19 (Flashback)

1.8K 93 5
                                    

Banyak hal yang masih menjadi misteri bagi Boby, bukan hanya masalah hubungan Deva dan Veranda. Tapi, apa hal lain yang terjadi dulu dengan Deva dan Shania? Dan apa hubungannya dengan Michelle? Siapakah gadis ini? Kenapa Shania dan Deva terlihat aneh saat mendengar namanya?

Michelle yang kini menjadi adik kelas Boby memang bukan sembarang gadis. Joitus memang tidak mempunyai profil Michelle secara lengkap. Terlihat mengganjal. Dan rahasia dibalik gadis ini hanya sebatas rumor. Michelle adalah gadis yang sesungguhnya sangat dikenal baik oleh Shania apalagi Deva. Gadis itu, adik kelas Deva, Shania dan juga Veranda sebelum lulus, tentunya saat SMP. Michelle mulai merasuki hidup Deva, ketika hubungannya dengan Shania retak akibat sebuah kata ‘cinta’ di masa lalu.

BUGH!!  

Begitu keras pukulan yang dilayangkan Deva ke perut seorang preman yang ingin mengganggu adik kelasnya. Pukulan itu begitu telak, membuat preman itu tidak bisa berdiri dan meringis kesakitan. Memanfaatkan hal itu, Deva langsung menarik adik kelasnya untuk lari dari tempat mereka saat itu.

“Kamu gak apa-apa, kan?” Belum sempat adik kelasnya itu menjawab, kerah baju Deva tiba-tiba ditarik sosok bapak-bapak yang menatapnya begitu tajam.  

“Kamu apakan anak saya?” Deva yang saat itu masih SMP walau jago berkelahi sekalipun tentunya tetap merasa takut jika ditanya dengan nada suara mengintimidasi seperti itu.  

“Lepasin, Pah!” Teriak sang anak yang menatap papahnya dengan mata tajam yang sama. “Dia yang nyelamatin aku.” Tambah sang anak, sang papah pun melepaskan genggamannya. “Kita pulang, ayo!” Tanpa melihat Deva yang memperhatikannya, gadis itu masuk ke dalam mobil mewahnya, disusul sang papah.

Mobil itu pun melaju, tinggalkan Deva yang tidak bisa melihat ke dalam mobil hitam ber-plat B 1 MCK itu. Padahal dari dalam, gadis yang ditolongnya itu memperhatikan sosok kakak kelas yang semakin lama semakin jauh dari pandangannya.  

Deva dulu tidak dan belum setenar saat di Joifuru. Setelah Veranda lulus dan Shania menjauh darinya, hanya komik dan lagu-lagu ber-genre K-Pop yang menemaninya. Sepulang sekolah, jika merasa tidak ada kegiatan atau bosan. Deva akan menghabiskan waktunya seorang diri di kelasnya melakukan cover dance seorang diri hingga sore tiba. Disaat itulah dia dan adik kelas yang pernah ditolongnya itu kembali bertemu.

Setelah menarikan beberapa lagu dari boyband atau girlband dari Korea Selatan itu, Deva menyadari adanya seseorang yang memperhatikannya, ternyata seorang gadislah yang mengintipnya. Adik kelas yang dulu diselamatkannya. Deva pun mengejarnya yang berlari. Tentunya, lari Deva masih jauh lebih cepat daripada gadis yang tentunya pakai rok, Deva pun menangkap tangan gadis itu.  

“Ma-maaf, Kak. Aku minta maaf. Gak maksud apa-apa.”

“Gak apa-apa kok. Tapi kenapa ngintipin?” Tanya Deva yang masih memegang tangan gadis yang entah kenapa terasa begitu dingin.

“Maaf, Kak. Aku gak maksud ngintipin.” Gadis itu meminta maaf lagi sambil membungkukkan kepala dan badannya. “Tadi aku denger ada lagu K-Pop diputer makanya aku kesini.”

“Aha! Penyuka K-Pop juga?” Gadis itu kaget dan langsung menatap Deva.

Deva pun menatap balik wajah cantik adik kelasnya yang tidak terlihat jelas saat dia menolangnya. Mulai membandingkannya dengan kecantikan Veranda.

‘Tunggu dibandingkan sama Kak Ve? Gak bisa, Ve bukan manusia. Dia bidadari. Gadis ini lebih mirip member SKE48? Siapa itu namanya?’ Lamun Deva dalam hati.

“Kak?” Gadis itu melambaikan tangannya di depan wajah Deva. “Kakak juga?” Sadar dari lamunannya, Deva langsung melepaskan pegangan tangannya.

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now