47

1.1K 96 2
                                    

Istirahat sekolah di hari berikutnya...

Akhirnya Boby, Shania bersama Farish dan Deni kembali berkumpul, walau tidak di home yang sedang dalam proses pengecatan ulang. Setidaknya di ruang klub dance, yang kosong dan tidak dipake saat siang hari cukup aman untuk berbicara serius.

"Jadi, apa yang lo mau omongin?" Tanya Farish yang berdiri di depan Boby dan Shania.

"Soal gw dan Joitus-"

"Cih, akhirnya."

"Yah, berkali-kali gw coba keluar tapi mereka menahannya. Sebagian menganggap gw bukan lagi bagian Joitus, sebagian lagi masih."

"Kalau memang gitu, kenapa gak lo cegah Sinka dan siapapun itu untuk gak share berita gw sama Deva dulu, hah!!" Kesal Farish yang teriak-teriak di depan wajah Boby.

"Gak bisa. Saat kejadian itu, Viny belum megang kendali. Kak Cleo yang mimpin. Dia kejam. Sinka memang yang buat cerita itu. Tapi, bukan dia yang mem-publish-nya. Kami yang junior gak bisa berbuat lebih selain chating dan buat cerita."

"Alesan! Pengurus Joitus muka doang baik-baik. Tapi licik, macam Sinka." Komen Farish.

Shania terlihat kesal, ingin marah namun Boby menahannya.

"Btw, tahu darimana soal Sinka?" Tanya Shania dengan nada malas.

"Kak Naomi yang bilang, dia ngeliat JAP di laptop Sinka." Jawab Deni.

"Tapi kata-kata 'pengurus Joitus bahkan tidak tahu sesama' itu artinya bohong, kan?" Tanya Farish kembali.

"Gak sepenuhnya bohong, karena kita cuma bicara lewat aplikasi group chating Joitus khusus admin, nama juga foto semuanya palsu."

"Tapi, ava kamu Yuko-san! Terlalu mudah ditebak tahu!"

"Tapi itu paling ampuh untuk membuat mereka tidak yakin. Banyak yang gak percaya, itu aku." Jelas Boby.

"Waktu itu kamu tahu soal aku dari Hanna?"

"Iya, dia admin empat, ya? Aku gak kaget sih dia pengurus Joitus. Dia emang suka nyebelin sama aku."

"Berarti harusnya, kamu juga tahu dong soal Ayana?"

"Kenapa sama Ayana?"

"Loh? Dia juga pengurus Joitus. Aku pikir dulu malah cuman Ayana diantara geng kamu yang admin Joitus." Ucap Boby.

"HEH? Si tukang molor itu?!" Kaget Shania.

"Yah tapi dia cuman penonton. Jawab seadanya, kalau nulis typo mulu. Makanya Viny males."

"Jadi berapa admin Joitus? Dan siapa aja? Kita bikin mereka bubar dan kapok!" Kesal Farish.

"Viny, Yovie-" Boby mencoba mengabsen Admin Joitus secara urut.

"Lidya." Tambah Deni kagetkan semuanya, "Dapet dari Kak Naomi, dia selalu berduaan, kan sama Sinka."
"Viny, Yovie, Lidya, Hanna, Frans, Ayana, Sinka, Mario, Dellon, Okta, Gw, dan yang paling berbahaya-" Boby mengabsen dari awal.

"Musuh yang aku ciptain-" Tambah Shania tersenyum miris.

"Michelle?" Tanya Deni.

"Bukan tapi-"

BRAK!!!

Tiba-tiba, pintu ruang klub dance itu dibuka seseorang. Terlihat Deva menghampiri keempatnya.

"Andela." Ucapnya.

~~~

Lagi-lagi, Michelle kembali menyendiri, akhir-akhir ini semenjak liburan usai dirinya menjadi seperti itu. Diam membiarkan dirinya diterpa angin kencang yang begitu menyejukkan sambil memandangi keindahan pemandangan di belakang sekolahnya.

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now