6

2.1K 132 0
                                    

Sebulan telah berlalu pasca upacara penyambutan murid-murid baru di Joifuru High School. Keadaan dan suasana sekolah tidak berubah, suasana damai dan tentramnya, yang berbeda tentunya kesibukan dan hiruk pikuk diawal tahun ajaran baru. Mengenai topik pembicaraan para murid, Deva, ketiga sahabatnya, Veranda dan Shania masih tetap menjadi pembicaraan utama.

Dengan santainya sambil menghirup udara segar yang mengalir, Deni terus berjalan ke arah home. Setiap hari memang keempat sekawan ini selalu berkumpul di home, sebelum atau bahkan sesudah pulang sekolah jika tidak ada kegiatan. Bahkan juga sering disaat istirahat sekolah.

"Wuih, tentramnya. Udah sebulan lebih tahun ajaran baru dimulai, sekolah ini jadi lebih rame dan indah." Ucap Deni sambil berjalan melihat sekelilingnya.

"Semangat pagi, Nobi." Sapa Deva yang sedang berdiri di depan pintu home sambil memainkan HPnya

"Good morning, K."

"Deva." Peringatan Deva lagi pada Deni untuk kesekian kalinya selama mereka berteman.

"Eh, eh sekolah rasanya makin menyenangkan deh. Dede-dede baru kita lucuk-lucuk!"

"Haha, dasar."

"Btw, mana Farish sama Boby?"

"Udah di dalem." Denipun masuk ke dalam home, terlihat Boby dan Farish duduk di kursinya masing-masing sambil memainkan gadget mereka.

"Good morning my friends!!" Sapa Deni dengan riangnya tidak menyadari sahabat-sahabatnya sedang 'sibuk'. "Aduh! Aduh! Gw kira cuma si K aja. Tahunya lu pada juga. Ngapain sih pagi-pagi udah pada sibuk sama gadget?" Tanya Deni heran. Keduanya hanya diam, masih sibuk memperhatikan gadget mereka, terlebih Boby juga menggunakan earphone.

Perlahan Deni mendekatkan diri pada Boby dan melihat apa yang daritadi sedang di tonton oleh sahabatnya yang misterius itu di Handphone-nya. "Boby? Busee!! Pagi-pagi udah nonton AKB48." Ucap Deni dengan malasnya, dengan cool-nya Boby hanya menatap sekilas Deni sebelum akhirnya kembali menonton video idolanya itu.

"Lu Rish? Ngapain?" Bukannya menjawab pertanyaan Deni, Farish malah menarik lengan baju Deni untuk mendekat pada dirinya.

Deni pun memperhatikan layar tab milik Farish yang sedang membuka Joitus. Sebuah website tidak resmi milik sekolah mereka yang dikelola oleh para murid di Joifuru. Tetapi tidak ada yang tahu persis, siapa-siapa saja para pengurus Joitus, bagaimana mereka beriteraksi atau berkumpul, dan bahkan rumornya, sesama pengurus Joitus juga tidak saling mengenal antar anggota. Joitus memang merupakan website Joifuru. Hanya saja fungsi dan kegunaannya berbeda dengan website resmi Joifuru. Joitus lebih fokus kepada pemberitaan-pemberitaan para murid di luar prestasi. Mirip pemberitaan gosip, hanya saja Joitus memiliki fitur yang lebih lengkap, seperti room chatting, recent update news, photos gallery, dan lainnya. Begitu juga dengan data para murid yang lebih up-to-date. Deva dan ketiga sahabatnya masuk daftar murid di Joitus yang paling diinginkan beritanya. Sayang sampai saat ini mereka masih aman. Hanya Farish dulu yang pernah masuk ke dalam pemberitaan Joitus. Bicara soal Farish, dirinya sedang melihat daftar murid-murid baru di Joifuru. Terutama daftar murid perempuannya.

"Lihat deh Nob. Lu bilang kan lu jomblo ngenes. Lihat dong update-an dari Joitus."

"Anjir! Gw gak ngenes kali."

"Yaudah apaan dong? Jomblo merana?"

"Sompret! Udah coba sini gw lihat."

"Iya, iya. Ini nih, nih. Kira-kira ada 80an murid cewek baru dari semua jurusan, lah."

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now