20 | Koma?

4.7K 250 5
                                    

Ferri, Ken, Rafly dan Leo menemukan motor Alvaro tergeletak di pinggir jurang, di tengah area balap.

Dengan satu bukti saja, itu membuat ketiga nya yakin jika Alvaro jatuh kejurang dekat sini.

Dengan rasa cemas, khawatir dan ketakutan yg menempel di hati keempat nya, mereka menerobos jurang dengan tali.

"Woy Yo mending lo di atas, jaga keamanan atas" teriak Ken dari bawah jurang, ia sedang berusaha turun dengan tali agar tidak terpeleset dan malah mati, Pikir nya.

Sementara Ferri dan Rafly sudah ada di bawah, dengan baju kotor akibat tanah basah yg menempel, namun selamat.

Mereka bertiga menyusuri jurang dengan modal lampu senter saja, dan berdoa agar tidak bertemu dengan wujud lain selain Alvaro. Karena sekarang sudah malam kan?

"Ken itu kaki?" bisik Rafly.

"Kaya pernah liat sepatu nya" Ken ikut berbisik.

"Knp knp?" Tanya Ferri.

"Ituuu" ucap Rafly dan Ken berbarengan sambil menunjuk kaki.

"Sepatu nya kaya kenal ya Ken?" Kata Ferri.

"Nah maka itu! Gue juga tdi ngomong gitu... tapi sepatu siapa?" Ucap Ken gregetan.

Sejenak mereka bertiga terdiam, memikirkan pemilik sepatu itu.

1 detik,

2 detik,

3 detik,

4 detik,

5 detik,

"OH IYA!"

"Santai goblok, gue kaget"

"Heheh sori Fer"

"Jangan teriak-teriak disini Ken" ingat Rafly.

"Kenapa?" Tanya Ferri.

"ITU SEPATU ALVARO GILA!" Teriak Ken.

"Goblok!"

"Brisik tolol"

"Heheh"

"Yaudah, mau kesana ga? Periksa siapa tau itu Al beneran" kata Rafly.

"Yaudah!" Kata Ken dan Ferri.

Mereka bertiga menghampiri kaki yg dirasa milik Alvaro, dengan berjalan mengendap-endap layak nya maling mereka berjalan berbaris.

"Jalan nye gece woy yg depan" bisik Ferri.

"Tau luh Raf, gece" Ken ikut menimpali.

"Sabar tai!" Balas Rafly.

"Astagfirullahalazim ya Allah" istigfar Ken ketika melihat muka Alvaro yg penuh dengan darah dan tanah basah.

"Sumpah gue ngeri"

"Ya Allah Al? Kenapa begini?" Kata Ferri menahan emosi dan tangisan nya.

"Ayok gotong!" Rafly mengangkat tubuh Alvaro diikuti Ken dan Ferri.

"Pelan-pelan anjing!" Kata Ken.

"Iya iya!"

Setelah sampai di atas dengan susah payah, Ken berteriak memanggil Leo dan Ferri menelfon ambulans.

Dengan keadaan yg lumayan parah, Alvaro dilarikan kerumah sakit. Celana levis yg dipakai Alvaro berlumuran darah, dan baju yg dipakai nya sebagian terkena darah entah terkena apa dalam jurang namun seperti nya Alvaro jatuh terguling.

Dengan mata yg berkaca-kaca Ferri, Ken, Rafly dan Leo menemani Alvaro dirumah sakit.

"Telfon keluarga nya ga?" Tanya Leo.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang