21

1.7K 105 0
                                    

Sepulang dari kegiatan ekstrakurikuler dance, Deva menghampiri tempat latihan ekstrakurikuler cheerleader yang berada dekat tempat latihan klub basket.

"Eh? Deva? Sorry, baru selesai nih." Sapa Naomi pada Deva yang berdiri menunggunya.

"Soal rencana kita, mau di obrolin sekarang?"

"Ahh. Boleh, sebentar ya, Deva." Naomi pun membereskan barang-barangnya.

"Kak Shinta! Aku pulang duluan ya! Sama Lidya." Teriak Sinka dari jauh sambil melambaikan tangan pada Naomi dan Deva.

"Iya, Dek. Hati-hati. Yuk, Va. Mau ngobrolin dimana?"

"Di kafe deket sini?"

"Boleh." Deva dan Naomi langsung pergi.

Sosok Deva yang terlihat bersama Naomi itu, curi perhatian Shania yang memang sedang latihan dengan klub basketnya.

"Hey, gadis genit." Panggil Boby dengan irama lagu 'Gadis Genit' milik Vidi Aldiano, sadarkan sang kekasih. "Kok malah bengong?"

"Enak aja aku dikatain gadis genit!" Protes Shania.

"Kenyataan, kan? Hehe. Ada apa?"

"Itu Deva sama Kak Naomi?"

"Ada urusan klub, kita punya projek kerjasama. Tenang aja Deva gak akan selingkuhin kakak kamu." Shania hanya mengangguk. "Ayo kita pulang."

Di tengah perjalanan keluar sekolah, Boby dan Shania melihat sosok Veranda yang keluar bersama Farish dari perpustakaan. Sementara dari arah berlawanan, Deva dan Naomi terlihat disana. Beruntung keduanya serius dengan pembicaraan mereka sehingga tak menyadari pemandangan jauh disana.

Di kafe, sambil minum dan makan, Deva dan Naomi membahas projek kerjasama ekstrakurikuler mereka.

"Sip. Jadi, kita sepakat begini, Va?"

"Iya. Aku sih suka. Tinggal tanya anggota kita masing-masing aja."

"Okey. Yaudah, Kak Naomi pulang duluan ya."

"Tunggu, Kak. Biar aku anter aja."

"Emangnya gak apa-apa?"

"Santai aja. Sama-sama jalan kaki ini." Deva dan Naomi saling tersenyum, keduanya lalu pulang bersama.

Setibanya di rumah Naomi, tanpa disadari, Sinka memperhatikan kejadian itu sambil tersenyum. Senyuman yang begitu penuh makna.
Ketika Farish dan Veranda akrab, hubungan Naomi dan Deva juga semakin dekat. Takdir Tuhan yang terlihat begitu kebetulan.

Sore itu, Deva sambil duduk di bangku taman sekolah, menunggu kembali Naomi yang masih latihan cheers.

Sambil duduk, Deva melamunkan dan memikirkan banyak hal. Klub dance-nya, Joifuru, dan tentunya Veranda juga Farish. Dia selalu menyangkal bahwa pikiran dia soal Farish itu ada hubungannya dengan Veranda. Memang Veranda berteman dengan mantan pacar Farish. Veranda juga menceritakan hal itu padanya. Itu yang sedikit menganggunya. Tapi kalau memang Veranda dekat dengan seseorang dan ada apapun yang terjadi dengannya, Veranda pasti akan menceritakannya. Pasti. Begitulah pikir Deva.

Tak lama, Naomi terlihat keluar bersama beberapa anggota klub cheerleader lainnya.

"Mi, gw pulang duluan, ya." Ucap salah seorang anggota cheers.

"Iya, duluan aja. Bye."

Sambil memainkan HPnya, Naomi melanjutkan perjalanannya mendekat ke arah Deva yang sudah menunggunya. Menyadari suara Naomi yang sudah dekat, Deva bangkit dan membalikan badannya.

Joifuru High SchoolWhere stories live. Discover now