"Tapi aku bersumpah a-"

Aku bangun dan berjalan pergi menjauh dari mereka sebelum Baekhyun menyelesaikan kalimatnya. Aku tahu apa yang ingin dia katakan.

Apakah ia mabuk atau tidak, aku tidak peduli. Baekhyun tetaplah ayah dari anak tersebut. Dan aku tidak bisa menerimanya sekarang.

Baekhyun POV

"Biarkan dia," aku mendengar Heenim berkata saat aku berdiri, berniat untuk mengejar Taeyeon. "Ini salahmu. Biarkan ia berpikir sejenak," Heenim memperjelas keadaan ini.

Ia benar. Ini salahku. Aku tahu seharusnya aku tidak pergi ke klub. Aku tahu seharusnya aku tidak minum. Namun beban yang menimpa diriku terasa sangat berat dan aku hanya ingin meringankannya sejenak. Ya aku mengingat bahwa aku meminum cukup banyak malam itu, namun aku tidak mengingat tidur dengan siapapun.

Bagaimanapun juga, Yoona memiliki bukti kuat. Suara itu memang suaraku. Aku tidak bisa lari dari bukti itu.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya ibuku. Dari suaranya, terdengar kekecewaan yang sangat mendalam.

"Aku tidak tahu," jawabku.

"Apa maksudmu tidak tahu?! Kau harus bertanggung jawab! Ceraikan dia!" Yoona tiba-tiba meledak.

"Tidak akan. Aku tidak akan pernah menceraikan Taeyeon!"

"Tapi kau ayah dari bayi ini!"

"Sudah cukup! Mari kita semua tenang dan memikirkan jalan keluar meskipun aku tahu bahwa akan sulit untuk menemukannya," ujar ayahku sambil melirik padaku.

Aku duduk menyender pada sandaran sofa dan memikirkan segala solusi selain perceraian. Tapi aku tidak dapat berpikir sama sekali karena pikiranku penuh dengan Taeyeon.

Rasa bersalah memakan diriku hidup-hidup saat ini. Apa yang ia rasakan sekarang?

Aku menghancurkan Taeyeon.

Taeyeon POV

Aku terduduk diujung tempat tidurku. Kutundukkan kepalaku dan menyembunyikan wajah diantara kedua lutut.

Apa yang harus kulakukan? Apa yang akan aku dan Baekhyun lakukan? Apa yang akan Yoona lakukan?

Pertanyaan-pertanyaan terus berputar dalam pikiranku. Aku tahu Yoona pasti menginginkan Baekhyun untuk menceraikanku dan aku tidak yakin apakah Baekhyun akan melakukannya atau tidak.

Setelah mendengar berita kehamilan Yoona, mulai muncul rasa ragu dalam hatiku. Aku sadar aku seharusnya berada di pihak Baekhyun dan yakin padanya. Tapi hal itu sangat sulit. Seperti semua yang Baekhyun padaku hanya karena ia ingin bersikap baik dan bukan karena rasa sayang dan cinta seperti yang kurasakan.

Dan semua kata-kata sayang dan cinta yang Baekhyun katakan. Apakah ia bersungguh-sungguh? Apakah dia benar-benar menyayangi dan mencintaiku? Apakah aku benar-benar mencintainya?

Argh, semua ini sangat membingungkan.

Aku memutuskan untuk keluar dan menguping pembicaraan mereka.

".....tidak akan menceraikan Taeyeon!" aku mendengar suara Baekhyun. Aku memperhatikan mereka dari atas tangga tanpa menarik perhatian mereka.

"Sudah cukup! Mari kita semua tenang dan memikirkan jalan keluar meskipun aku tahu bahwa akan sulit untuk menemukannya," ujar ayah Baekhyun dengan tegas.

Suasana berubah hening dan akupun ikut memikirkan solusi yang terbaik. Hanya satu solusi yang terpintas di otakku selain perceraian. Dalam diam, aku berjalan menuruni tangga.

"Tinggalah dengannya," ucapku tegas saat menapaki anak tangga terakhir, menarik perhatian semua orang yang ada di ruangan. "Kalian mendengarku. Kau harus tinggal dengannya," ucapku menatap Baekhyun.

"Apa? Tidak, aku tidak mau," jawabnya dengan raut wajah tidak senang.

"Taeyeon sayang, kau pasti-"

"Tidak ma. Aku tidak sedang bercanda. Aku sangat pasti dengan keputusanku ini," pandanganku masih terkunci pada wajah Baekhyun. Senyum yang selalu ada diwajahnya berubah menjadi sebuah garis tipis.

"Apakah kau senang dengan itu, Yoong?" tanyaku pada Yoona dengan memanggilnya nama panggilan yang aku dengar hari itu.

"Aku tidak masalah," jawabnya. Aku mengalihkan pandanganku pada keluargaku.

"Masalah selesai. Kau akan mulai tinggal dengannya besok. Akan kuminta Xiumin atau Minho untuk membawa pakaianmu kerumahnya. Yoona, tinggalkan alamatmu. Dan semuanya, selamat malam," ucapku dan dengan cepat berjalan menuju kamar tamu karena aku mungkin tidak akan tahan untuk bersama Baekhyun malam ini. Aku tidak ingin membicarakan apapun dengannya dan aku tidak ingin Baekhyun melihatku menangis.

Karena hal itu hanya akan mempersulit kami berdua.

I Met You On Our Wedding Day [BAHASA INDONESIA]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora