10 | Malapetaka pergi bersama

5K 274 3
                                    

"ALVARO!!" Teriakan cempreng bin kencang, membuat Alvaro yang sedang bermimpi terbangun kaget.

Alvaro duduk di tepi ranjang sambil menguap dan mengucek mata.

"Kamu ini! udah jam 5 itu. Sholat subuh dulu sana. Kebiasaan banget! Anak remaja apalagi lelaki itu harus wajib sholat karena bakalan jadi im--" omongan Fahira -mama Alvaro- terhenti karena mulut nya dibekap oleh tangan besar milik anaknya.

"Mama apaan sih, kapan Alvaro ke kamar mandi nya kalo mama ngoceh mulu?! Subuh keburu abis entar!" Kata Alvaro yang langsung bangkit dan pergi kekamar mandi.

"Heheheh cepatan ya sayang! Mama tunggu di bawah." Ucap Fahira cengengesan. Lalu ngacir ke kamar sebelah a.k.a kamar adik nya Alvaro.

Selesai mandi, Alvaro menunaikan ibadah sholat subuh nya. Lalu setelah itu baru ia bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Setiap pagi itu sudah menjadi kebiasaan Alvaro, makanya ia tak pernah terlambat.

"Good morning!" Sapa Alvaro kepada semua orang yang duduk dimeja makan.

"Kenapa lu senyum-senyum? kaya orang gila," Cibir Reza -abang Alvaro-

"Apaan si Za! Gue mah ganteng kali kalo senyum, ngapa jadi gila." ucap Alvaro yg seketika kesal.

"Al itu abang nya dipanggil 'bang' dong, jangan Reza aja," Ingat Fahira.

"Yaelah mah beda dua tahun doang," balas Alvaro yg mulai duduk dan mengambil sarapannya.

"Tau lu panggil abang dong!" sahut Reza.

"Brisik!"

Bukan. Itu bukan suara Alvaro. Itu suara Daniel -adik Alvaro- yang terkenal dingin dan cuek.

"Yaelah Dan, pagi-pagi jangan ditekuk lah tuh muka." Kata Alvaro setelah menelan sesendok nasigoreng nya.

"Tau lu, baru masuk SMA orang mah ramah kek, dikit. Untung ga masuk sekolah nya si Al kalo masuk lu dikatain adik-kakak yang tertukar kali. Lu nya kalem, si Al mah biang kerok." kata Reza sambil melirik Alvaro.

"Jangan salah lu Za! Gue ketos nih." balas Alvaro.

Daniel hanya memutar bola mata nya malas.

"Udah-udah kalian kebiasaan banget pagi-pagi udah ribut," relai Farhan -papa Alvaro-

"Yaudah, mah, pah Alvaro duluan ya mau jemput temen." Ucap Alvaro yang bangkit dari duduknya dan menyalami mama dan papa nya secara bergantian.

"Bilang aja jemput pacar!" Teriak Reza kencang saat Alvaro sudah mulai mendekati pintu utama.

"Tau aja!" teriak Alvaro tak kalah kencang.

•••••

Berbeda dengan Alvaro yang sarapan di temani suasana rusuh, ribet dan berisik. Alisha sarapan dengan suasana hening, Hari ini Alvin menginap dirumah sakit jadi terpaksa Alisha sendiri dirumah sampai pagi.

Ia melihat jam dipergelangan tangannya. 06:35.

Alisha sengaja bangun awal karena ia tak mau buat Alvaro menunggu. Entah karena apa, Alisha dari se-malam jadi sering kepikiran Alvaro.

Ting tong!

Bel rumah berbunyi.

Tok! Tok! Tok!

Sekarang pintu rumah yang diketuk.

Alisha bergegas menghabiskan susu buatan nya. Merampas tas dan berjalan ke pintu utama.

klek! Pintu dibuka.

"Good morning." sapa Alvaro.

"Ya," balas Alisha.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang