CHAPTER 30: WHAT?

4.9K 405 46
                                    

Dokter datang keruang ICU tempat dimana Sehun dirawat. Tampak member EXO menangis bahkan meraung-raung memanggil nama Sehun dan memintanya untuk segera bangun.

"Sehunnaahh!!! Ireonaahh... Hiksss"

"Sehunaah... Kau kenapa?? Bangunlah hikkksss.. Jangan membuat kami khawatir seperti ini hiksss...."

"Maafkan kami, tapi anda harus keluar dari ruangan ini dulu. Kami harus segera memeriksa kondisi pasien" ucap sang dokter.

"Andwae... Kami tidak mau meninggalkan Sehun. Biarkan kami disini, uisanim. Kami mohon!!!"

"Uisanim, sepertinya lambung pasien mengalami kontraksi hebat. Saya khawatir jika lambung pasien akan pecah" ucap sang perawat

"ANDWAEE!!!!! SEHUNAAAAHHH!!!!!"

"PETUGAS!!!! Tolong bawa mereka keluar dari ruangan ini agar kami bisa menangani pasien" ucap sang dokter

Sang petugas yg dipanggil oleh dokter langsung saja menyuruh member EXO untuk keluar ruangan. Bahkan petugas itu sampai menyeret mereka karena mereka tidak mau meninggalkan Sehun seorang diri.

"ANDWAEE!!! JANGAN USIR KAMI!!! BIARKANN KAMI DIDALAMMMM!!!!"

"HIKSSSS SEHUNAAAHH... SEHUNAAAHH!!!!"

.

.

Seorang pria tua yg diketahui adalah ayah Kai tampak sedang mondar-mandir dengan gelisah. Ntah apa yg dipikirkannya sehingga membuat pria itu begitu gelisah. Tiba-tiba anak buah pria itu datang dan memberikan hormat kepada pria tua itu.

"Tuan, apakah anda memanggil saya?" Tanya sang anak buah

"Ckk.. Kau lama sekali.. Apa kau tidak tahu jika aku sudah menunggumu cukup lama?"

"Maafkan saya, tuan. Tapi saya harus memastikan terlebih dahulu jika tidak ada orang yg akan mengikuti saya kemari"

"Ckk.. Baiklah.. Aku memanggilmu karena kau punya tugas baru" ucap pria tua itu sambil menyeringai

"Tugas baru tuanku? Bukankah tuan sudah memberikan tugas pada saya untuk berpura-pura menjadi keluarga Sehun?" Tanya anak buahnya bingung

"Karena itulah aku memanggilmu. Aku berubah pikiran. Aku takut jika rencana itu tidak akan berhasil. Bagaimana jika mereka meminta tes DNA untuk membuktikan ucapanmu? Bisa-bisa rencana kita gagal dan jadi bumerang untuk diri kita sendiri."

Anak buahnya itu mengangguk, "Lalu apa rencana tuan selanjutnya?"

Pria tua itu tersenyum, "Mudah, kita akan tetap menghabisi Oh Sehun, tapi dengan rencana lain tentunya. Berpura-puralah kau menjadi petugas rumah sakit dan kau harus masuk kedalam ruang rawat anak haram itu dan menghabisinya. Bukankah anak itu kritis dan hampir mati? Jadi kita hanya membantunya agar lebih cepat mati. Hahaha"

"Saya mengerti, tuan. Tapi cara apa yg tuan inginkan untuk kematian orang bernama Oh Sehun tersebut?" Tanya si anak buah

"Kita buat ini menjadi menarik. Bagaimana jika kau potong saja urat nadinya? Tapi,, kau harus membuat seolah-olah yg melakukan itu adalah Jongin anakku yg kurang ajar itu. Aturlah rencana agar ia terlihat membunuh Oh Sehun. Aku ingin anak kurang ajar itu mendekam dipenjara. Ia harus merasakan akibat dari perbuatan yg telah membangkang ayahnya sendiri" jawab si pria tua itu sambil menyeringai.

Anak buah pria itu mengangguk, "Saya mengerti, tuan. Saya akan mengatur rencana agar putra tuan terlihat seperti membunuh Oh Sehun. Saya akan melakukan tugas yg tuan perintah dengan sangat rapi dan tanpa cacat sedikitpun"

"Bagus, kau memang selalu bisa diandalkan. Sekarang kau boleh pergi dan aturlah rencana. Aku ingin kau segera memberitahukan informasi yg menyenangkan untukku secepatnya" ucap si pria tua

POOR MAKNAE (COMPLETED)Where stories live. Discover now