Part 20

1K 52 12
                                    

Suara alunan piano yang merdu memenuhi ruangan kedap suara.

Kate masih berkutik dengan piano yang berada di hadapannya. Teman-teman nya sudah meninggalkan sekolah karena memang jam ekskul sudah habis. Tetapi, Kate masih berada di ruang musik untuk sekedar memainkan beberapa lagu karena ia harus menunggu Katy selesai ekskul.

Tadi pagi Kate berangkat ke sekolah dengan menumpang mobil Katy dikarenakan ban mobil Kate kempes.

Kate melirik jam ditangan kanannya, jam 4 sore. Kate mendengus. "Lama banget sih bocah," Lalu ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke luar ruang musik.

Ia berjalan melewati koridor yang sepi tanpa adanya satu manusia pun Kate merogoh HP nya dan mengetik sebuah pesan ke kakaknya.

To: Sassy Queen

Heh lama banget sih lo selesai nya? Pantat gue udah bengkak kek Kim Kardashian nih!

Send!

Semenit kemudian, tak ada jawaban. Mungkin Katy masih sibuk dengan pom-pom nya.

Kate menatap layar HP nya, tak ada sms dari orang misterius itu lagi karena ia sudah mengganti nomor HP nya dengan yang baru secepat mungkin. Karena ia tak mau mengambil resiko jika orang itu adalah psikopat.

"Kate!" Seru seseorang di telinganya.

"PANTAT KIM KARDASHIAN!!" Pekik Kate refleks.

Kate menatap dengan geram orang yang sudah mengagetkannya. Terlihat seorang cowok yang sedang memakai baju basket sekolah dengan rambut yang basah karena keringat.

"Anjir Fasya bisa gak sih lo gausah ngagetin gue?!!" Omel Kate kesal.

"Sorry sorry, tolong balikin ini ke UKS dong Kate yang cantik nan baik berbudi pekerti luhur." Fasya menyodorkan kotak P3K yang berada di tangannya ke tangan Kate.

"Gue harus eskul lagi. Oh iya nanti lo pulang bareng gue. Katy yang nyuruh, jangan pulang duluan ya ntar diculik!" Lanjut Fasya sambil kembali masuk Kembali ke dalam lapangan indoor itu.

Sembari mendengus kasar, Kate melangkahkan kakinya ke arah UKS. 'pasti ada yang cidera' Gumam Kate sambil melirik kotak berwarna putih yang berada di tangannya.

PRANG!!!

Mendengar suara itu Kate tersentak kaget sampai ia dengan tak sadar menjatuhkan kotak P3K itu ke lantai. Dengan segera Kate memunguti semua isi dari kotak itu yang sekarang berceceran di lantai dan menaruhnya kembali ke tempat semula.

BUG! BUG!

Kate mengerutkan kening ketika mendengar suara tersebut. Suara itu berasal dari ruangan tepat di sebelahnya. Kate mendongakkan kepala melihat sebuah tulisan yang berada di puncak pintu berwarna coklat tepat di sebelahnya saat ini.

RUANG GANTI

Begitulah tulisan yang bisa Kate lihat saat ini. Kate bangkit dari posisi jongkoknya dan melihat sebuah tanda yang membuat hatinya mencelos. Ruangan yang berada di hadapannya saat ini adalah ruang ganti pria.

BUG! BUG! BUG!

Sial suara pukulan itu kembali terdengar bahkan sekarang lebih keras dari yang sebelumnya. Kate berniat untuk mengabaikannya dan pergi sejauh mungkin dari tempatnya berdiri saat ini. Tapi pikiran anehnya berkeliaran di dalam kepalanya. Jangan-jangan ada orang tak bersalah di dalam sana yang sedang di bully dan membutuhkan bantuan Kate sekarang juga. Atau ada psikopat?

'Astaga tidak ada psikopat di sekolahan Kate.' Ujarnya dalam hati.

BUG! BUG! PRANG!

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang