[1] Mendadak Pindah

24.4K 2.1K 1.7K
                                    

[update 25/05/17

Karena alasan keamanan, chapter 2 - akhir saya private dan hanya bisa dibaca oleh followers saya ^^]

-

(F/N) = First Name

(L/N) = Last Name

(Y/N) = Your Name

(H/C) = Your Hair Color

(H/L) = Your Hair Length

(E/C) = Your Eyes Color

(F/C) = Your Favorite Color

(F/F) = Your Favorite Food

-

3rd Person POV

(y/n) masih tertidur dengan sangat damai diatas tempat tidurnya di apartemen kecilnya yang ia bayar sendiri dengan uang hasil kerja part timenya di salah satu bar tak jauh dari kampusnya.

Sampai beberapa menit kemudian, terdengar suara ringtone handphonenya dari laci kecil disebelah tempat tidur. Dengan mata masih terpejam dan tubuh masih tertutup selimut, ia meraba-raba pinggiran laci itu mencari keberadaan handphonenya.

Tanpa melihat nama orang yang menelpon dari seberang sana, gadis cantik dengan rambut (H/L) (H/C) itu dengan sembarang menekan sesuatu di handphone touchscreennya yang ia yakini sebagai tombol jawab.

"Oi brat, cepat beresin barang-barangmu sekarang juga! 15 menit dari sekarang aku akan tiba disana!"

Terdengar suara yang tidak asing di telinganya. Ya, itu adalah suara kekasih tercintanya..

Levi Ackerman.. Lelaki berusia 30 tahun yang bekerja sebagai pekerja kantoran di sebuah perusahaan ternama di Tokyo.

Dengan masih terkantuk-kantuk dan setengah tidak percaya dengan apa yang kekasihnya itu katakan, dia menjawab dengan malas.

"Levi...jangan bercanda pagi-pagi gini..aku masih nga-"

Tiba-tiba sambungan telepon terputus. Dia meletakkan kembali handphonenya diatas laci dan kembali bersembunyi dibalik selimut hangatnya sambil memeluk dakimakura bergambar Makoto (?)

|15 Menit kemudian|

TOK TOK TOK

Terdengar suara ketukkan abnormal dari arah pintu apartemennya. Untuk beberapa saat, (y/n) terduduk diatas tempat tidurnya mencoba untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit nyawa untuk mengembalikannya dari alam mimpi ke alam nyata.

(y/n) mengaruk belakang tengkuknya dan membenarkan tali tank top merahnya yang merosot di lengan kanannya.

"BRAT! Cepet buka pintunya!!!!"

Teriakan Levi dari balik pintu membuatnya dengan cepat berdiri dari tempat tidurnya. Tanpa mempedulikan penampilannya yang pasti terlihat acak-acakkan itu, (y/n) berlari ke arah pintu depan apartemennya dan membukanya.

SRET

Terlihat Levi dengan kaos oblong hitam dan celana training panjang berwarna abu-abu bersandar di dinding samping pintu apartemen (y/n). Untuk beberapa saat (y/n) tidak menyadari bahwa Levi hampir mimisan melihat penampilan (y/n) pagi itu.

Bagaimana tidak? Saat itu Levi melihat kekasih tercintanya yang memiliki bentuk tubuh bak gitar spanyol itu membuka pintu apartemennya dengan hanya menggunakan tank top merah dan celana gemes (?) berwarna putih dengan bedhair pagi harinya yang entah mengapa terlihat sangat seksi di mata Levi.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن