PART 18

1.1K 62 3
                                    

WARNING!!!!!: PART INI ADA UNSUR FIKTIF.

"AW!" Teriak Kate dengan keras sambil meringis mengusap-usap dahinya yang baru saja tertimpuk batu kerikil oleh orang yang berada di bawah sana. Dengan geram Kate melangkahkan kakinya menuju ujung balkon kecil yang sudah dipenuhi oleh batu kerikil, layaknya ada sebuah hujan kerikil yang menerpa balkonnya. Sesampai di ujung balkon Kate melongo ke bawah dan bersiap membunuh orang yang sudah menimpuk dahinya dengan kerikil.

Terlihat seorang cowo berparas tinggi sedang berteriak-teriak meminta maaf kepada Kate, yang Kate yakini kalau cowo itu adalah Fasya. "KATE LO GAPAPA KAN? SORRY GUE GA SENGAJA!"

Kate mendengus kasar melihat kelakuan Fasya. "ADA APAAN SIH?!" Teriak Kate dari atas balkon.

"MAAFIN GUE DULU KATE!" Teriak Fasya lagi. "GUE GA SENGAJA."

Kate memutar bola matanya jengah. "IYA IYA GUE MAAFIN!"

"YES!!!" Seru Fasya sambil mengepalkan tangannya dan menariknya ke belakang.

"SEKARANG ADA APAAN?!" Teriak Kate.

"GANTI BAJU LO,KITA JALAN!" Teriak Fasya keras.

Tapi tak cukup keras untuk bisa terdengar oleh Kate. "HAH? APAAN?!"

"GANTI BAJU LO KATE! SEKARANG!!!" Jawab Fasya lebih keras lagi.

"HAAH?!!" Balas Kate tak kalah kencang.

Fasya memutar bola matanya jengah dan berteriak untuk kesekian kali. "GANTI BAJU LO" Tangannya yang menunjuk-nunjuk ke arah bajunya.

"OH GANTI BAJU?!" Tanya Kate.

"IYA!!" Balas Fasya dengan gemas.

"MAU NGAPAIN?!" Tanya Kate lagi yang membuat Fasya jengkel.

"UDAH GANTI BAJU AJA!" Teriaknya. "PAKE BAJU YANG BAGUS!"

"HAH?!!" Teriak Kate meminta Fasya mengulang ucapannya.

Fasya mendengus kesal dan mengambil batu kerikil lalu ia mengambil ancang-ancang untuk melemparkannya ke arah Kate. "GUE LEMPAR LO KATE!" Ancam Fasya.

Melihat hal itu Kate langsung mundur. "EH IYA IYA!" Ia langsung masuk kembali ke kamarnya dan menutup jendela. "Mau ngapain sih itu anak?" Gumam Kate kesal sambil membuka lemari bajunya, dan langsung berganti baju.

OOTD hari ini sebenarnya adalah celana piyama berwarna pink dan kaus putih bergambar kartun kesukaan Kate yaitu Boboi Boy. Tetapi karena adanya seorang 'hama' yang tiba-tiba datang, menimpuknya dengan batu kerikil dan langsung menyuruh Kate untuk mengganti bajunya, Kate pun merombaknya dengan memakai short ripped jeans, crop tee abu abu tanpa lengan, dan kemeja Flanel hitam sebagai cardigan, tak lupa sepatu converse berwarna putih kesukaan Kate.

Selesai berpakaian, Kate pun langsung menyisir rambut coklat panjangnya dan memoles tipis pipinya dengan bedak, lalu yang terakhir mengoleskan lip gloss di bibir tipisnya.

Setelah selesai Kate pun langsung mengambil tasnya dan bergegas menemui Fasya. Sebelumnya Kate sudah izin ke Bi Sumi yang sedang memasak di dapur untuk pergi keluar bersama teman.

"Woi!!" Sahut Kate ke Fasya yang sukses membuat Fasya yang sedang memainkan hpnya sambil bersandar di mobil hitam nya tersentak kaget. "Mau ngapain sih? Terus lo kenapa ga masuk dengan sopan ke rumah gue dan suruh Bi Sumi manggil gue. Ini malahan nimpukin jendela gue pake batu."

"Udah ikut aja," Jawab Fasya "Hehe gue takut sama bibi lo, sangar." Lanjut Fasya sambil membukakan pintu mobil untuk Kate dan langsung mendorong paksa Kate masuk ke dalam mobil.

Setelah itu Fasya berjalan ke arah kursi pengemudi lalu masuk ke dalamnya dan langsung menjakankan mesin bermotor beroda empat tersebut.

"Fasya kita mau kemana?" Tanya Kate.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang