Alisha

7 | Id Line

Cantik juga. Gumam Alvaro tanpa sadar.

Sedang Asik meng-edit foto Alisha tiba-tiba saja pintu kamar nya terbuka kencang Alvaro kaget dan langsung me-lock ponsel nya, refleks.

"YEH SI BABI, BIKIN GUE JANTUNGAN LU GOBLOK!" teriak Alvaro sewot.

Yang diteriakin malah nyengir gaje.

"Ngapain lu ber-tiga ke sini?" Tanya Alvaro lalu mulai tiduran lagi dikasurnya.

"Jadi ga boleh nih?" Tanya Ken dengan muka sok kesal.

"Tai!" Alvaro melempar Ken pake bantal.

"Hahah marah-marah mulu lo Al PMS?" Tanya Dinan yang langsung duduk di tepi ranjang.

"Ada makanan Al?" Tanya Ferri.

"Bacot najis lu pada," balas Alvaro.

"Eh Anjir!"

"Apa lu!" Alvaro sewot.

"Keluar ga Al? Mumpung malam minggu," tanya Dinan.

"Boleh!"

"AYOK!"

"LETS GO!"

"Gue ga nanya lu berdua semprul," balas Dinan sambil menimpuk Ferri dan Ken bergantian.

Setelah menunggu Alvaro siap-siap mereka ber-empat para jomblo bermalam minggu ke mall terdekat, untuk 'makan' kata Ferri, untuk 'cuci mata' kata Ken, untuk 'cari cewek' kata Dinan. Ketiga teman Alvaro memang tak ada yang benar.

"Mau kemana dulu nih?" Tanya Alvaro sambil mengotak-atik ponsel nya.

"Makan lah, gila, laper gue," balas Ferri cepat.

"Makan mulu lu ketek rusa," Kata Keenan.

"Tau, tapi ga gede-gede tuh badan." Dinan ikut menimpali.

Memang dari mereka berempat yang suka makan Ferri, namun dari mereka berempat juga yang paling kurus Ferri. Mungkin Ferri kalo abis makan selalu BAB jadi kebuang lagi makanannya, makanya ga gemuk-gemuk.

"Udah ayok! gue juga laper nih." Kata Alvaro.

"Nah ini baru sohib gue," balas Ferri merangkul Alvaro.

"Najis!"

"Jijik!"

"Geli!"

"Hahah,"

Akhirnya mereka menemukan Restoran yang sekira nya pas dengan mood makan mereka.

Setelah memesan makanan, Ferri dan Dinan malah ngadu COC, sementara Ken sedang membalas pesan yang dikirim gebetan nya. Alvaro meneliti setiap sudut Restoran, ia bingung ingin melakukan apa. Pandangan nya jatuh pada 5 meja dari meja milik nya, seorang lelaki sedang duduk dengan perempuan dan mereka terlihat akrab satu sama lain. Alvaro terus memperhatikan si Laki-Laki karena seperti nya ia pernah melihat nya. Namun karena tak bisa mengingat, ia mendelik cuek dan membuka ponsel nya untuk membuka akun Instagram.