Extra Part 1 => Fadil 'n Viola

5.9K 294 26
                                    

[VotMen Please]

Part ne lanjutan dri chapt "END" yeee...

Fadil mengetuk-ngetuk setir mobil dengan jemarinya setelah dia menepikan mobil dipinggir gedung sekolah SMA Putri Bangsa. Tidak lupa matanya menelusuri keadaan diluar, dia membuka pintu dan bersandar pada mobil. Kedua matanya mengarah lurus pada gerbang sekolah yang telah ramai dengan beberapa siswa siswi yang baru saja berhamburan keluar dari gedung tersebut. Bersandar pada mobil dengan kedua tangan berada didalam saku celana, mencari sosok gadis yang sangat ingin dia temui. Awalnya, pria itu tersenyum saat melihat gadis yang dia maksud keluar dari gedung sekolah. Tapi, senyum itu memudar saat melihat gadis bernama Viola datang menghampirinya dengan cengiran khas dibibirnya.

"Ommmmm...." teriak Viola tanpa malu, dia berlari kecil menghampiri Fadil sambil merentangkan kedua tangannya dan memeluk erat pria bertubuh besar dan tinggi yang ada dihadapannya saat ini.

"Kamu ini apa-apaan sih? Bikin malu saja" Fadil merasa jengah dengan pelukan Viola yang sangat erat ditubuhnya. Jujur saja, Fadil memang sangat ingin membalas pelukan Viola... Tapi, melihat lingkungan disekitarnya yang menatap dirinya dengan tatapan aneh memaksa dirinya untuk sedikit jaim. Jangan sampai orang-orang disekitar mengira dirinya om-om hidung belang yang suka dengan daun muda atau lebih parahnya... mereka mengira bahwa dia pedofil, pecinta gadis dibawah umur. Bukan salah mereka juga kalau mengira dirinya seperti itu. Karena jarak usia diantara keduanya itu sangatlah jauh. Viola berusia 17 sedangkan Fadil 43 tahun, bisa dihitung bukan berapa perbedaan usia mereka? Tapi, yang namanya cinta membutakan segalanya, baik status, derajat maupun usia. Uppss... Tapi, apakah Fadil sudah mulai menyukai Viola? Seperti gadis itu yang sangat gencar mengejar cinta Fadil sang dokter.

"Kenapa? Bukankah Om datang kesini untuk menjemputku?" tingginya tubuh besar Fadil membuat Viola terpaksa mendongakkan kepala hanya untuk melihatnya tanpa harus melepaskan pelukannya. Viola mengerucutkan bibir, hingga bibir manis itu sedikit maju kedepan.

Fadil menarik nafas dalam, dia menundukkan wajahnya. Jantungnya berdegup sangat kencang saat melihat wajah mungil berada dekat di bawah wajahnya dengan bibir mengerucut. Ada perasaan aneh didadanya dan getaran yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Berbeda saat dulu dia menyukai Anya, getarannya benar-benar berbeda.

"Manis..." gumam Fadil pelan terus memperhatikan bibir Viola, membayangkan dirinya yang tengah mencicipi bibir mungil milik Viola.

"Apa Om? Manis? Aku manis? Om baru tahu ya kalau aku manis? Apalagi rasa bibirku ini Om... hmmm manis banget lho Om..." Viola melepaskan satu tangan dari pelukannya, lalu tangannya menyentuh bibirnya secara sensual dan berusaha menggoda Fadil yang terlihat masih jual mahal dimatanya. Gadis itu tahu apa yang sedang dirasakan oleh Fadil, dia dapat merasakan kalau Fadil saat ini tengah gugup berhadapan dengannya. Dia dapat mendengar jantung Fadil berdetak sangat cepat sama seperti dirinya saat ini.

"A...apa?? Su...sudah lepaskan" seakan tersadar dari lamunannya, Fadil berusaha melepaskan pelukan Viola dengan suara tergeragap. "Aku hanya kebetulan lewat, tidak ada maksud untuk menjemput kamu" sangkalnya sambil membuka pintu mobil kemudi.

"Oh... jadi Om tidak menjemputku? Dan tidak ingin mengantarku pulang? Ya sudah kalau begitu..." ujar Viola cuek dan berlalu meninggalkan Fadil yang masih mematung didepan pintu kemudi.

Fadil kembali menutup pintu kemudi, dia membalikkan tubuhnya. Kedua matanya mengikuti arah Viola berjalan, dia sedikit menatap tajam melihat Viola yang tengah menghampiri salah satu teman prianya yang sama-sama memakai seragam seperti Viola. Fadil berjalan cepat tidak suka menghampiri Viola yang tertawa bersama pria tersebut dan hendak duduk dijok belakang motor besar milik pria itu. Namun... Sebelum motor itu melaju membawa Viola menjauh darinya, dengan cekatan Fadil langsung mengangkat tubuh mungil Viola dan menaruhnya dipundak, membawa kembali ke tempat dimana mobilnya berada.

[03] Love Two Heart [Complete]Where stories live. Discover now