Part 12 : Kita Impas

1.9K 248 19
                                    

Peralatan syuting seperti camera, lighting, microphone dan beberapa alat lainnya menjadi pemandangan yang biasa akhir-akhir ini.
Syuting hari ini akan dimulai dua jam lagi.
Yuki, Stefan, Al dan beberapa pemeran dalam Film ' Come Back To Me' sudah standby dengan script di tangan sebagai hapalan.

Al terus melirik Yuki yang sedari tadi membuang muka padanya.  Entah apa yang dipikirkan Yuki terhadapnya. Apa ia masih marah, atau bahkan merasa kesal karena masih mengingat kejadian kemarin.

" Gimana mau minta maaf kalo ngeliat gue aja dia nggak mau? "
Al bergumam kesal saat ingin memanggil Yuki yang terus membuang muka. Ia berniat meminta maaf sekaligus ingin mendiskusikan beberapa scene yang akan mereka jalani.

Menurut naskah, scene kali ini adalah Zidane yang difitnah berselingkuh dengan gadis lain lalu Cinta datang bersama Jimmy yang diperankan Stefan melihat kejadian itu lalu Cinta akan pergi berlari, Zidane mengejarnya dan akan ada beberapa adegan dimana Cinta akan benar-benar marah padanya.

" Ali,, " panggilan dari Stefan membuat Al menoleh ke belakang di mana Stefan melambaikan tangan bermaksud menyuruhnya mendekat.
Al melangkahkan kakinya menuju Stefan lalu bertanya alasan ia memanggilnya setelah sampai di depan lelaki blasteran itu.

" Gini, di scene yang ini kan kita akan berantem, kalo gue liat di naskah adegannya kurang greget. Coba deh lo baca! "
Al membaca naskah yang dimaksud Stefan lalu mengerti apa yang Stefan permasalahkan.

" Iya sih, terus menurut lo kita harus improv lagi? "

" Kenapa nggak? "

" Oke , jadi gue harus gimana? "

Mereka terus berdiskusi hingga kadang Stefan tak sungkan memperagakan apa yang harus ia lakukan, dan sesekali Al yang mengangguk mengerti.
Melihat keakraban mereka, tentu saja orang akan menilai jika mereka sudah kenal lama,namun pada kenyataannya mereka hanya dua orang yang baru dipertemukan beberapa hari lalu dan tidak sengaja sifat yang dimiliki masing-masing membuat mereka jadi nyambung satu sama lain.

Aktifitas mereka terhenti saat instruksi dari Sutradara mengatakan bahwa Syuting segera dimulai.
Al mengambil tempat setelah mengganti pakaiannya.

Lebih tepatnya Al hanya memakai celana pendek tanpa atasan-bertelanjang dada.

Adegan kali ini berlokasi di dalam sebuah kamar hotel dengan keadaan kamar berantakan, pakaian berceceran di lantai dan Al yang tertidur berada di bawah selimut dengan seorang gadis yang berperan sebagai orang suruhan Jimmy yang menjebak Zidane agar Cinta salah paham dan membenci Zidane.

" Semua siap? "

" Camera,, Roll and Action "

Syuting pun dimulai. Sutradara memperhatikan dengan serius setiap adegan di depan layarnya.
Begitu pula yang dirasakan para pemain,. Tampak keseriusan dan Acting yang mereka perlihatkan membuat Sutradara jarang mengatakan cut untuk hasil yang menurutnya kurang baik dan kembali mengulang adegan.

Adegan dilanjut dengan Zidane yang keluar mengejar Cinta yang menarik tangan Jimmy bersamanya.
Zidane terus memanggil Cinta untuk berhenti dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Cinta menolak lalu Jimmy mengambil alih untuk menghentikan sikap Zidane.
Mereka bertengkar lalu Cinta menghentikannya dengan menarik Zidane menjauh.

[•••]

Syuting berjalan lancar dengan hasil bibir Al yang sedikit luka dan kakinya yang tidak bisa berjalan seperti biasanya.
Para kru tahu betul apa yang terjadi pada Al, pertengkaran yang terjadi antara Jimmy dan Zidane bahkan tidak menyisakan luka sedikitpun, tapi justru luka itu Al dapat dari tamparan yang dilayangkan Yuki.
Yuki menampar Al dengan keras, lalu menginjak kakinya dengan kencang.

Pacar sewaan? (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang