Part 12 : Kita Impas

Start from the beginning
                                    

Findo selaku Sutradara reflex meringis saat menyaksikan adegan Al yang ditampar ditambah dengan injakan kaki dari Yuki, karena sang Sutradara tahu betul bahwa adegan itu sama sekali tidak ada dalam skenario.
Tapi ternyata hasilnya sesuai ekspektasi karena ekspressi yang mereka tunjukkan memperlihatkan betapa marahnya seorang gadis yang diselingkuhi pasangan yang amat dicintai.

"Awww"
Ringisan sakit Al tak membuat gadis di depannya yang dengan sangat perhatian(?) membalut luka itu berhenti, justru membuatnya jadi lebih semangat lagi menekan bagian yang mengeluarkan sedikit darah itu.

" Biar gue sendiri,! "
Al mengambil alih kain kasa yang sebelumnya berada di tangan Yuki untuk membalut lukanya, ia merasa justru yang Yuki lakukan hanya menambah rasa sakitnya saja.

" Di sini masih ada kru, mereka tau lo cowok gue. Gue mana bisa ninggalin lo sendiri dalam keadaan gini "
Kilah Yuki, ia kembali merampas kain kasa dari tangan Al dan melanjutkan aktifitasnya yang sempat terhenti.
Sebenarnya setelah melihat hasil dari ulahnya Yuki merasa menyesal, ia sungguh tidak berniat membuat Al seperti saat ini, maka dari itu ia ingin bertanggung jawab dengan mengobati luka pada bibir Al hasil tamparannya.

Tubuh Al yang tinggi membuat Yuki kesulitan mengobati luka itu, maka dari itu Yuki menyuruh Al untuk duduk pada sebuah kursi sedangkan dirinya menopang tubuhnya dengan lutut dan mensejajarkan dengan posisi Al yang duduk.
Wajah mereka sangat dekat hingga membuat mereka bisa saling merasakan napas masing-masing.
Waktu seolah berjalan sangat lambat, Al bahkan merasa jika di tempat ini hanya ada mereka berdua yang pada kenyataannya masih ada beberapa kru yang masih sibuk membereskan Alat-alat sisa Syuting yang tertinggal.

Paras cantik Yuki sungguh membuat otaknya tidak bekerja dengan baik, kadang cepat tanggap namun tak jarang dirinya juga lambat menangkap apa yang terjadi.
Al ingat apa yang terjadi saat pertama kali melihat Yuki secara langsung. Saat itu ia yang bingung tiba-tiba kedatangan Yuki dengan napas terengah-engah dan peluh di pelipisnya dan itu membuat Al terpesona.
Jatuh cinta pada pandangan pertama?
Tidak, baginya itu hanya omong kosong, bullshit. Mana ada orang jatuh cinta hanya karena sekali bertemu.
Apa lagi Yuki yang pada saat itu menyuruhnya untuk menjadi pacar sewaan.
Pesonanya langsung hilang dan membuat image Yuki langsung runtuh seketika.

Namun kembali ia terpesona saat makan malam untuk pertama kalinya dengan kedua orangtua Yuki.  Yuki yang berpenampilan sangat menawan membuat Al kembali menumbuhkan image cantik Yuki yang sempat ia tarik.
Lalu pesona ke tiga adalah saat adegan ciuman kemarin.
Al memang belum pernah merasakan hal itu, dan Yuki sudah membuatnya tak ingin merasakan bibir lain, selain bibir gadis itu.

Gila, tapi itu benar. Al tidak memungkiri jika banyak gadis yang memiliki wajah yang lebih cantik dan manis daripada Yuki yang pernah ia temui, namun entah kenapa hanya Yuki yang bisa membuat jantungnya berdetak tak karuan, membuatnya kadang salah tingkah dan kadang membuatnya jadi orang yang konyol.

Terbawa suasana, Al meraih tangan Yuki dan membuat Yuki bingung.

" Woyyy "
Al terkaget dengan suara bass Yuki dan langsung melepaskan genggaman tangannya.

" So sorry,  gue nggak maksud apa-apa "

" Nih, luka lo udah bersih. Gue mau balik ke hotel "
Yuki berdiri setelah memberikan kain kasa bekas luka Al, membersihkan lututnya dan segera beranjak menuju hotelnya untuk beristirahat.

Namun setelah beberapa langkah ia kembali berhenti karena Al memanggil namanya.

" Gue minta maaf atas kelancangan gue kemarin, gue harap lo nggak marah lagi karena masalah itu "
Ucap Al tulus.

" Udah gue maafin, kita impas sekarang! "
Jawab Yuki tanpa menoleh ke belakang.
Yuki kembali berjalan dengan senyuman manisnya.

Al yang bingung maksud dari ucapan Yuki memilih cuek dan ia juga berniat kembali ke hotel untuk beristirahat.

[•••]

" Kakak harus nunggu berapa lama lagi untuk kamu buat keluarga Kato itu menderita? "

" Sabar kak, aku lagi ngumpulin semua bukti untuk menghancurkan karir putri kesayangan mereka . Aku yakin kakak akan bangga sama aku setelah berita yang beredar saat aku pulang dari Paris.
Dan dendam kakak juga akan terbalas dengan hancurnya Alma Production "

" Kamu memang bisa diandalkan. Jaga diri kamu baik-baik. Jangan sampai rencana kita ketahuan oleh siapapun"

" Nggak akan kak! "

Sebuah suara berasal dari pintu mengagetkan seseorang yang sebelumnya bicara lewat telepon dan kini menoleh ke sumber suara tersebut dan mendapati seorang gadis datang dengan muka yang lelah.
Semoga aja dia nggak denger apa yang gue bicarakan tadi, harap orang itu.

" Lo udah balik,? "

" Iya, gue capek. Mau mandi dulu "

Gadis itu berlalu menuju kamar mandi untuk melepas penat dan gerah yang menyelimutinya karena aktifitas harian yang ia jalani.

Orang itu benapas lega dan menutup telepon itu sepihak.

Tbc

Pacar sewaan? (✔)Where stories live. Discover now