[28] Keputusan Levi

4.8K 520 50
                                    

Selagi Levi terlarut akan sorotan mata (y/n), Kenny dengan cepat merebut pistol yang berada di tangan Levi dan melemparnya jauh di pojok kamar. Levi langsung tersadar dan menoleh ke arah Kenny yang saat itu berada di samping kanannya.

"Sudah Levi....cukup berikan lembaran cek itu padanya..kita harus segera membawa (y/n) keluar dari sini" ucap Kenny sambil menepuk pelan pundak Levi.

"Tch. Kau sedang beruntung kali ini Nile. Tapi kuperingatkan sekali lagi.....berani kau mengganggu kami lagi......hanya neraka tempat yang pantas untukmu Nile!" ujar Levi sambil kembali memberikan pukulan telak di wajah Nile yang sudah babak belur dan melemparkan satu lembar cek ke wajah Nile, yang hanya disambut dengan tawa psikopat Nile.

Saat Levi hendak memberikan bogem mentahnya lagi ke arah Nile, Kenny memegang lengan Levi dan menggelengkan kepalanya.

"Levi.....lebih baik kau bawa (y/n) sekarang" ucap Kenny sembari menolehkan kepalanya ke arah (y/n) yang masih terikat kedua tangannya diatas kasur.

Levi seperti baru tersadar dari tidur panjangnya, ia baru tersadar bahwa daritadi dia sudah mengacuhkan (y/n) dan terlalu larut dalam emosinya, tanpa di perintah 2x ia bergegas berdiri dan berjalan ke arah (y/n). Selesai melepas ikatan tali di pergelangan tangan (y/n) yang meninggalkan bekas lecet di pergelangan tangannya. Levi mencium pergelangan tangan (y/n) sambil meneteskan air matanya.

"(y/n).. maafkan aku tidak bisa menjagamu... maaf (y/n), ayo kita pulang sekarang..." ucap Levi sembari perlahan mengangkat tubuh (y/n) dengan gaya pengantin.

(y/n) mengelus pipi sebelah kanan Levi dengan tangan kanannya dan menghapus darah yang keluar dari ujung bibir kekasih tercintanya itu karena pukulan Nile tadi "Its....okay...Levi......." ucapnya sambil kemudian menyenderkan kepalanya di dada Levi.

--timeSkip-

"(Y/N)! Ugh.....syukurlah kau sudah kembali sayang..... kami sangat mengkhawatirkanmu!" ucap Hanji sambil membuka tangannya lebar-lebar, mengesturkan agar Levi mengizinkannya untuk menyerahkan sementara tubuh lemah (y/n) kepadanya.

"Erwin, sebaiknya kita kembali sekarang. Aku akan menjelaskan semuanya saat di perjalanan menuju Tokyo" ujar Levi sambil menyerahkan (y/n) kepada Hanji.

Erwin menganggukkan kepalanya sembari memberi kode kepada semua kru pesawat untuk bersiap melakukan penerbangan kembali ke Tokyo.

--timeSkip-

|di Pesawat|

Kenny duduk di kursi tunggal pesawat tepat di sebelah jendela sambil meneguk segelas bir ditemani Mike yang sesekali menanyakan kejadian apa saja yang tadi terjadi selama duo Ackerman itu menyelamatkan (y/n).

Sedangkan Levi duduk berhadapan dengan Erwin, menceritakan bagaimana kronologis penyelamatan (y/n) dan mencoba untuk tidak melewatkan satu kejadian pun di dalam ceritanya. Saat Levi menyebutkan nama Nile di dalam ceritanya, Erwin terkejut dan cukup lama memijit pangkal hidungnya karena tak percaya rival abadinya bisa melakukan perbuatan se-berengsek dan sebejat itu.

"(y/n)? Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Hanji kepada (y/n) yang sekarang sedang duduk melonjor di salah satu kursi pesawat tak jauh dari Levi dan Erwin duduk. Tubuhnya ditutupi selimut tebal berwarna putih sampai ke ujung kaki

Hanji duduk disebelah (y/n) sembari memegang erat lengan kiri (y/n). Melihat (y/n) yang sepertinya sedang termenung sambil memandangi gumpalan awan di luar jendela, Hanji perlahan mengelus punggung (y/n).

'Apa Levi masih tetap sayang padaku setelah tadi dia melihat tubuhku disentuh oleh lelaki bernama Nile itu? Aku takut dia merasa jijik padaku setelah kejadian tadi...' gumam (y/n) dalam hati.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora