CHAPTER 3: DON'T DO THIS

6.6K 653 27
                                    

Sehun terus saja berjalan ditengah guyuran hujan. Ia tidak peduli jika tubuhnya menggigil kedinginan karena basah kuyup. Ia tidak tahu harus kemana, ia tidak punya tujuan dan mungkin sekarang Sehun juga tidak punya tujuan hidup. Hatinya benar-benar terluka sekarang. Ia terus berjalan sampai ketengah jalan.

Tiiiiiiiiiinnnn.......

Suara klakson terdengar keras. Tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti tepat sebelum menabrak tubuh Sehun. Sehun tidak bergeming sama sekali walaupun ia hampir saja ditabrak oleh mobil. Pengemudi mobil yg hampir menabrak Sehun pun keluar dari mobilnya..

"Oh Sehun??? Apa yg kau lakukan ditengah hujan seperti ini?? Ayo masuk kedalam mobil. Kau bisa sakit nanti"

"Eohh?? Donghae hyung??"

"Nde, ini hyung. Hampir saja tadi hyung menabrakmu. Ayo masuk kemobil"

Sehun hanya mengangguk dan memasuki mobil Donghae. Ia terlihat menggigil kedingingan.

"Kau sedang apa dijalan kehujanan seperti ini? Bagaimana jika kau sakit atau ada sasaeng nanti?? Hyung antarkan kau kedorm ya"

"Shirreoo!!!  Jangan ke dorm, hyung.. Aku mohon!!" Pinta Sehun.

"Waeyo?? Kau tidak mau pulang? Apa kau diusir lagi oleh hyungmu itu?"

Sehun hanya diam, ia tidak menjawab apapun pertanyaan dari Donghae.

"Jika kau diam, artinya iya. Kenapa kau sangat betah diperlakukan seperti ini, Sehunnie?? Kau ini bukanlah budak. Apa kau sebaiknya pindah dari dorm saja?"

"Anni,, hyung. Aku ingin tinggal bersama mereka. Mereka adalah keluarga ku"

"Tapi apa kau pernah dianggap seperti keluarga?? Bahkan mereka tega untuk mengusirmu ditengah hujan yg sangat deras"

"Aku yakin jika suatu saat nanti hyungku akan menyayangi ku dan menerimaku"

"Ckk.... Kau keras kepala sekali. Yasudah sekarang kau pulang ketempat ku saja dan menginap ditempatku. Besok hyung baru akan mengantarmu ke dorm. Bagaimana??"

"Nde, hyung. Gomawo,, aku tidak tahu bagaimana nasibku jika tidak ada hyung"

"Nde, cheonma.. Ayo berangkat."

#############

Donghae dan Sehun sudah sampai di rumah Donghae. Melihat Sehun yg kedinginan, ia menyuruh Sehun untuk mandi air hangat dan istirahat dikamar. Sehun hanya bisa mengangguk dan mengikuti perkataan Donghae.

"Sehunnie, hyung bawakan makanan untukmu. Kau pasti belum ma..." Ucapan Donghae terhenti saat melihat Sehun sudah tertidur dikasurnya. Ia tersenyum lalu mendekati Sehun.

"Hidupmu pasti sangat berat, dibenci oleh semua hyungmu hanya karena kesalahan yg tidak pernah kau perbuat. Tidurlah dengan nyenyak Sehunnie. Jal.... Mwo?? Tubuhnya sangat panas, apa ia sakit???" Ucap Donghae saat mengelus pipi Sehun.

Donghae segera keluar dari kamar dan kembali lagi sambil membawa kompresan untuk Sehun agar demamnya turun. Ia sangat khawatir melihat Sehun demam. Bagaimanapun juga, ia telah menganggap Sehun seperti adik kandungnya sendiri.

'Hyung, andai saja kalian bisa seperti Donghae hyung yg begitu perhatian dan sangat menyayangiku. Aku pasti akan sangat bahagia. Tapi aku tidak pernah menyesal menjadi bagian dari EXO dan bukannya bagian dari Super Junior. Setidaknya kalian masih mau menerima ku bukan? Dan aku harap kalian bisa menyayangi ku suatu saat nanti' batin Sehun,  ia bahkan mengeluarkan airmata walau sedang tidur.

##############

"Hyung, mana si bocah pembawa sial itu?"

"Apa kau merindukannya, Baekki??" Ejek Chanyeol.

POOR MAKNAE (COMPLETED)Where stories live. Discover now