LTH [20]

4.7K 264 42
                                    

[VotMen Please]

70 Vote => Next Chapt
20 Comment => 2 Chapt Update

"Pak Romi" Adelia berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Romi yang baru saja keluar dari dalam dosen setelah menaruh perlengkapan mengajarnya.

"Ada apa Del?" tanya Romi lembut, menoleh kepada Adelia yang kini berjalan disampingnya. Gadis itu tersenyum senang mendengar suara Romi. Pasalnya, setelah beberapa hari dia mendekati Romi dan dosen itu selalu tidak perduli kepadanya, bahkan seringkali Romi mengabaikan kehadirannya... kali ini... untuk pertama kalinya, Adelia mendengar Romi berkata dengan sangat lembut kepadanya. Tidak menyesal dia ikut berkumpul kemarin dirumah Echa dan Dirga makan-makan, karena setelah kejadian itu dan setelah Romi mengenal namanya... sikap Romi berubah drastis.

"Adel?" Romi mengerutkan dahinya, dia menghentikan langkahnya sebentar dan berdiri menghadapnya. Melihat Adelia senyum-senyum tidak jelas selama beberapa detik.

"Hmmm... Pak Romi, saya lagi bayangin... kalau suatu hari saya jadi istri Bapak -" Adelia terpaksa menghentikan ucapannya, melihat Romi yang kembali cuek dan berlalu meninggalkannya tanpa ingin mendengarkan kalimat Adelia selanjutnya. Gadis itu masih tertawa tidak jelas sambil melihat punggung Romi yang telah menjauhinya. Dia-pun kembali berlari kecil mengejar Romi.

"Pak Romi sudah makan belum?saya bawakan bekal makan sore buat Pak Romi" ujar Adelia yang sudah berjalan disebelahnya.

"Memang kamu bisa masak?" tanya Romi tanpa melihat Adelia yang berjalan disebelahnya.

"Buat Pak Romi apa sih yang saya tidak bisa? Hehehehe..."

"Ya sudah, kalau gitu kita makan dikantin saja"

"Kita??" mendadak Adelia menghentikan langkah kakinya di tempat, membiarkan Romi berjalan mendahuluinya.

Kita? Itu artinya... Pak Romi dan aku? Iya kan... Hehehehe

Yeyyyyy... Kita!! Kita!! Kita!! Aku dan Pak Romi... 'sorak Adelia dalam hati, dia berlompat-lompat girang tanpa memperdulikan tatapan mahasiswa/i yang berlalu lalang disekitar sana.

Sedangkan, Romi yang sudah menjauh beberapa langkah darinya menyadari Adelia yang sudah tidak mengikuti langkahnya. Diam-diam ekor matanya melirik ke belakang, mengamati tingkah Adelia yang menurutnya sungguh memalukan. Tapi, berhasil membuatnya tersenyum sendiri.

Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa namanya terdengar familiar ditelingaku?

💛💛💛💛💛

Romi dan Adelia memasuki kantin yang telah dipenuhi oleh puluhan mahasiwa/i yang berebut untuk mencari makan disana. Kedua pasang mata itu mencari kursi yang sekiranya masih kosong. Mata Adelia berbinar saat menemukan 4 kursi dan 1 meja yang kosong belum berpenghuni berada di dekat kasir.

"Pak Romi, kita makan disana saja!" ujar Adelia menunjuk kursi yang dia maksud, lalu menarik lengan Romi untuk mengikutinya. Dengan pasrah, Romi mengikuti langkah Adelia berjalan disampingnya.

Mereka berdua mendudukkan bokong masing-masing, saling duduk berhadapan dan membiarkan kursi yang ada di sebelah mereka kosong. Adelia memutar tas ranselnya kedepan, membuka resleting utama dan mengambil kotak makan yang telah dia persiapkan untuk Romi. Lalu, dia meletakkan tas ransel di meja yang kosong. Baru saja dia hendak membuka kotak makan, dengan terpaksa dia membatalkan niatnya melihat beberapa mahasiswi menghampiri mereka.

"Pak Romi... dari tadi kami cari-cari Bapak, ternyata ada disini" ujar mahasiswi yang bernama Lyra.

"Ada apa?"

[03] Love Two Heart [Complete]Onde histórias criam vida. Descubra agora