PART 17

1.1K 51 2
                                    

Author POV

Orang itu adalah...Nathan !!!

Bagaimana bisa Nathan mengendarai motor sedangkan dari tadi dia sedang bermain skateboard bersama Fasya dan Kevin. Kate mengucek-ngucek matanya, memastikan kalau ia sedang tidak berkhayal. Berkali-kali Kate mengucek-ngucek matanya tetapi si pengendara Ducati itu atau lebih tepatnya Nathan masih berjalan dengan santainya menuju ke arah Kate dan teman-temannya.

MASIH ADA!!! Batin Kate ketakutan.

Sontak Kate menoleh ke arah arena skateboard untuk mengecek apakah ada keberadaan Nathan di sana. Dan ya! Kate makin tersentak dengan keberadaan Nathan yang masih fokus dengan permainannya.

Sekali lagi Kate mengucek-ucek matanya dan Nathan masih di dana bermain skateboard dengan fokus. Kate menoleh ke arah Nathan sang pengendara Ducati dan ya! Dia masih di sana, berjalan dengan santai menghampiri mereka.

Lalu Kate yang merasa ketakutan dengan keberadaan due orang Nathan ini langsung berjalan terpincang pincang ke arah Fasya yang sedang duduk di aspal sambil membenarkan simpul tali sepatunya.

"Fasya Fasya Fasya...Fasya..Fasya Fasya...Fas-Fasya," Ucap Kate terbata-bata.

Sontak Fasya mendongak menatap Kate. "Kenapa Kate?"

"Sini sini sini sini bangunnnn... berdiriiiii," Ucap Kate sambil menarik tangan Fasya untuk bangkit dari duduknya.

"Ada apaan sih?" Tanya Fasya sembari bangkit dari duduknya.

"Si..si....si..si...si.......si Nathan.... Ada dua!!" Jelas Kate tergagap-gagap.

"Hah? Masa?" Tanya Fasya heran sembari mengerutkan keningnya.

"Ituuuu!" Jawab Kate sambil menunjuk Nathan sang pengendara Ducati yang jaraknya sudah cukup dekat dengan mereka.

Mata Fasya melebar dengan hebat ketika melihat pemandangan di hadapannya ini "anjir" ia mengucek-ngucek matanya dan melakukan apa yang dilakukan Kate tadi, menoleh ke Nathan yang pertama lalu beralih ke yang satunya. "Eh iya ada dua!!"

Fasya menatap Kate dengan tatapan ngeri nya sebelum Nathan si pengendara Ducati menyahut. "Nathan!!" Sambil melambai ke arah Nathan original yang sedang melakukan free style.

Sontak anak-anak yang berada di area skateboard dan basket menoleh ke seseorang yang menyahut tadi.

"Eh anjir Nathan!!" Pekik Kevin. "Tapi.. tapi"

Leo menyipitkan matanya dan membenarkan kacamatanya untuk memperjelas pengelihatannya. "Siapa lo?!" Tanya Leo sewot.

Semua orang yang ada di sana refleks menoleh ke arah Nathan yang pertama.

"Nathan!!!" Seru Nathan duplikat.

Mendengar namanya dipanggil sontak Nathan asli menghentikan permainan skateboardnya dan menoleh ke arah sumber suara. "Weh ngapain lo kesini?" Ucap Nathan original sambil berjalan menghampiri Nathan duplikat.

Semuanya melongo melihat pemandangan di hadapan mereka ini, terlihat Nathan original sedang bersalaman dengan Nathan duplikat seakan ada cermin tak kasat mata di sana.

"Gue bosen bro di London cecannya mainstream semua." Ucap Nathan duplikat.

"Najis ga berubah lo," Ucap Nathan original sambil memukul bahu Nathan duplikat. "Terus sekolah lo gimana?"

"Sekolah mah gampang, besok gue sekolah di sekolah lo." Jawab Nathan duplikat.

"Na-na-nat-nathan" Ucap Fasya terbata-bata.

Sontak mereka berdua menoleh ke arah Fasya. Mereka tertawa terbahak-bahak melihat teman-temannya menatap mereka heran sambil melongo ketakutan.

"Astaga haha, mukanya biasa aja cuk" Ucap Nathan original.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang