[26] Masa Lalu Levi

5.3K 482 91
                                    

[Kalian akan ngerti kenapa Author pasang foto itu saat udah sampai paragraf terakhir^^ Happy Reading All!^^]

----------

--Flashback—

[22 Tahun Lalu]

Levi kecil berjalan gontai menelusuri tiap bar yang ia temui di pinggiran kota Tokyo. Dengan hanya memakai selapis pakaian dan syal hijau lusuh dengan wajahnya yang terlihat pucat, mustahil tidak ada orang yang tidak iba saat berpapasan dengannya.

"Hei adik kecil..apa yang sedang kau lakukan disini?" ucap seorang perempuan muda yang baru saja keluar dari bar, ia menepuk pundak Levi dan itu sedikit membuat Levi terkejut.

Levi kecil hanya diam, ia memandang perempuan muda itu dengan tatapan polosnya sembari membenarkan letak syal hijau lusuhnya untuk menutupi sebagian mulutnya.

Karena terlalu larut akan penampilan dan sorotan polos dari wajah Levi, perempuan itu tidak menyadari ada seseorang yang sengaja menabraknya dari arah samping sehingga ia terjerembab ke aspal. Seorang lelaki bersurai hitam yang menabraknya segera meminta maaf dan membantu perempuan muda itu untuk berdiri.

Merasa tugasnya sudah selesai, Levi kecil segera beranjak pergi dari tempat itu menuju gang sepi di samping bar. Ia menyenderkan tubuhnya di tembok dan menggesek-gesekkan kedua tangannya secara bersamaan, mencoba mencari kehangatan dari gesekan itu.

Tak berapa lama seseorang datang sembari merangkul pundaknya.

"Kerja bagus Levi, perempuan tadi itu anak dari pemilik bar! Dan kau tau? Dia memiliki banyak uang di tas tangannya itu! Sepertinya kita bisa makan daging untuk malam ini!" ujar lelaki bersurai hitam yang sengaja menabrak perempuan tadi hanya untuk mengambil dompet tebal dari dalam tas perempuan yang ditemui Levi tadi.

Levi kecil hanya mengangguk dan merasa senang karena melihat orang yang sudah merawatnya itu terlihat bahagia, ia tidak mengetahui perbuatan ilegal yang telah ia lakukan itu. Ia tidak tau bahwa kepolosannya dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Ia hanya tau setiap ia selesai melakukan hal itu maka ia bisa melihat lelaki yang ia tau adalah kakak kandung dari ibunya itu tersenyum.

"Hmm...Kenny?" panggil Levi sambil memegang erat sweater lusuh Kenny dengan tangan mungilnya.

"Ya? Ada apa?"

"Aku ingin bertemu ibu.....kau mau mengantarku kan besok?" ucap Levi sambil menatap lurus kearah wajah Kenny. Langkah Kenny terhenti sesaat setelah mendengar pertanyaan Levi, kedua tangannya yang sedang sibuk menghitung uang dari hasil curian itu seketika berhenti. Tatapannya langsung tertuju ke keponakannya yang sedang berdiri disebelahnya.

Kenny mengelus lembut kepala Levi dan menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

"Tentu saja...aku akan mengantarmu ke makam ibumu besok..aku baru ingat sudah 3 tahun kita tidak mengunjunginya, Levi"

Mendengar kalimat yang keluar dari mulut pamannya itu, Levi tersenyum dan kemudian memeluk erat pinggang Kenny.

"Iya...terima kasih Kenny" ucapnya.

--End of Flashback—

"Hmm....aku rasa tidak ada yang aneh dari cerita masa lalumu itu Levi..Ya, kecuali di bagian saat Kenny memanfaatkanmu sebagai pengalih perhatian saat dia mencuri..." ujar Hanji yang sembari meletakkan jemarinya di dagu, mencoba menelaah ulang cerita masa lalu Levi yang baru didengarnya dari Levi langsung.

Levi memijit pangkal hidungnya diikuti dengan 1 tegukkan bir untuk sekedar membasahi tenggorokkannya.

"Beberapa bulan kemudian aksiku itu dipergoki polisi. Hak asuh Kenny dicabut dan aku dikirim ke panti asuhan...dan jangan kau pikir hidup di panti asuhan itu menyenangkan..apalagi untuk bocah berumur 10 tahun sepertiku" ucap Levi sambil meletakkan gelas kosongnya diatas meja.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Where stories live. Discover now