"

"Tan? Ga panggil dokter?" Kata Alisha yang seketika ingat.

"OH IYA!"

Fahira langsung memencet tombol yang ada di dekat nakas, setelah itu tak lama kemudian dokter dan suster datang.

"Alvaro kapan sadar?" Tanya dokter.

Fahira menatap Alisha meminta penjelasan.

"Dari lama," sahut Alisha.

"Lho? Kenapa gak bilang?" Tanya dokter.

Fahira hanya memamerkan sederet gigi putih nya, sementara Alisha hanya diam, wajah datar nya kembali muncul. Alisha hanya bersikap manis dengan 3 orang, Alvin, Fahira dan Alvaro.

Alisha berniat keluar dari ruangan, namun suara Alvaro membuat langkah nya terhenti.

"Lis, jangan pergi"

Dan dengan senang hati, Alisha tidak jadi keluar.

10 menit setelah nya Alisha dan Alvaro sedang bercengkrama berdua.
Keluarga Alvaro dan teman-teman nya masih di jalan.

Sementara Fahira kembali ketempat makan untuk membayar makanan, dompet nya ketinggalan ternyata.

"Gue seneng lo nemenin gue disini" kata Alvaro tersenyum, bibir nya pucat namun senyum nya tetap terlihat manis menurut Alisha.

"Lo udah mencair ya Lis?"

"Emang gue es?"

"Lo kan putri es."

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang