[33] Hadirnya Teman Lama (Bag.2)

3.9K 419 145
                                    

[Halooo~ maaf kali ini A/N-nya di awal cerita //plak xD

Author mau ngasih tau mulai dari chapter ini (--timeSkip--) bakal diubah jadi (~~~~~~~~~~) biar lebih ringkas aja gitu.. jadi gak kebanyakan tulisan //plak xD

Di chapter kali ini bakal bolak balik POV, jadi mungkin bakal membingungkan.. tapi Author yakin kalian pasti ngerti kok kenapa dibuat begitu ^^ hehe~

Oke.. cuma mau ngasih tau itu aja kok! ^^

Happy reading semua~~! Jangan lupa vommentnya yah semua~^^]

----------

[vakashi10]

----------

Levi menatap kesal kearah handphonennya yang tergeletak diatas meja marmer depan tv. Bagaimana ia tidak kesal? Masalahnya sekarang ia sedang sibuk 'menikmati' membersihkan salah satu jendela apartemennya dengan botol windex di tangan kirinya dan kain lap di tangan kanannya.

"Kenapa harus ada yang menelpon disaat seperti ini sih?" ujar Levi kesal. Ia perlahan turun dari kursi yang membuatnya sempat meninggi beberapa centi itu dan berjalan kearah handphonenya yang sedang berbunyi.

Iris mata Levi yang tadinya berwarna abu-abu syahdu tiba-tiba berubah menjadi kehilangan 'syahdunya' ketika melihat nama 'Petra Ral' terpampang di layar handphonenya. Ia sebenarnya ingin menekan gambar telepon dengan warna merah di layar tetapi ia mengurungkan niatnya itu.

"Mungkin Erwin memintanya untuk memberiku berkas lagi, benar-benar merepotkan. Apa gunanya aku minta cuti kalau dicecar berkas terus" omel Levi sambil menurunkan kain yang menutup mulut dan hidungnya beberapa saat lalu.

"Ada apa?"

"Hei Levi, bisa kau datang ke bar Hanji sore nanti?" ujar Petra di seberang sana. "Kau ingat Farlan? Ia sedang di Tokyo" sambungnya.

Terlihat Levi mengernyitkan dahinya saat Petra menyebutkan nama Farlan di percakapannya. Tentu saja Levi ingat, itu teman terbaiknya selama ia SMA dulu. Untuk beberapa saat tidak terdengar jawaban apapun dari mulut Levi. Membuat Petra diseberang sana kembali memanggil namanya.

"Levi? Kau bisa datang?"

"Oke, jam berapa?" tanya Levi tak berapa lama, membuat Petra menyunggingkan senyuman disana.

"Jam 7"

Oke, aku bisa sekalian menjemput (y/n) kalau begitu, atau...aku bisa mengenalkannya pada Farlan sekalian. pikir Levi.

~~~~~~~~~~

17.00

(y/n) melangkahkan kakinya keluar dari kampusnya sambil memegang erat kedua pegangan ranselnya. Wajahnya seketika facepalm saat melihat langit mendung kota Tokyo sore itu.

"Aku harus berjalan cepat, kalau tidak bisa sakit mendadak lagi kayak waktu itu" bisiknya pelan.

Ia kemudian menghela nafas panjang dan mulai menyusuri jalan kota Tokyo yang ternyata tetap ramai walaupun teror hujan turun tiba-tiba bisa datang dalam sekejap mata.

Saat ia hendak menyebrangi salah satu zebra cross dan sedang menunggu rambu lalu lintas untuk pejalan kaki berubah warna menjadi hijau. Manik (e/c) matanya tak sengaja melihat seorang pengendara motor yang berhenti tak jauh dari tempat ia berdiri, bersamaan dengan berubahnya rambu untuk pejalan kaki menjadi hijau.

"(y/n)?" ucap orang itu setelah membuka sedikit kaca helmnya. (y/n) melambaikan tangannya, didalam pikirannya ia sedang mencoba mengingat siapa gerangan orang yang berada dibalik helm itu.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Where stories live. Discover now