11 | Dinan?

Mulai dari awal
                                    

"Ga boleh gitu, nanti sakit nya ga reda-reda."

"Aku mau manja-manja sama abang boleh?"

"Boleh dong, kamu kesayangan abang, kan."

"Yaudah abang suapin aku bubur, trus bantuin aku minum obat ya,"

Seterusnya Alisha bermanja dengan sang kakak, dari Alisha yang seperti harimau saat bersama orang lain, tetapi bisa berubah seperti kucing yang kekurangan belaian manusia saat bersama sang kakak, Alvin, hanya Alvin.

•••••

Alisha tertidur disofa dengan paha Alvin sebagai bantalannya saat selesai memakan bubur dan obatnya.

Alvin mengelus pelan puncak kepalanya.

"Abang sayang banget sama kamu Lis, kamu satu-satu nya yang abang punya sekarang." gumam Alvin sangat pelan.

"Makasih tetep berperilaku sama, ga berubah seperti Alfan atau ayah yang ga pulang dan bunda yang ga bangun."

Alvin menatap wajah Alisha yang damai saat tertidur, ia tak bisa mencari kekasih untuk ia pacari, sementara hanya kasih sayang yang ia punya lah yang tersisa dan bisa dinikmati Alisha sebagai pengganti kasih sayang kedua orangtua, tanpa harus terbagi.

Alvin tertidur juga disofa namun posisi nya duduk, dan pala nya bersandar di sofa.

Alisha terbangun saat merasakan getaran di saku celananya, ia melihat Alvin yang tertidur dengan posisi duduk, sebelum mengangkat telfon ia membaringkan badan Alvin di sofa dan memberinya posisi senyaman mungkin.

Beralih ke ponsel nya yang terus berdering Alisha mengernyitkan dahi bingung,

Orang ganteng is calling..

"Sejak kapan gue punya kontak pake nama beginian?" Gumam Alisha heran.

Karena penasaran ia mengangkat panggilan masuk itu.

"Hallo," sapa si penelfon.

"Hm," Alisha memutar bola matanya malas saat mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya.

"Udah baikan?"

"Hm,"

Terdengar helaan nafas dari ujung sana.

"Gue pacar lo loh,"

"Hm,"

"Buset Alisha, ga ada jawaban lain apa?"

"Hm,"

"Ok, langsung intinya. klo nomor yang tadi nelfon lagi, jangan diangkat!" Kata Alvaro serius.

"Kenapa? Nomor yang mana?"

"Jangan, pokoknya jangan... yang pas hp lo gue pegang itu, kan ada telfon, kalo nomor itu telfon lagi jangan diangkat, ok?" Kata Alvaro.

"Ya,"

klik! panggilan diputus sepihak.

"Ngasih info gaje banget," gumam Alisha malas.

Ting! Satu pesan masuk.

Alvaro dhirgantara: kok dimatiin?

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang