3 | bang Alfan come back

Mulai dari awal
                                    

"Hallo," suara dari sebrang menyadarkan ku, ini bukan suara bang Alvin Pikirku. Lalu dengan cepat kulihat nama panggilan yang masuk,

+62896xxxx is calling..

"Hallo Alisha?" Tanya nya dari sebrang.

"Siapa?" Langsung saja ku jawab cepat.

"Lis gue Alvaro, parah banget lu ampe lupa suara gue. Gue cuma mau ngasih tau nih kalo lusa ada event disekolah dan lo diminta buat jadi perwakilan kelas XII-IPS 5. Jadi besok pulang sekolah, lo harus te--"

Tut..tut ku putuskan panggilan secara sepihak.

"Ga penting," segera ku mulai menelfon bang Alvin lagi, namun masih sama ga diangkat! Fix kalo gini mending tidur dan mungkin aku akan ngasih tau dia besok.

Drrt..Drrtt

Kulihat layar yang menyala dan nomor yang barusan menghubungiku tertera disana. Langsung ku pencet tombol merah dan me-nonaktifkan handphone lalu kupejamkan mata dan melayang ke alam mimpi.

•••••

Author POV

Alisha menuruni tangga dengan santai ia pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk nya sendiri namun ia menemukan banyak makanan yang tersusun rapih dimeja makan.

"Punya siapa nih?" Alisha bergumam pelan.

"BANG ALVIN?" Teriak Alisha.

"Hai little princess,"

Alisha membalikan badan dan lagi, ia lupa jika sekarang yang tinggal dirumah nya bukan lagi 2 orang melainkan 3 orang. Yaitu Alfan

"Bang Alvin mana?" Tanya Alisha datar tak seperti dulu yang manis jika sudah berada di dekat Alfan.

Alfan menghela napas kecewa ia ternyata juga secara tidak langsung kehilangan adik perempuannya.

"Alvin masih mandi Lis." Alfan tersenyum.

"Ooh tolong bilangin ya, Lisa berangkat duluan," ucap Alisha cepat dan langsung pergi. Namun lengannya ditahan.

"Abang tau, abang salah tapi Lis hargai makanan yang udah abang masak susah payah," ucap bang Alfan lirih.

"Lisa ga biasa sarapan," balas Alisha bohong.

"Untuk hari ini, sekali aja."

Alisha diam.

"Eh Lis kenapa nelfon abang tadi malem? Hehe sorry abang semalem ketiduran dan baru pulang jam sembilan." ucap Alvin yang keluar dari kamar mandi bawah dengan handuk yang melingkar dipinggangnya. Alfan dan Alisha menoleh ke empu nya suara.

Alisha tersenyum kecil, "Gapapa, Nanti aja Lisa cerita, bytheway bang, Lisa pulang lambat ya mau ada acara." izin nya pada bang Alvin.

Alvin tersenyum dan mengangguk kecil. Alfan yang melihat itu sedikit.. iri.

Dulu Alisha lebih dekat dan terbuka sama gue dari pada lo Vin. Pikir Alfan.

Alisha sadar kalo dirumah nya sekarang bertambah satu orang. Jika ia tak izin sekarang untuk pulang terlambat ia akan diintrogasi oleh bang Alvin karena pasti ada yang memberitahu nya bahwa ia pulang lewat dari jam pulang sekolah, sementara itu ia tak mau jika masalah tentang ia bekerja di ketahui kakak nya.

"Lisa berangkat ya bang." Alisha tersenyum pada Alvin dan segera keluar dari rumah.

Alfan yang melihat itu, sekali lagi, ia iri pada Alvin.

Alvin masa bodo dan segera keatas untuk ke kamarnya.

•••••

"HEH, WOY ALISHA, GUE SEMALEM NELFON LO KENAPA DIMATIIN?" Tanya Alvaro ga slow.

Alisha tak memperdulikan dan berlalu masuk ke kelasnya.

"Alisha, sumpah ya gue udah nunggin lo di depan kelas buat nanya yang kemaren lo malah ga peduliin itu." Alvaro kesal, ia tak habis pikir dengan cewek yang ada dihadapannya. Susah payah ia mencari kontak Alisha sampai ke ruang TU tapi balasannya? Ia sendiri bingung disaat cewek-cewek ingin dekat dengan nya Alisha malah menghindarinya.

"Bawel banget lu bego!" balas Alisha

"Yeh lu bego, ga pernah ngerjain tugas, trus sering terlambat.. eh tunggu.." Alvaro melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya baru jam 06.35.

"...Kok lo tumben ga telat?" sambung Alvaro.

"Telat salah, ga telat juga salah. Tolol lu ah." Alisha kesel sendiri dari tadi di ocehin Alvaro.

Alvaro nyengir.

"Heheh Lis nanti siang lo temuin anak osis buat ngebahas tentang lo tampil itu buat mewakilin kelas lo ya."

"Apaan sih gue ga mau, siapa yang nyuruh gue tampil buat wakilin kelas ini hah?" Tanya Alisha sewot.

"Tuh temen lo si Liana katanya suara lo bagus," Alisha langsung memutar kepala nya dan mencari keberadaan si Liana-Liana itu namun ia tak menemukannya.

"Udah ya gue pergi, jangan kangen, bye." Alvaro keluar kelas dengan melambaikan tangan.

"Najis! Eh Alvaro goblok woy gue ga mau wakilin kelas ini, Alvaro!" teriak Alisha yang tak didengar Alvaro karena Alvaro sudah tak terlihat punggungnya.

"Sialan Laina, Eh Lanina, Eh.. ah tau bodo amat siapa. Sok tau banget tuh orang." gumam nya kesal dan bahkan salah mengucapkan nama, saking kesal nya.

*****

A/N:
Jangan lupa buat vote and comment guys... love you😘😘

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang