19

5.8K 477 18
                                    

Aku melihat handphoneku untuk yang kesekian kalinya hari ini. Tidak ada pesan maupun telepon darinya.

Dimana kau Baek?

Sudah 4 bulan berlalu sejak pertemuan kami di taman hari itu. Baekhyun sama sekali belum menghubungi, tidak melalui email, surat atau apapun. Oh dan mari jangan lupakan bahwa ia bahkan tidak mengucapkan apapun saat hari ulang tahunku!

Apa dia sudah lupa padaku? Bagaimana? Tidak mungkin dia bisa lupa padaku. Pertama, karena aku sedang hamil. Kedua, disana ada wanita hamil juga yang bisa mengingatkannya pada diriku!

Dengan kesal aku melempar handphoneku ke lantai. Benturan kerasnya menyebabkan layar handphone ku retak.

"Aish!" Aku bangun dari sofa dan mengambil handphoneku yang malang. Untung saja layarnya masih bisa menyala dan digunakan.

Aku menelepon Jessica.

"What's up?"


"Don't what's up on me," balasku kesal.


"Wow, somebody's moody,"


"Kau sedang free?"


"Sexy, Free and single I'm ready to bingo," Dia justru menyanyi.

"Berhentilah mengcover lagu grup kakakku! Meet up?"


"Di mall? tentu! Jemput aku," pintanya dengan nada yang ceria.

"Dasar manja. Baiklah, aku akan sampai 15 menit lagi," jawabku sambil melihat kearah jam dinding.

"Oke! Sampai nanti!"

Aku berjalan kekamar dan mengganti bajuku karena sekarang aku hanya memakai daster bergambar mickey mouse. Tidak mungkin kan aku pergi dengan baju ini?

Setelah selesai berganti baju dan sedikit merias wajah, aku memanggil Siwon dan memintanya untuk mengantarku.

****


"Hey, bagaimana rasanya ketika hamil?" Tanya Jessica tiba-tiba saat kami sedang melihat-lihat dress.

"Happy," Jawabku dengan senyuman yang otomatis terbentuk.

Ia tertawa. "Aku tahu! Tertulis jelas di jidatmu! Maksudku, apakah berat? Kau sudah mengandung selama 5 bulan," tanyanya.

Aku mengangguk. "Tentu saja. Aku harus berhati-hati ketika berjalan dan punggungku sangat sakit jika berdiri dalam waktu yang lama. Tapi semua itu tidak membebaniku," jawabku tanpa menghilangkan senyuman di bibirku dan membelai perutku.

Oh ya, aku sudah tahu jenis kelamin janinku. Laki-laki! Seperti yang Baekhyun inginkan.

Mengingat Baekhyun, rasa kecewa memenuhi hatiku. Pertama, ia tidak berada bersamaku saat dokter memberi tahu jenis kelaminnya dan kedua, dia tidak pernah menemaniku untuk pergi kontrol. Selalu saja Jessica atau kedua ibuku (ibu kandungku dan ibu Baekhyun) yang menemani. Mereka semua mengetahui apa yang terjadi, namun mereka sendiri bingung mengapa Baekhyun mengabaikanku. Aku juga mereka mengharapkan Baekhyun untuk menemaniku pergi kontrol setidaknya satu kali. Tapi nyatanya sama sekali tidak.

Pernah aku mencoba bertemu dengannya dan meminta Siwon untuk mengantarku kerumah Yoona. Aku sangat terkejut dan bingung saat itu. Rumah Yoona dijaga dengan banyak bodyguard dan melarangkan untuk masuk. Mereka dengan jelas mengusirku. Aku marah dan merasa tidak terima, namun aku tidak melawan dan memutuskan untuk pulang.

"Hey," Jessica menyentuh tanganku. Kami berjalan tidak menentu arah dan hanya memutari mall. Aku menoleh padanya. "Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu. Ada apa?" tanyan dengan nada yang lembut. "Apakah kau memikirkan Baekhyun?" tebaknya dengan tepat.

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Where stories live. Discover now