8 | Hukuman konyol

Start from the beginning
                                    

"Jadi kita manggil gue-lo aja?" Tanya Gilang lagi.

"Iya."

Gilang manggut-manggut dan langsung menghabiskan makanan nya.

Setelah makanan Alisha datang, Alisha langsung memakan nya dengan cepat. Males banget gue berurusan sama cowo bawel, macam si Alvaro aja. Pikir Alisha dalam hati.

Ternyata Alisha berhasil menghabiskan satu mangkuk bubur duluan dari pada Gilang yang masih memakan mie ayam berkuahnya.

Alisha berdiri dan hendak beranjak, tapi suara seseorang mengintrupsi.

"Alisha mau kemana?" Tanya Gilang.

"Balik," Alisha melenggang pergi dan tak menoleh lagi,

Dalam hati ia berdoa agar dihidup nya tak bertemu dengan manusia bernama Gilang lagi, karena cukup satu saja cowok bawel yang selalu menganggu nya. jangan dua.

"Cewek yang menarik," cowo berkaca mata itu menarik bibirnya keatas dan menatap Alisha penuh selidik.

•••••

"HEY ALISHA KINANTI!" teguran yang cukup keras dari bu Tata membuat semua orang yang berada dikelas menoleh ke arah orang yang nama nya disebutkan.

Yang namanya disebutkan hanya diam sambil mengucek matanya karena baru bangun tidur.

"Kenapa bu?" Dengan santai Alisha bertanya.

"Kenapa-kenapa! Cepat kerjakan soal yang ada dipapan tulis," suara tegas bernada perintah itu langsung membuat Alisha berjalan malas kearah papan tulis.

Alisha mengernyitkan dahinya.

Ini mah pelajaran SMP. Pikir Alisha.

Dengan lancar Alisha mengerjakan soal itu dengan benar, bu Tata sampai melongo melihat jawaban yang ditulis Alisha.

"Ini mah soal kelas 9, ngapain ibu kasih ke saya," jawab Alisha santai dan berjalan keluar kelas. "Saya ketoilet," izin Alisha tak sopan.

Bu Tata dan orang-orang yang berada dikelas hanya melongo memandang orang yang sudah tak terlihat punggungnya.

1 menit kemudian bu Tata kembali sadar dari acara bengongnya, dan melanjutkan pelajaran tanpa peduli dengan Alisha.

Alisha berjalan santai dikoridor XII IPS. Ia berjalan sampai arah kantin.

Fyi, Disini atau di SMA nusa bangsa ada 3 jurusan, yaitu IPA, IPS, Bahasa Asing, Bahasa Asing ada dilantai 3 khusus kelas XII. Sementara IPS dan IPA ada dilantai 4 khusus kelas XII. Untuk kelas X dan XI ada digedung sebrang, tak ada pembatas hanya saja koridor nya tak nyatu. Tapi tetap kantin boleh dipakai oleh kelas berapa saja.

Sesampainya Alisha dikantin ia langsung mengambil meja pojok paling belakang.

Karena sepi ia langsung teriak pada bu Ida untuk membuat satu porsi mie ayam dengan minumannya.

Sedang asik mengunyah, penggaris besi yang panjang nan tebal itu memukul meja dengan keras sampai minumannya agak bergeser namun tak sampai tumpah.

"Kenapa kamu dijam pelajaran malah makan dikantin," Ucap Pak Martin guru BK Killer yang kebetulan lagi piket hari ini.

"Laper pak." Jawab Alisha asal.

"Apa-apaan kamu, sekarang ikut saya keruang BK!" Ucap Pak Martin tegas.

"Makanan saya blm abis," Jawab Alisha cuek.

"Saya ga perduli, ayok ikut, atau saya panggil orang tua kamu!"

Glek.

Alisha bangkin ia paling malas kalau sudah bawa-bawa orang tua.

Alisha berjalan duluan menuju ruang BK. Ia memasang earphone nya santai.

"Bener-bener murid yang satu itu." Pak Martin dibelakang geleng-geleng kepala.

Sesampainya di depan pintu ruang BK Alisha membuka pintu dan nyelonong masuk, pak Martin yang melihat itu melotot tak percaya.

"HEY ALISHA, SURUH SIAPA KAMU MASUK RUANGAN SAYA?" Tanya pak martin galak.

"Lah tadi saya disuruh ikut bapak," balas Alisha.

Pak Martin diam, dalam hati ia membenarkan ucapan Alisha. sedetik kemudian ia menemukan kata-kata yang pas untuk membalikan kalimat yang dilontarkan Alisha.

"Tapi siapa yang nyuruh kamu masuk duluan? Ga sopan!" Kata pak Martin melotot.

Alisha diam, ia malas menyahuti.

Tok tok tok!

Pintu ruang BK diketuk, pak Martin menoleh kepintu dan menyuruh orang itu masuk.

"Maaf pak ini buku dari kelas XII-Bahasa dua, tentang biodata, mau dikumpul." kata seorang perempuan.

"Oh iya, taruh dimeja saya " balas pak Martin.

Cewek itu mengangguk dan segera berjalan keluar, tapi sebelum itu..

"Eh tunggu, tolong panggilkan Alvaro kelas XII-IPA dua untuk keruangan saya, bilang dipanggil saya," Kata pak Martin kepada perempuan itu. Perempuan itu mengangguk sopan.

Balik lagi ke Alisha, Alisha sedang memainkan handphone nya dan tak memerdulikan obrolan antara guru BK yang ia lupa namanya dan perempuan yang sama sekali belum pernah ditemui nya.

Pak Martin yang melihat tingkah Alisha hanya geleng-geleng kepala, tanda lelah dan menyerah atas sikapnya.

Selang berapa menit kemudian pintu ruang BK kembali diketuk. Pak Martin langsung menyahut dan menyuruh orang itu masuk.

"Eh Nak Alvaro," sapa Pak Martin ramah.

"Bapak manggil saya?" Tanya Alvaro.

"Iya, bapak masih harus kontrol keliling koridor karena sebentar lagi mau istirahat. Jadi bapak mau kamu yang menghukum Alisha." kata pak Martin.

Kalimat terakhir yang diucapkan oleh pak Martin langsung membuat Alisha dan Alvaro saling pandang dan menggeleng tak percaya.

"Keberatan Alvaro?" Tanya pak Martin saat melihat air muka Alvaro yang berubah kaget.

"Ehm.. enggak pak, enggak sama sekali!" jawab Alvaro sambil tersenyum simpul.

"Bagus! bapak titip anak ini sama kamu," balas pak Martin yang langsung keluar pergi.

"Astagfirullah Alishaa!! Lo buat ulah apa lagi sih?" Tanya Alvaro dengan muka sok frustasi.

"Bacot lo bego, awas aja ngehukum gue yang engga-engga, gue tendang mental lo ke pluto." balas Alisha galak.

"Tenang, hukuman yang bakal gue kasih gampang ko." jawab Alvaro sambil tersenyum menyeringai.

"Apa?" Tanya Alisha menatap Alvaro penasaran.

"Ehm.. lo..." ucap Alvaro menggantungkan kalimatnya.

Alisha menatap galak wajah Alvaro yang menurut nya bikin kesal.

"Jadi pacar gue!" Jawab Alvaro cepat.

"APA??!!"

*****

A/N :
Gue kembali dan masih dgn cerita abal-abal gue, thankyou buat yg udah baca apalagi vote..
untuk part ini jangan lupa divote dan comment setelah membaca ya.. hehe😘

AlishaWhere stories live. Discover now