11 | Dinan?

5.3K 266 8
                                    

Alvaro melihat sekeliling rumah Alisha, sepi. Mulut nya gatal ingin bertanya dimana semua orang yang menghuni rumah Alisha. Namun niat nya ia urungkan saat melihat airmuka Alisha yang jarang ceria.

"HEH BAHLUL PULANG LO SONO!" Ucap Alisha ga slow.

"Orang mah udeh di tolong makasih, ini malah diusir." balas Alvaro.

"Gara-gara lo ini!" ucap Alisha sewot.

"Kalo lo diem, duduk manis dimotor gue, mungkin juga kita udah disekolah," Alvaro duduk disofa sebelah Alisha.

"Lo ngegas nyet," balas Alisha tambah sewot.

"Lagian apa susah nya sih peluk pinggang pacar?" Tanya Alvaro tersenyum menyeringai.

"Jangan bawa-bawa hubungan palsu!" balas Alisha.

"Harus lah, lo masih dalam status pacar gue. Jadi gue bebas dong, bahkan gue boleh aja masang display picture atau nama lo di status line gue." Kata Alvaro.

"Terserah!" balas Alisha.

Alvaro menahan tawa nya saat melihat muka kesal Alisha.

"HAHAHAHAHAH!" Ternyata Alvaro tak bisa menahan tawa nya.

"Muka lu kalo lagi marah gitu, lucu banget sih." Kata Alvaro tiba-tiba.

"Emang." balas Alisha memutar bola matanya.

"Udah ah, minum obat nya tuh. Udah sarapan belum lo?" Alvaro bertanya dengan nada yang beda.

"Hm," jawab Alisha.

"Yaudah gue beliin bubur dulu deh didepan komplek," Alvaro bangkit.

"Hm,"

Alvaro hanya menggelengkan kepala melihat Alisha yang kembali datar.

Setelah sampai di tempat jual bubur Alvaro langsung memesan 2 porsi bubur. Ia menunggu di bangku panjang yang tersedia disamping gerobak.

Drrt..drrtt

Alvaro merogoh saku celananya dan mengambil ponsel nya.

"Lah ga ada telfon?" ucap nya saat melihat tak ada notifikasi panggilan masuk di ponsel nya.

Drrtt...drrt

Alvaro mengernyitkan dahi, lalu ia merogoh saku hoodie nya dan menemukan ponsel Alisha yang bergetar.

+6281277xxxx is calling..

"Nomor yang ga dikenal Alisha?" Gumam Alvaro.

Setelah menimang-nimang mengangkat telfon nya atau tidak akhirnya Alvaro memilih opsi pertama.

"Hallo lis?" sapa si penelfon.

Deg.

Suara Dinan?

••••

"Handphone gue, gue taroh mana sih?" Alisha sedang mencari benda persegi itu di dalam tas, saku rok seragam, switer dan sampai celana panjang yang jdi dalaman rok seragamnya.

Sejenak ia berfikir kemana benda persegi itu menghilang.

"Oh ya!" Alisha menjentikan jari nya.

"Ama si Al ya, hp gue? Kan tadi gue nitip." ucap Alisha ingat.

"Kira-kira dia kepo ama isi nya ga ya?" Tanya Alisha pada diri sendiri.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang