[5] Seseorang di Scouts Bar

11.9K 1K 76
                                    

Pukul 20.30

"Oi brat, aku pulang!" teriak Levi saat memasuki pintu depan apartemennya.

Tak berapa lama muncul (y/n) dengan kaos lengan panjang berwarna abu-abu dan celana training panjang berwarna putih, terlihat handuk yang melingkar di lehernya, dia baru saja selesai mandi dan sekarang sedang mengeringkan rambutnya.

"Hei Levi, welcome home!" ucapnya dari pintu yang memisahkan antara ruang tv dan pintu depan.

Levi melepas sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu depan, lalu ia berjalan kearah kekasih tercintanya itu dan mencium keningnya.

"Kau sudah makan?" tanya Levi sambil menatap lembut mata (y/n).

(y/n) menggelengkan kepalanya, sambil kemudian merangkul erat lengan Levi dan keduanya berjalan menuju ruang tv.

"Belum, aku menunggumu Levi" jawab (y/n) sembari duduk di sofa. Levi mengusap kepala (y/n) pelan, lalu dia menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, ayo kita makan. Kau pasti sudah sangat lapar kan?" ucap Levi sambil beranjak dari sofa dan mengendurkan dasi hitam yang masih melingkar di kerah kemejanya.

"Kau tidak mau mandi dulu? Aku masih bisa menahan laparku kok" ucap (y/n) sambil menarik lengan kiri Levi.

"Tidak, itu bisa menunggu.. yang paling penting itu kesehatanmu, aku takut kau sakit kalau telat makan. Apa yang harus aku bilang ke ibumu nanti kalau kau tiba-tiba sakit?" ucap Levi sembari menarik lengan (y/n) yang memegang lengannya.

"Wow, ketakutanmu pada ibuku ternyata mengalahkan sifat clean-freakmu itu ya" bisik (y/n) takjub, tetapi dia berharap Levi tidak mendengarnya.

"Aku mendengarnya (y/n)" ucap Levi tanpa menoleh kearah (y/n).

(y/n) menutup mulutnya dan perlahan melepas genggaman Levi lalu berjalan kearah ruang makan dengan Levi geleng-geleng kepala sambil tersenyum mengikuti dari belakang.

--timeSkip—

Levi baru saja keluar dari kamar mandi, dia memakai kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana training panjang berwarna abu-abu dengan handuk di leher.

Terlihat (y/n) keluar dari kamar sudah berganti pakaian dengan atasan berupa kaos hijau dengan lambang 2 sayap biru dan putih menyilang di dada sebelah kanan, terdapat tulisan kecil 'Scouts Bar' dibawahnya dan bawahan rok hitam diatas lutut lengkap dengan stocking hitam dan sepatu converse abu-abu, rambut (H/L)-nya ia kuncir kuda.

"(y/n)? Boleh kutanya mau kemana kau malam-malam begini?" ucap Levi setelah melihat kearah jam dinding di ruang tvnya yang menunjukkan pukul 21.30

"Hei, kau lupa? Hari Ini jadwal kerja paruh waktu-ku, Levi" ucap (y/n) sambil mencangklongkan tas selempang kecilnya yang berwarna merah di pundaknya.

'Great...aku lupa ini hari senin.." batin Levi.

Levi berjalan mendekati (y/n) yang kini sudah berada di ruang depan menuju keluar pintu.

"Mau kuantar?" ujar Levi.

"Tidak usah, barnya kan deket. Cuma beberapa blok dari sini. Kau istirahat saja, kau kan baru pulang kerja. Oke?" ucap (y/n) sambil memegang kedua tangan Levi dan memberikan ciuman hangat di pipi.

"Aku berangkat Levi"

"Hubungi aku saat kau pulang nanti, aku akan menjemputmu" ujar Levi setengah memaksa.

"Hei, kau pikir aku bocah yang harus diantar jemput? Kau tidur saja yang nyenyak, besok kau ada meeting kan?" ucap (y/n) sambil memandang lembut mata abu-abu Levi yang sedari tadi menatap lurus kearah matanya.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Where stories live. Discover now