23

5.6K 463 27
                                    


"Move!"

Aku mendengar banyak teriakan dan perintah. Kulangkahi turun tangga dari luar dan tiba-tiba pintu terbanting terbuka. Jujur saja aku terkejut dengan suaranya yang sangat keras. Setelah itu, beberapa pria dalam seragam tentara menyerbu masuk, diikuti dengan gadis bertubuh mungil dengan perut yang bulat besar.

"Taengoo!" Panggilku. Taeyeon menoleh kearah tangga dan bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman yang lebar. Dengan manis, ia berlalri kecil ke arahku, begitu pun denganku yang sudah tidak tahan untuk mendekapnya dalam pelukanku.

"Baekoong!" panggilnya sambil berlari. Aku membuka kedua tanganku dan menyambutnya dengan pelukan erat. Ia memelukku balik dan melepaskannya tidak lama kemudian. Aku mengecup bibirnya yang berwarna merah muda. "Bagaimana kabarmu?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Sangat baik," jawabku, mengecup ujung hidungnya.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tiba-tiba aku mendengar suara bentakan Yoona yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Oh hai Yoona! Apa kabar?" tanya Taeyeon dengan nada yang sangat santai.

"Tidak usah basa-basi! Kau sedang apa disini?!" teriaknya begitu ia sampai didepan aku dan Taeyeon. Aku melirik kea rah Taeyeon. Taeyeon hanya memandang Yoona dengan mata cokelatnya dan senyuman kecil terpajang diwajahnya. Satu tangannya memegang perutnya dan tangannya yang lain menggenggam tanganku.

Taeyeon tertawa kecil. "Apa yang aku lakukan? Tentu saja aku pindah kesini!" Jawabnya dengan ceria. Aku terkejut dengan pernyataannya. Namun tidak dapat kupungkiri bahwa aku sangat bahagia mengetahui bahwa ia akan berada disisiku lagi mulai sekarang.

"Apa kau bilang! Tidak! Kau tidak bisa tinggal disini," Yoona melarang dengan tegas namun sepertinya ketegasan Yoona tidak cukup bagi Taeyeon. Gadis ini hanya tersenyum mendengar larangan Yoona.

"Tentu aku bisa. Suamiku tinggal disini dan aku membutuhkannya untuk merawatku juga anak kami. Aku sudah memberikan waktu sendiri untukmu dengan Baekhyun. Dan karena kau tidak membiarkannya kembali atau bahkan mengunjungiku, aku memutuskan untuk pindah. Lagipula segalanya menjadi lebih mudah. Kau tidak perlu lagi menyuruh pengawalmu untuk mencari Baekhyun," jelasnya.

"Tolong cari kamar kosong dan letakkan barangku disana," perintah Taeyeon pada para tentara yang dibawanya, juga Xiumin yang aku yakin dipaksa olehnya untuk datang kemari. Mendengar perintah dari Taeyeon, mereka langsung bergegas bergerak ke seluruh penjuru rumah Yoona.

"Kau-"

"Jaga mulutmu. Aku mungkin terlihat lemah dan tidak bisa melakukan apapun. But damn, kau melakukan hal kotor yang memuakkanku. Aku mencoba bersikap baik padamu sebelumnya. Tapi sekarang, aku meminta maaf terlebih dahulu jika aku mengatakan kata-kata kasar yang mungkin tidak akan aku sesali padamu. Permisi," ujar Taeyeon. Ia langsung melangkah pergi menuju lantai atas dimana para tentaranya menemukan kamar kosong.

Taeyeon. Kau benar-benar luar biasa.

Taeyeon POV

Tidak kusangka semudah ini.

Sejujurnya aku tidak tahu akan semudah ini menyerbu rumahnya. Kenapa semua bodyguard itu menyerah begitu saja pada para tentaraku? Mereka kan terlatih, seharusnya mereka melawannya.

Lupakan saja hal itu. Hal yang penting sekarang adalah aku mendapatkan Baekhyun disampingku dan hanya harus memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkannya kembali seutuhnya. Aku tahu gadis itu tidak akan tinggal diam.

"Hey,"

Aku menoleh kearah pintu dan melihat Baekhyun yang melongokkan kepalanya kedalam. Ia melangkah masuk dan duduk disampingku diatas kasur. "Kurasa hal itu berjalan baik. Dengan tentara mengawalmu. Bagaimana kau bisa datang dengan banyak tentara seperti itu?" tanya Baekhyun sambil mengelus perut besarku.

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Where stories live. Discover now