[40] Firasat Buruk Levi

5.2K 442 260
                                    

LEVI POV

"Levi..."

Di tengah tidur lelapku, aku merasakan seseorang memanggil namaku.

"Levi...bangun...."

Perlahan aku mengerjapkan mataku, mencoba untuk membuka mataku.. hanya untuk melihat wajah sang pemanggil namaku yang berada tepat dihadapanku.

"(y/n)?"

"Bangun......" ucapnya lagi, sesaat setelah kedua manik kami bertemu. Entah mengapa mataku masih terasa berat dan aku memutuskan untuk memegang telapak tangannya yang sedang mengelus lembut pipiku.

Aku mengernyitkan dahiku sesaat setelah aku menyentuhnya.

Mengapa tangannya terasa dingin?

"(y/n)? Kau baik-baik saja?" ucapku sambil membulatkan mataku sempurna dan menatap manik (e/c)nya lekat-lekat.

Ia tersenyum.

"I'm perfectly fine, Levi" jawabnya singkat.

Tak berapa lama aku baru menyadari bahwa aku dan (y/n) berada disebuah hamparan rumput yang luas.

Kepalaku berada di pangkuan (y/n) yang sedang memakai dress sederhana berwarna putih bersih yang menutupi sampai lututnya.

"Brat? Dimana kita?" tanyaku lagi.

"Di tempat yang damai Levi"

Aku merasakan ada yang tidak beres dengan ini semua, dengan cepat aku merubah posisiku menjadi duduk dan menggapai wajah (y/n) dengan kedua telapak tanganku.

Benar dugaanku...

Entah mengapa kedua telapak tanganku itu tak bisa menggapainya. Padahal sosoknya sangat jelas berada di hadapanku, tetapi aku tidak bisa menggapainya. Ia bagaikan kabut yang bisa terlihat tetapi tidak bisa disentuh.

"(y/n)? Apa maksud dari semua ini?" teriakku sambil terus mencoba menggapainya.

Lagi-lagi ia hanya tersenyum sembari menempelkan jemarinya yang terasa dingin itu di pipiku.

"Jaga dirimu baik-baik.. Levi" ucapnya.

Apa? apa dia baru saja mengatakan kalimat perpisahan?

Sebelum aku bisa bertanya lagi, kurasakan perlahan sosoknya menghilang dari hadapanku.

"(Y/N)?! (Y/N)?! Jangan tinggalkan aku! Kau sudah berjanji untuk terus berada disampingku (y/n)!"

~~

READER POV

Di tengah tidur pulasku dipelukan Levi. Tiba-tiba aku merasakan tubuh Levi bergerak tak beraturan-membuatku terbangun dan perlahan duduk disampingnya dan berusaha membangunkannya.

Ia pasti sedang bermimpi buruk.

Tak berapa lama aku mendengar ia mengucapkan namaku dalam mimpinya.

"LEVI!" teriakku sambil mengguncangkan pundaknya.

"Levi ada apa dengan-Levi? Kau menangis?" ucapku setelah kulihat ia terbangun dengan air mata menetes di pipinya.

Levi menoleh kearahku yang sedang duduk disampingnya, aku yang sedang mencoba menggapai pipinya untuk menghapus air matanya dengan jemariku tiba-tiba dikagetkan dengan kedua tangan kekar Levi yang dengan cepat meraih pinggangku dan menarikku kedalam dekapannya.

"(y/n)! Tch, brat...... jangan lakukan itu lagi" bisiknya ditelingaku.

Aku mengernyitkan dahiku, lalu menatap lurus ke kedua manik abunya yang entah mengapa terlihat penuh kekhawatiran saat itu.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang