18 (Now)

1.2K 88 0
                                    

Tiba-tiba Deva menghentikan ceritanya.  

“Kenapa berhenti, Pah?” Tanya sang anak yang wajahnya terlihat penasaran itu.  

Deva melirik istrinya yang terlihat sibuk, mondar-mandir dari dapur dan ruangan mereka yang lainnya. Menyiapkan segala macam untuk reuni mereka dengan sahabat-sahabat mereka setelah cukup lama tidak bisa berkumpul lengkap.

“Pah!”  

“Sebelum Papah lanjut.” Deva terlihat berpikir. “Papah ingin kamu berjanji.”  

“Janji? Janji apa?”  

“Pertama, tidak mempermasalahkan cerita ini.” Sang anak terlihat bingung. “Kedua, Papah harap kamu tidak akan membenci siapapun yang ada dalam cerita ini.”  

“Maksud Papah, apa?” Deva kembali diam. “Pah! Mah, Papah kenapa, sih?” Tanya sang anak kali ini, pada mamahnya.

“Anak Mamah udah dewasa. Kamu, bisa berjanji sama Papah, kan?” Tanya sang mamah kali ini yang kini duduk di samping kirinya.  

“Emangnya ada apa? Iya, aku pasti janji. Tapi, kenapa?”  

“Pinky swear?” Tanya Deva lagi.  

“Pinky swear.” Kedua jari kelingking itu saling bertautan kembali.  

“Baiklah. Sekarang soal-” Deva melirik istrinya. “Siapa itu, Michelle.” Sang anak langsung menatap kedua orang tuanya yang duduk di kanan dan kirinya itu.  

“Jadi, mau cerita tentang Papah sama-”  

“Iya. Pertemuan pertama dan-” Deva kembali melanjutkan ceritanya……

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now