16 | Dekapan hangat bang Alvin

4.9K 251 0
                                    

Setelah selesai berchatting ria dengan teman baru, Alisha mencari line Alvin dan menchatting nya.

Alisha Kinanti: aku dirumah bang, aku butuh bang alvin..

Alvin Revano W: kenapa lis?

Alisha Kinanti: ada yg mau lisa ceritain sma bang alvin

Alvin Revano W: ada bang alfan kan dirumah?

Alisha Kinanti: aku cuma mau bang alvin

Alvin Revano W: otw sayang

Alisha Kinanti: makasih bang

Setelah me-line Alvin Alisha me-non-aktifkan ponsel nya, ia berbaring di kasur miliknya dan mengunci pintu kamar agar Alfan tak seenak nya masuk.

15 menit kemudian pintu kamar Alisha diketuk.

"Siapa?" Teriak Alisha dari dalam kamar.

"Bang Alvin," sahut orang dibalik pintu.

Alisha berjalan kepintu, membukakan pintu untuk Alvin dan menyuruhnya masuk.

"Abang bawa ayam bakar kesukaan kamu, Lis." Ucap Alvin ceria.

Alisha hanya senyum menanggapi.

"Ada masalah?" Tanya Alvin menaruh kantung pelastik berisi ayam bakar di atas nakas.

Alisha mengangguk pelan.

Alvin berjalan menghampiri Alisha dan duduk ditepi ranjang.

"Kenapa? Cerita sama abang, sayang." kata Alvin mengelus rambut Alisha.

Alisha malah menangis sesegukan.

"Hidup aku ga jelas ya bang?" Tanya Alisha sambil menatap mata Alvin dengan air mata mengalir dipipi.

Alvin yang mendengar itu kaget.

"Ga jelas maksudnya?" Tanya Alvin.

"Orang-orang yang ada di sekolah aku pada penasaran sama hidup aku, katanya kehidupan aku ga jelas bang." Alisha menangis didekapan Alvin, ia benar-benar menumpahkan semuanya pada Alvin.

"Apa punya abang kaya bang Alvin itu ga jelas?" Tanya Alisha masih dengan mata berkaca-kaca.

Alvin tak menjawab ia malah mengeratkan dekapan nya pada Alisha.

"Apa yang dimaksud ga jelas itu ga punya orang tua?" Tanya Alisha.

"Kamu punya bunda, sayang," kata Alvin menenangkan.

"Tapi bunda ga pernah berperilaku layaknya seorang bunda bang." kata Alisha lirih.

"Kamu punya abang dan bang Alfan." kata Alvin lagi.

"Tapi bang Alfan ga perduli kita," sahut Alisha.

"Bang Alfan hanya khilaf, Lis." Alvin kembali mendekap tubuh Alisha.

"Aku mau tidur sama bang Alvin, ya, malam ini?" pinta Alisha sambil mengahapus air matanya.

"Iya, ingat ya, kehidupan kamu jelas. Kamu masih sekolah, kamu diberi makan, kamu pakai baju yang layak, begitupun tempat tinggal mu." kata Alvin.

"Makanya jangan nutup diri ya Lis, abang mau kamu punya banyak teman. Kaya kamu SMP dulu." Ucap Alvin tersenyum.

"Tapi sekarang keadaan nya beda bang," Alisha memalingkan wajah nya dari Alvin.

"Sama Alisha. Hanya saja perilaku kamu yang membuat kehidupan kamu berbeda," sahut Alvin.

"Makasih bang, selalu disamping Alisha kalau Alisha butuh. Seenggak nya Alisha masih punya seseorang untuk berbagi cerita," Alisha tersenyum, ia kemudian meminta Alvin untuk tetap dikamar nya.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang