12 | Dia?

4.9K 275 0
                                    

Pagi ini Alisha sengaja bangun lebih siang dari biasa nya. Bilangnya tidak akan sekolah pada Alvaro karena masih sakit, tapi sebenarnya ia akan ke sekolah hanya saja tak mau diantar Alvaro.

Jam sudah menunjukan pukul 7.45 dan 15 menit lagi pelajaran pertama akan selesai.

Alisha masih berjalan dikoridor dengan santai sambil mulutnya mengunyah permen karet lalu membuat balon.

Dengan santai pula ia membuka pintu kelas nya, dan terlihat guru yang sedang menulis dipapan tulis. Alisha berjalan ke bangku nya namun seketika..

"Heh ngapain lo?" Tanya Alisha kencang.

Murid-murid yang dari tadi melihat Alisha berjalan santai kebangkunya hanya cuek karena sudah biasa, tapi mendengar teriakan Alisha seketika semua orang yang ada dikelas jadi melihat ke arah Alisha, termasuk guru yang mengajar.

"Alisha, kapan kamu masuk?" Tanya Guru itu.

"Barusan," jawab Alisha.

"Jam berapa ini?" tanya Guru itu sambil memelototi Alisha.

"Jam 8." jawab Alisha dengan tampang watados nya.

"Terus, masuk sekolah jam berapa?" Tanya guru itu lagi sambil menahan amarah nya.

"Jam 7," Lagi. Alisha menjawab dengan tampang biasa saja.

"Keluar kamu dari kelas ini sampai pelajaran saya se--" omongan guru itu terhenti saat ia mendengar..

kring! Kring!

..bel tanda pelajaran selesai.

Guru dengan nametag 'Joko Anwar' itu melangkah kan kaki keluar kelas, dengan kaki yang dihentak-hentakan kesal dan Alisha yang melihat itu hanya menatap Pak Joko cuek dan tak perduli.

Sekarang ia sedang menatap garang murid lelaki yang tak asing dilihat nya namun baru pertama kali melihat dia berada didalam kelas plus duduk dibangku nya.

"Hai Alisha," sapa lelaki itu.

Alisha mengernyitkan dahi, dan semua murid yang ada dikelas menatap bingung dua manusia yang sedang berbincang atau lebih tepatnya berdebat.

Dia? batin Alisha bertanya.

Saat memastikan bahwa itu dia Alisha langsung memasang tampang datar.

"Pergi," Kata Alisha datar.

"Ini bangku baru gue mulai sekarang." jawab lelaki itu.

"Ini bangku gue!" balas Alisha.

"Yaudah duduk disebelah gue,"

"Ga!"

"Ga mau yaudah,"

"Lo pergi!"

"Ga mau,"

"Lo siapa si?!" tanya Alisha memastikan.

"Masa ga inget? 3 hari yang lalu kan kita ketemu dirumah sakit?" kata lelaki itu, sambil menaikan kacamatanya.

Ternyata benar dia. Batin Alisha.

Alisha melengos, ia malas melanjutkan perdebatan ini.

Lalu ia duduk dibangku paling belakang namun dipojok sebelah kiri, karena bangku belakang pojok sebelah kanan sudah di tempati si anak berkacamata itu.

"Gue Gilang. Lo lupa?" Tanya lelaki yamg bernama Gilang.

Alisha diam, ia menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan.

Gilang yang berdiri dihadapan Alisha tersenyum misterius.

Liana memperhatikan Alisha dari bangku depan dekat pintu masuk kelas, ia kecewa.. ternyata 4 hari Liana tak masuk sekolah, Alisha terlihat tak perduli.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang