Extra Part 1 => Fadil 'n Viola

Start from the beginning
                                    

"Ommm... Apa yang Om lakukan?? Lepasiiinnn!!" teriak Viola sambil memukul-mukul punggung Fadil. Dirinya malu setengah mati, karena semua teman-temannya memperhatikan dirinya yang diangkut seperti karung beras diatas pundak Fadil. Tidak menghiraukan ocehan Viola, Fadil membuka pintu mobil penumpang disebelah kursi kemudi.

Brruuukkk

"Awwww..." Viola mengaduh kesakitan. Kepalanya terbentur sesuatu saat Fadil tidak hati-hatinya menurunkan Viola di kursi penumpang.

Braaakkk!!

Fadil menutup pintu penumpang sangat kencang tanpa perduli dengan rengekan Viola.

💛💛💛💛💛

"Pokoknya aku gak suka kalau kamu satu motor atau satu mobil dengan pria lain" jeda sebentar. Kedua tangannya tetap fokus diatas setir, sedangkan matanya memperhatikan beberapa kendaraan yang berlalu lalang disekitarnya tanpa sedikitpun menoleh kepada Viola yang masih sibuk dengan kepalanya yang terbentur beberapa menit lalu. "Selama kamu masih mengejar-ngejarku dan menyukaiku, kamu dilarang berdekatan dengan pria lain. Mengerti?" tidak ada jawaban dari Viola membuatnya sedikit mengerutkan kening dan membuatnya menoleh kesebelah, dimana Viola duduk dikursi penumpang. Tangan gadis itu masih terus memijit kepalanya.

"Apa sangat sakit?" tanya Fadil sambil menepikan mobilnya dan mematikan mesin mobil.

"Iya!! Sangat sakit!! Ini semua gara-gara Om!!" gerutu Viola.

Fadil mencondongkan tubuhnya, menarik kepala Viola untuk berada dibawah wajahnya, mengamati kepala Viola yang sempat terbentur.

"Sudah, tidak apa-apa. Hanya benjol saja" ujar Fadil sambil memijit-mijit kepala Viola.

"Om... om... maksud perkataan Om tadi, apa itu artinya Om cemburu? Om suka yaaahh... sama Vio..." goda Viola dengan mengedipkan matanya berkali-kali melupakan rasa sakit dikepalanya.

"Awwwww... sakit Om..." dengan sangaja Fadil menekan luka Viola hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Jangan GR, Om mana mungkin suka sama bocah seperti kamu" ujar Fadil mengalihkan pandangannya keluar kaca mobil.

"Om, biar bocah-bocah gini aku udah bisa bikin anak lho..." kata Viola asal. Bibirnya kembali mengerucut.

Ya Tuhan... kenapa kau pertemukan aku dengan bocah ini... please jangan buat aku jatuh cinta kepadanya... Aku tidak bisa bayangkan bagaimana jika nanti kami berkeluarga... 'Bisik Fadil dalam hati, tanpa menyadari Viola yang telah keluar dari dalam mobil.

"Vi -" Fadil terpaksa tidak melanjutkan ucapannya, karena lawan bicara yang dia ajak bicara sudah tidak ada didekatnya. "Kemana dia?" pria itu mengerutkan alisnya mengamati kursi penumpang disebelahnya. Namun... tiba-tiba saja indera pendengarannya menangkap namanya diteriakkan oleh seseorang.

"OM FADIIIILLL... VIO SUKA SAMA OMMMM... VIO CINTA SAMA OMMM... VIO MAU NIKAH SAMA OMMM..." teriak Viola penuh percaya diri didepan mobilnya hingga membuat beberapa orang yang berlalu lalang disekitar sana tertawa tipis menertawakan dirinya. Untuk kesekian kalinya, Fadil memijit kepalanya melihat tingkah laku Viola yang membuatnya malu.

Braaakkk

Fadil keluar dari dalam mobil mendekati Viola. "Vi, apa yang kamu lakukan disini? Ayo kita pulang" Fadil menarik lengan Viola memaksanya untuk pulang. Tapi, tidak semudah itu membawa pulang gadis keras kepala seperti Viola. Gadis itu menahan berat kaki dan dirinya agar Fadil tidak bisa memaksanya untuk pulang.

"Enggak!! Pokoknya Vio gak mau pulang, sebelum Om terima Viola jadi istri Om!!" putus Viola sambil berteriak dan menahan tangan Fadil untuk tetap berada didekatnya. Alhasil, posisi mereka saat ini saling tarik menarik disaksikan beberapa orang yang berlalu lalang disana.

[03] Love Two Heart [Complete]Where stories live. Discover now