Part 27 : Ngedate singkat

Comenzar desde el principio
                                    

" Nih nih, tangan aku ada lem ya? Tangan kamu nempel terus! "

" Hehehe aku cuma mau nunjukkin sama mereka para haters kita kalo kepura-puraan kita udah berakhir dan kenyataannya adalah kita memang sepasang kekasih beneran! "
Al menjelaskan alasannya, tapi Yuki tidak yakin itu.
Pasti ada alasan lain dibalik itu semua.

" Yakin cuma itu doang? "
Tanya Yuki menyelidik.

Al mengangguk, lalu melanjutkan kembali perjalanan mereka.

**
Sedikit nakal memang, mengingat izin yang mereka buat pada pemilik PH yang tidak lain adalah Maia, Al hanya ingin mengantar Yuki ke apartemen justru mengantarkan mereka ke sebuah alun-alun kota yang ramai dipenuhi orang-orang.

Di malam seperti ini, jalan berdua pasti sangat menyenangkan, terlebih tidak banyak orang yang akan mengenali mereka di bawah penerangan yang tidak terlalu terang ini.

Mungkin dengan memakai snapback sederhana Yuki bisa menyembunyikan identitasnya, dan Hoodie dari jaket yang dipakai Al juga bisa sedikit menyamarkan siapa dirinya.

Tetap dengan bergandengan tangan, keduanya berjalan sambil mengobrol dan kadang tertawa karena candaan.
Kebahagiaan dari keduanya berakhir saat dering dari ponsel Yuki meraung minta dijawab.
Ily menelpon, mungkin ada hal yang penting.

Yuki menjawab panggilan itu lalu melirik tidak enak pada Al.

" Kenapa? "
Tanya Al

" Eee, balik yuk! Ily minta aku balik sekarang! "

Al menghela napasnya, baginya acara jalan mereka malam ini begitu singkat.

" Ya udah, ayo! " ajak Al pasrah.

Mereka memutuskan untuk segera pulang. dengan menggunakan mobil hitam yang masih menjadi milik Maia, Al memacu dengan pelan. Dirinya tidak rela jika kebersamaan mereka berakhir hanya karena kecepatan mobil itu membawanya sampai di apartemen.

**

" Aku anter sampe depan pintu ya? " tawar Al setelah melepas seatbelt-nya,
Kini mereka sudah di area apartemen Yuki.

" Nggak usah, aku naik sendiri aja. Kamu langsung pulang ya, besok kita ada nobar loh! "
Bujuk Yuki, setelah melepas seatbelt dirinya bersiap membuka pintu untuk keluar.
Tangan Al menghentikan gerakan Yuki,

" Yuki, "
Panggil Al,
Yuki menunggu Al yang sepertinya ingin mengucapkan sesuatu.

" I Love you! "

Yuki terkejut, lalu tersenyum manis.
Hatinya menghangat mendengar kata manis itu keluar dari mulut Al.

" Love you too! "
Balasnya,
Tanpa pikir panjang, Yuki mendekat dan mencium pipi Al secara singkat.

Pipinya sedikit memerah menahan malu, lalu dengan cepat berjalan untuk langsung menuju apartemennya.

Di mobil, Al masih duduk diam, tangannya mengelus pipi yang baru saja dijamah oleh bibir manis Yuki.
Ciuman pipi pertama dalam hubungan serius mereka.

Al tersenyum bahagia, setidaknya ciuman itu menguburkan rasa takutnya akan kehilangan Yuki dan sedikit membuktikan jika Yuki benar-benar mencintainya.

***

Sebuah pintu terbuka, seorang gadis masuk dengan wajah sumringah , lalu menutup kembali pintu itu dan melangkah kearah pantry mengambil air minum untuk membasahi tenggorokannya yang sedikit kering.

" Kamu dari mana aja? "

Uhuukkk

Semburan air yang baru saja diteguk Yuki menghambur ke luar, terkejut dengan suara tiba-tiba seorang lelaki yang bertanya tiba-tiba.

Lelaki itu mendekat lalu menepuk punggung Yuki yang tersedak karena kaget,

Yuki masih terbatuk dan meletakkan telapak tangannya di depan mulut untuk sekedar meredakan suara batuknya.

Yuki mendongak, lalu matanya memicing melihat sosok yang ada di depannya.

" Mana Ily? "
Tanpa menjawab, Yuki melontarkan pertanyaan sedikit ketus.

" Eh,, e Ily tadi ke luar, mungkin sebentar lagi balik! " jawab lelaki itu sedikit tidak enak.
Yuki menghela napas, raut bahagia yang sejak tadi terpancar kini hilang entah kemana.

" Permisi,! "
Yuki berlalu meninggalkan lelaki yang membuatnya shock itu dan masuk dalam kamarnya dengan wajah terlihat frustrasi.

" Ya ampun, untung Al nggak ikut. Mampus gue kalo dia sampe tau Ryu dateng ke sini "
Monolognya lalu melempar tas kesembarang tempat.

Tbc

Pacar sewaan? (✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora