Didalam butik terdapat beberapa pengunjung. Aku melihat Jessica sedang berbicara denagn salah satu customer. Ia melihatku datang. Aku melambaikan tanganku padanya dan ia tersenyum. Ia mengangkat jari telunjuknya, memberi tahuku untuk menunggu sebentar lagi. Aku mengangguk dan memutuskan untuk melihat-lihat.

Sudah cukup lama aku tidak berkunjung ke butiknya. Aku selalu bertemu dengannya di studionya. Butiknya sekarang memiliki banyak pakaian trendy. Aku juga melihat sample desain kacamatanya yang dipajang dalam kotak kaca. Terdapat tulisan 'COMING SOON' tepat dibelakang kacamatanya.

"Jessica Jung temanmu?" tanya Yoona sambil melihat-lihat di rak pakaian.

"Yeah,"

"Bagaimana kalian bisa kenal? Melalui Baekhyun?"

"Tidak. Aku selalu satu sekolah dengan Jessica semenjak SMP," jawabku tenang.

"Wow, sudah lama sekali," ucap Yoona dengan kekaguman. Matanya melebar dan mulutnya terbuka sedikit.

"Begitulah. Tidakkah kau memiliki teman dekat?" tanyaku, mengambil dress ungu pucat berbahan semi-wedges.

"Tidak. Aku tidak memiliki teman dulu. Baekhyun satu-satunya orang yang berbicara denganku selain para guru. Kau tahu, kehidupan kutu buku," candanya.

Ia tertawa dengan ceria, namun aku justru merasa bersalah karena menanyakannya. Meski aku masih cemburu kapanpun ia menyebut Baekhyun terkait masa sekolahnya, tidak memiliki teman di sekolah sangat mengerikan. Mustahil kau bisa survive tanpa seorang temanpun disekolah!

Aku hanya menatapnya dan tersenyum kecil. Melihat senyumnya yang ceria membuatku berpikir, benarkah ia telah berubah?

"Taeyeon," tiba-tiba aku mendengar suara Jessica memanggilku. Aku berbalik dan tersenyum begitu melihatnya.

Jessica memelukku erat dan fangirling pada perutku.

"Hai! Aunty Jessica disini! Kita bertemu lagi! Ah, aku sangat menyukai perut besarmu taeng!" ucap Jessica tanpa henti. Aku hanya tertawa kecil.

"Jessica-ssi," Aku mendengar Yoona menyapa Jessica.

Jessica menoleh padanya dan dari raut wajahnya aku tahu dia terkejut.

"Yoona? Apa kabar?" tanya Jessica sambil memeluk Yoona.

"Seperti yang kau lihat," Yoona melepas pelukan dan memegang perutnya. Jessica berpura-pura terkejut karena ia sudah tahu tentang kehamilan Yoona.

"Astaga! Selamat! Omong-omong, darimana kau tahu butikku disini?" tanya Jessica.

"Ah, aku hanya mengikuti kak Taeyeon," jawab Yoona sambil tersenyum.

Jessica memicingkan matanya padaku dan aku memutar mataku padanya.

"Kalian berteman?" tanya Jessica padaku sambil tersenyum. Senyum yang dipaksakan.

Aku hanya diam.

"Ah, aku mencoba untuk berteman dengannya. Hubungan kami tidak terlalu bagus sebelum ini," Yoona menjawab.

Tidak begitu bagus? Menurut kamusku hubungan kita sangatlah buruk.

"Begitu. Kalau begitu ayo ke ruanganku," ajak Jessica. Ia berjalan melewatiku dan memandangku dengan aneh. Aku mengabaikan pandangannya dan tersenyum pada Yoona, mengiktui Jessica menuju ruangannya.

Kami duduk di sofa putih yang nyaman dan Jessica menyuruh satu staff disana untuk membuatkan minuman. Ia duduk di sofa single dan menyilangkan kakinya dengan elegan.

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang