Part 19

1K 54 7
                                    

Senyum terukir di wajah Fasya saat menoleh ke sebelah kirinya, terlihat Kate yang sedang tertidur lelap, wajahnya sangat lucu dan polos seperti anak anjing, pikir Fasya. Pandangan Fasya tidak lepas dari wajah anak anjing Kate sehingga tiba tiba...

BUG!!

Bunyi benturan yang sangat keras itu berhasil membangunkan Kate dari tidur nyenyaknya. "PANECAKE NUTELLA!!!" Teriak Kate refleks saat ia membuka matanya, mimpinya yang sedang memakan panecake nutella terpotong karena bunyi benturan tadi.

Kate menatap Fasya yang sedang takut dan kaget karena mobilnya menabrak sesuatu tadi, bagaimana jika itu orang? "FASYA!"

Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir Fasya yang masih menganga. Dia ketakutan setengah mati, jika dia menabrak orang dan orang itu mati, dia akan menjadi buronan, dan dia akan pindah ke meksiko untuk bersembunyi, dan yang lebih buruk lagi hantu korban yang ia tabrak itu akan menghantuinya kemanapun ia pergi. Astaga mengerikan.

"FASYA!!" Teriak Kate geram.

Dengan bibir yang bergetar Fasya pun menjawab. "A-a-apa?"

"LO NABRAK APAAN?!" Kate menoleh ke samping, terlihat rumah nya yang megah berdiri di sana. "ASTAGA LO NABRAK APAAN FASYA?! DI DEPAN RUMAH GUE LAGI!! KALO ORANG GIMANA?! NANTI DIA MATI TERUS RUMAH GUE JADI ANGKER GIMANA?! ADUH FASYA LO BLOON BANGET SIH!!" Omel Kate di depan wajah Fasya.

"Gu-gue juga ga ta-tau Kate." Ucap Fasya terbata-bata.

"ASTAGA FASYAAA!!!!" Kata Kate sambil meremas rambutnya frustasi. "KALO SAMPE LO NABRAK ORANG DAN DIA MATI, GUE GAK MAU TAU LO HARUS PANGGIL PENGUSIR HANTU BIAR ITU ARWAH KAGA GANGGUIN RUMAH GUE!!"

"Aduh Kate lo jangan bikin gue takut dong!" Balas Fasya cemas. Sangat cemas. Sepertinya dia benar benar ketakutan setengah mati.

"AHHH GUE GAMAU TAU KALO MISALNYA ITU ORANG DAN DIA MATI NANTI DIA DENDAM KESUMAT DAN GUE BAKALAN DI GENTAYANGIN DAN DIBUNUH KAYA DI PILEM AIR TERJUN PENGANTIN GIMANAA?!" Sembur Kate.

Fasya masih membeku di tempat, mengusap-usap kasar wajahnya. Sementara Kate masih mengoceh tentang hantu penasaran yang akan meneror dirinya.

"FASYA!!! LO KOK DIEM AJA SIH! LIATIN ITU APA YANG LO—"

"AAAAAAAA!!!!!" Teriak Fasya sambil mengangkat kedua kakinya ke atas jok mobil lalu ia memeluk kakinya sendiri dan menenggelamkan kepala di kakinya.

Kate yang melihat kelakuan Fasya pun heran. "Lo kenapa?! Pantat lo digigit kutu?"

Fasya mengabaikan ucapan Kate, dia masih memeluk kakinya dan menenggelamkan kepala di kakinya. Bibirnya gemetar dan ia memejamkan matanya dengan sangat erat. Fasya benar-benar takut.

"Fasya?" Panggil Kate sambil menyenggol lutut Fasya.

"AAAAA SETAN PERGI LO!!" Seru Fasya sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Setan? Mana setan? Fasya lo gila ya?" Tanya Kate bingung.

Tok tok tok!

Mendengar suara ketukan itu Kate langsung menoleh ke samping kirinya dan.. "AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!" Kate langsung memeluk kaki Fasya yang bergetar karena melihat seorang perempuan paruh baya berwajah putih dengan wajah marah dengan tiba tiba muncul di sana, rambutnya yang putih pun berterbangan ke sana ke mari tertiup angin malam yang dingin, matanya melotot dengan tajam saking marahnya.

Tok tok tok!!!

Perempuan itu mengetuk kaca mobil lagi, kali ini lebih keras sepertinya dia marah besar.

"AAAAAA SETAANNNN PERGI LO!!!" Kate mengeratkan pelukannya pada kaki Fasya yang masih bergetar.

"SETAN MAAPIN GUE UDAH NABRAK LO, SEKARANG PERGI JANGAN GANGGU KITA" Ucap Fasya sambil berkomat kamit melafalkan mantra untuk mengusir Hantu perempuan itu.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang