[23] Onsen (Bag.4)

6.9K 563 97
                                    

3rd Person POV

"Oke-oke...mari kita melakukan cheers!" ucap Mike sambil mengangkat tinggi-tinggi gelasnya, disambut dengan anggukkan kepala Hanji.

Erwin menepuk lembut pundak (y/n) sambil ikut mengangkat gelasnya.

"Hmm...apa ini akan membuatmu jauh lebih tenang (y/n)? Kau tidak akan meminum itu sendirian (y/n)" ucap Erwin.

'Oh...kau tidak tau apa yang aka terjadi setelah ini...Erwin-san' ujar (y/n) dalam hati, yang hanya ia tunjukkan dengan senyum getirnya. Levi hanya berdecih, walaupun ia juga sudah menuang sake ke gelasnya sih. Tapi entah mengapa dia merasakan sesuatu akan terjadi setelah ini, tetapi ia tidak tau sesuatu itu hal yang baik atau buruk.

"Yeaaaaah! Untuk malam yang akan menjadi menarik!!!!!" teriak Hanji sambil menatap (y/n), yang dibalas (y/n) dengan tatapan HANJI-SAN-YANG-KAMU-LAKUKAN-KE-SAYA-ITU-JAHAT

Terdengar dentingan gelas mereka beradu.. dan dengan sekali teguk.. Mereka semua menghabiskan 1 gelas besar sake yang sudah dituang digelas mereka..

Hanji? Masih terlihat baik-baik saja...

Erwin, Mike dan Levi? Seperti baru selesai meminum segelas air putih..

(y/n)? Jangan ditanya....

"Levi~~~boleh aku duduk di pangkuanmu?" ucap (y/n) ditengah cegukkannya.

Levi menoleh kearah (y/n) hanya untuk melihat pemandangan horror disebelahnya.

Wajah (y/n) yang biasanya menunjukkan kepolosan layaknya seorang malaikat kini hilang, digantikan wajah erotis yang sepertinya siap 'melahap' Levi saat itu juga.

Hanji hanya bisa tertawa dengan keras saat melihat ekspresi terkejut Levi dan menepuk-nepuk pundak Mike dengan sangat kencang.

"(y/n)? Hei—WHAT THE HELL SHITTY GLASSES!! Apa yang terjadi padanya!!!" teriak Levi sambil memberikan death-glare terburuknya sepanjang masa kepada Hanji.

"Levi~~~heiiiii.....!!! mengapa kau malah berbicara dengan wanita lain saat aku berbicara denganmu?? Levi....kau sudah tidak mencintaiku? Hah!!" ucap (y/n) sambil memegang wajah Levi dengan kedua tangannya dan menghadapkannya ke wajahnya, sebelum Hanji dapat menjawab pertanyaan Levi.

Mike dan Erwin melihat dengan tatapan tidak percaya dan mencoba dengan keras untuk menahan tawanya.

"Wow....(y/n) sepertinya tidak akan membuatmu beristirahat dengan tenang malam ini, Levi" ucap Mike sambil kembali menuang kembali sake ke gelasnya, membuat tawa Hanji semakin meledak. Ia bahkan sampai menggebrak-gebrak meja yang membuat beberapa pengunjung kedai menoleh kearah meja mereka.

Lelah dengan kelakuan sahabat-sahabatnya yang sepertinya sangat tidak membantu itu, Levi memutuskan untuk menanyakan langsung kepada kekasihnya itu.

"Eh..(y/n)..a-aku..(y/n)? Kau sedang bercanda kan? Kau tidak mungkin berubah menjadi wanita binal hanya karena meminum segelas sake kan (y/n)?" ucap Levi kearah (y/n) sambil memegang kedua pundak (y/n) dan menatap wajah (y/n) lekat-lekat.

"WANITA BINAL?!! Levi!! Aku memang seperti ini dari dulu! Siapa yang kau maksud wanita binal? Apa kau berselingkuh dibelakangku?!!" jawab (y/n) dengan kesal sambil menepis pegangan tangan Levi kemudian menyilangkan kedua tangannya di dada sambil melengos.

Erwin yang duduk disebelah kanan (y/n) sudah tidak bisa menahan tawanya lagi, dia bahkan hampir tersedak sake yang baru saja ia teguk. Setelah dengan susah payah meneguk habis sakenya, tawanya pun meledak.

(y/n) menoleh kearah Erwin dan tiba-tiba merangkul lengan Erwin, Hanji dan Mike yang berada di hadapannya hanya bisa menelan ludah saat melihat hawa kematian sudah mulai keluar dari tubuh Levi.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin