CHAPTER 23: AM I RIGHT?

5.2K 472 31
                                    

Member EXO sudah kembali ke dorm, mereka sangat tampak lesu. Sepertinya mereka sangat kehilangan sosok Sehun. Bukankah dulu mereka menginginkan jika Sehun pergi dari kehidupan mereka? Ya, itu dulu, tapi sekarang mereka mulai menyayangi Sehun. Tapi bagi mereka semua terlambat, karena Sehun sudah dibawa pergi oleh keluarganya.

"Hyung, apa kau tidak memasak?" Tanya Kai pada Kyungsoo.

"Eungg?? Apa kau lapar Kai??" Tanya balik Kyungsoo

"Nde, sedikit hyung" jawab Kai.

"Mian, Kai-ah. Aku rasa sebaiknya kau delivery saja. Aku sedang tidak minat memasak, aku mau ke kamar saja" jawab Kyungsoo lalu menuju kamarnya meninggalkan Kai seorang diri.

Kai hanya bisa menatap punggung Kyungsoo yg menghilang dibalik pintu. Ia menghembuskan nafasnya pelan. Terlihat jika raut wajah Kai yg sepertinya mulai frustasi.

'Apakah sosok Sehun sekarang begitu berarti untukmu, hyung?' Batin Kai.

Kai lalu melangkahkan kakinya menuju kamar Suho, ia ingin ditraktir oleh Suho. Uangnya sudah banyak terkuras karena diminta paksa oleh ayahnya. Ntah untuk apa, yg penting dengan memberikan ayahnya uang banyak, ayahnya itu berjanji tidak akan menyakiti noonanya.

Cklekk...

Pintu kamar Suho dibuka, Kai mengernyit saat mengetahui jika kamar leadernya itu sangat gelap. Ia meraba-raba dinding untuk menyalakan sakelar lampu, setelah berhasil menemukannya, Kai langsung menyalakan lampu dikamar Suho.

"Hyung??" Kai terlonjak kaget, pasalnya kamar Suho sangat berantakan dan juga ia melihat jika Suho seperti habis menangis. Ada apa dengan hyungnya yg satu ini?

"Suho hyung??" Ucap Kai sekali lagi.

"Eohh?? Kai?? Ada apa?" Jawab Suho setelah lamunannya buyar.

"Hyung menangis??" Tanya Kai.

"Ani, hyung hanya memikirkan kondisi Sehun, Kai. Apakah dia sudah sadar? Apakah dia senang berada bersama keluarganya?" Jawab Suho sambil menatap langit-langit kamarnya.

Kai tertegun, ia tidak menyangka jika Suho merindukan sosok Sehun, "Apakah hyung merindukannya? Apakah hyung ingin bertemu dengannya?"

Suho tersenyum miris, "Nde, Kai-ah.. Aku merindukannya. Kau tahu bukan jika aku adalah orang yg sangat berantakan? Tapi dia selalu membereskan semua barang-barangku dan juga kamar ini. Aku ingat saat itu aku membuat proposal untuk kuliahku, tapi aku menghilangkan flashdisk dimana tempat aku menyimpan proposal tersebut. Padahal hari itu juga proposal ku akan dikirim, jika tidak aku akan tidak lulus dalam mata kuliahku. Kemudian Sehun mencarinya dan menemukannya, tapi aku malah membentaknya dan melakukan hal kasar padanya"

Suho mengingat masa lalunya dengan tersenyum pahit, tampak bulir-bulir airmata menetes dipipinya.

Flashback

Suho mengacak-acak isi kamarnya. Ia seperti mencari sesuatu. Ia mengacak rambutnya frustasi. Kemudian Suho keluar dari kamarnya dan menuju ruang keluarga untuk bertemu dengan member lainnya.

"Memberdeul, apa kalian melihat flashdisk ku?" Tanya Suho.

"...." Hening, tidak ada satupun yg mau menjawab pertanyaan Suho.

"Yakkk!! Apa kalian tuli?? Flashdisk itu sangat penting bagiku!!! Apa kalian mengambilnya??" Tanya Suho mulai kesal.

"Ani, untuk apa kami mengambilnya? Kami tidak mau masuk kamarmu, hyung. Karena kamarmu sangat berantakan dan juga ada sampah menjijikkan didalamnya" jawab Jongdae tanpa beralih dari kegiatannya membaca novel.

POOR MAKNAE (COMPLETED)Where stories live. Discover now